Apa itu ‘Growth Mindset’ dan Cara Kita Mengembangkannya
Growth mindset secara sederhana adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kualitas dapat berkembang melalui usaha, latihan, dan pengalaman. Konsep ini penting diketahui para pekerja yang ingin mencapai potensi penuhnya.
Dari definisi di atas, kita tahu, kemampuan dan bakat bukanlah faktor tetap yang ditentukan sejak lahir. Itu dapat ditingkatkan melalui upaya yang konsisten dan ketekunan.
Karakteristik dari Growth Mindset
Growth mindset ditandai oleh beberapa karakteristik kunci yang membedakannya dari fixed mindset. Pertama, seseorang dengan growth mindset menyambut tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Mereka melihat kesulitan sebagai jalan menuju perkembangan diri, alih-alih penghalang yang menghentikan.
Kedua, mereka memiliki ketekunan dan ketangguhan dalam menghadapi rintangan. Meskipun mengalami kegagalan atau kejatuhan, mereka melihatnya sebagai bagian dari proses pembelajaran dan tidak menyerah begitu saja. Mereka mengerti kesuksesan sering kali datang setelah melewati berbagai kegagalan.
Ketiga, individu dengan growth mindset terbuka terhadap pembelajaran dan umpan balik. Mereka tidak takut untuk mengakui kekurangan dan melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Mereka menerima saran dan kritik dengan baik, dan menggunakan hal tersebut untuk memperbaiki diri.
Baca Juga: Kantor Berbudaya Maskulin Tambah Beban bagi Pekerja Perempuan
Perbedaan Growth Mindset dengan Fixed Mindset
Dikutip dari LifeHack, growth mindset memiliki perbedaan mendasar dengan fixed mindset. Dalam fixed mindset, individu cenderung membatasi potensi dirinya dengan memercayai kemampuan, keberhasilan, dan kegagalan mereka sudah ditentukan sejak lahir dan tidak dapat berubah.
Fixed mindset juga didasarkan pada kepercayaan akan adanya bakat bawaan yang tidak dapat diganggu gugat. Mereka cenderung fokus pada pembenaran akan kegagalan atau keberhasilan mereka berdasarkan faktor-faktor eksternal, seperti keberuntungan atau situasi yang tidak menguntungkan.
Selain itu, individu dengan fixed mindset cenderung takut gagal dan menghindari tantangan. Mereka lebih memilih untuk tetap dalam zona nyaman dan menghindari situasi yang memerlukan usaha tambahan. Kegagalan dianggap sebagai penilaian diri yang buruk dan dapat merusak harga diri mereka.
Mengembangkan Growth Mindset
Dilansir dari Psychology Today, mengembangkan growth mindset memerlukan kesadaran diri yang tinggi dan komitmen untuk berubah. Pertama, kita perlu mengenali pola pikir kita sendiri dan memahami apakah kita lebih cenderung memiliki fixed mindset atau growth mindset. Dengan menyadari pola pikir kita saat ini, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengubahnya.
Selanjutnya, kita perlu mengadopsi sikap positif terhadap kehidupan dan tantangan yang dihadapi. Mengubah cara kita berpikir dan menggantikan pikiran negatif dengan pikiran yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan diri akan membantu kita mengembangkan growth mindset.
Selain itu, menetapkan tujuan yang jelas dan membuat rencana tindakan adalah bagian penting dari pengembangan growth mindset. Dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan menguraikan langkah-langkah yang perlu diambil, kita dapat melacak kemajuan kita dan memotivasi diri untuk terus berkembang.
Manfaat dari Growth Mindset
Mengadopsi pola pikir tumbuh memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, mindset ini dapat meningkatkan motivasi kerja. Ketika percaya kemampuan dapat berkembang melalui usaha, kita akan lebih termotivasi untuk bekerja keras dan mencapai tujuan.
Kedua, growth mindset juga dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Dengan pola pikir yang terbuka terhadap pembelajaran dan eksplorasi, kita dapat menghasilkan ide-ide baru dan melihat berbagai sudut pandang dalam menyelesaikan masalah.
Selain itu, growth mindset juga memengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Dengan sikap yang terbuka terhadap feedback dan kemauan untuk belajar dari orang lain, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja, teman, dan keluarga.
Baca Juga: Mungkinkah Pisahkan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan?
Contoh Seseorang dengan Growth Mindset
Ada banyak contoh individu yang telah mengadopsi pola pikir tumbuh dan mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang. Berikut ini adalah beberapa contoh individu dengan growth mindset:
- Elon Musk – Seorang pengusaha dan inovator terkenal, Elon Musk, memiliki pola pikir tumbuh yang kuat. Dikutip dari Inc, Elon Musk Says Adopting These 3 Simple Steps Has Helped Produce His Success, ia tidak takut untuk mengambil risiko besar dan mencoba hal-hal baru. Dalam perjalanan membangun perusahaan seperti Tesla Motors, SpaceX, dan Neuralink, Musk telah menghadapi banyak kegagalan dan rintangan. Namun, ia melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan terus berkembang.
- Serena Williams – Sebagai salah satu atlet tenis terbaik sepanjang masa, Serena Williams adalah contoh nyata dari individu dengan growth mindset. Dikutip dari The Strive, The Serena Williams Success Story, meskipun sudah mencapai banyak prestasi, Williams tidak pernah puas dengan pencapaian dirinya. Ia terus berlatih keras, menguasai teknik baru, dan beradaptasi dengan perubahan dalam permainan tenis. Ia melihat setiap kekalahan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh menjadi lebih baik.
- Thomas Edison – Thomas Edison, penemu terkenal yang berhasil menemukan bola lampu pijar, juga memiliki pola pikir tumbuh. Dalam proses menciptakan bola lampu, Edison menghadapi lebih dari seribu percobaan yang tidak berhasil. Namun, ia tidak menyerah dan terus mencoba dengan keyakinan, setiap percobaan yang gagal mendekatkannya pada penemuan yang berhasil. Edison melihat kegagalan sebagai bagian penting dari proses inovasi.
- Malala Yousafzai – Aktivis hak pendidikan perempuan, Malala Yousafzai, juga memiliki pola pikir tumbuh yang luar biasa. Meskipun menghadapi ancaman dan kekerasan yang serius, ia tidak mundur dalam perjuangannya. Malala terus belajar, berbicara di depan umum, dan memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan di seluruh dunia. Ia melihat tantangan sebagai peluang untuk membuat perbedaan dan memajukan tujuannya.
- Stephen Hawking – Fisikawan terkenal Stephen Hawking adalah contoh lain dari individu dengan growth mindset. Walaupun menghadapi kondisi kesehatan yang sangat menantang, Hawking tidak menyerah pada keterbatasan fisiknya. Ia terus mengejar penelitian dan membuat kontribusi besar dalam bidang kosmologi. Hawking melihat setiap hambatan sebagai tantangan yang dapat diatasi dan terus berusaha untuk mengembangkan pemahaman kita tentang alam semesta.
Contoh-contoh di atas menunjukkan, individu dengan growth mindset memiliki sikap yang terbuka terhadap pembelajaran, berani mengambil risiko, dan melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Mereka tidak terhenti oleh rintangan dan terus mencari cara untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.
Menerapkan Growth Mindset dalam Kehidupan Sehari-hari
Menerapkan pola pikir tumbuh dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita mengatasi rintangan dan mencapai potensi penuh kita. Kita perlu mengatasi hambatan dan kegagalan dengan sikap yang positif. Melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh akan membantu kita tidak menyerah begitu saja.
Selain itu, kita juga perlu aktif mencari kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Mengikuti seminar, mengikuti kursus online misalnya, atau membaca buku adalah beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan kita dan mengembangkan keterampilan baru.
Baca Juga: Apa itu ‘Life Skill’ dan Bagaimana Cara Mengembangkannya?
Terakhir, penting untuk mengadopsi growth mindset dalam lingkungan kerja. Dengan menerima feedback dan berkolaborasi dengan rekan kerja, kita dapat menciptakan budaya kerja yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
Growth mindset adalah pola pikir yang memungkinkan kita untuk mencapai potensi penuh kita melalui keyakinan bahwa kemampuan dan kualitas dapat berkembang melalui usaha dan latihan. Dengan mengadopsi sikap yang terbuka terhadap pembelajaran, mengatasi rintangan, dan mencari kesempatan untuk tumbuh, kita dapat mencapai kesuksesan dan mencapai potensi pribadi yang lebih besar.
Read More