
Apa Itu Nillionaire? Istilah Viral untuk Generasi yang Gajinya Cuma Numpang Lewat
Kalau kata billionaire sih pasti kamu sudah sering dengar, orang super kaya dengan kekayaan miliaran. Tapi gimana dengan nillionaire? Pernah dengar istilah ini sebelumnya?
Belakangan, kata ini sering banget muncul di media sosial. Walaupun terdengar baru, sebenarnya istilah nillionaire sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Nah, supaya enggak cuma ikut-ikutan, yuk kita kenalan dulu sama arti di balik kata ini!
Apa Sih Maksudnya Nillionaire?
Dikutip dari New Indian Express, istilah nillionaire itu gabungan dari dua kata: nil yang artinya nol, dan millionaire alias jutawan. Jadi kalau diterjemahkan secara langsung, nillionaire adalah orang yang kekayaannya nol besar, enggak punya tabungan, aset, atau properti apa pun.
Istilah ini makin relevan di era sekarang karena banyak banget orang yang walaupun kerja keras, tetap kesulitan untuk mencapai kestabilan finansial. Punya pekerjaan tetap? Iya. Tapi penghasilan cuma cukup untuk bayar kebutuhan sehari-hari. Menabung? Sulit. Investasi? Apalagi beli rumah, rasanya kayak mimpi di siang bolong. Hidupnya benar-benar dari gaji ke gaji, dan kalau ada pengeluaran mendadak, dompet langsung kolaps.
Baca Juga: Cari Side Hustle? Begini Langkah-Langkah Mudah untuk Memulainya
Asal-usul Istilah
Dikutip dari Parapuan, istilah nillionaire pertama kali ramai di internet, terutama lewat platform seperti X dan TikTok. Istilah ini muncul sebagai bentuk sindiran dan curhat soal tekanan ekonomi zaman sekarang. Banyak anak muda pakai kata ini untuk menggambarkan rasa frustrasi mereka, kerja sudah mati-matian, tapi tetap susah banget buat punya keuangan yang stabil, apalagi sampai kaya.
Walau terdengar lucu dan nyeleneh, sebenarnya istilah ini menggambarkan realitas yang serius. Ketimpangan ekonomi makin lebar, dan buat generasi muda, punya kebebasan finansial rasanya makin jauh dari jangkauan.
Bukan berarti mereka pengangguran, ya. Sebaliknya, banyak dari mereka justru kerja keras, tapi tetap kesulitan untuk “naik level” secara ekonomi. Bukan karena malas, tapi karena sistem yang berat sebelah dan biaya hidup yang terus meroket, sementara gaji segitu-gitu aja.
Baca Juga: Buku Wajib Baca Saat ‘Quarter Life Crisis’ Melanda
Tanda-Tanda Kamu Seorang Nillionaire
Jadi nillionaire bukan cuma soal saldo rekening yang tipis. Lebih dari itu, ini soal gaya hidup, beban finansial, dan ketidakmampuan buat menabung atau membangun kekayaan jangka panjang. Dikutip dari India Times, 8 signs that tell whether you are saving money or hoarding it, ini dia beberapa ciri umum yang bisa nunjukin kamu termasuk nillionaire atau enggak:
- Gaji Masuk, Gaji Habis
Setiap gajian rasanya kayak cuma lewat. Uang langsung ludes untuk kebutuhan harian: makan, bayar kos, transportasi, tagihan. Nabung? Jangankan nabung, bertahan sampai akhir bulan saja sudah prestasi.
- Tidak Punya Tabungan Darurat
Begitu ada kejadian tak terduga, entah sakit, kehilangan kerja, atau harus bayar sesuatu secara mendadak, pilihannya tinggal dua: minjam atau ngutang. Karena memang enggak ada dana cadangan sama sekali.
- Aset? Apa Itu?
Punya rumah atau kendaraan pribadi masih jadi angan-angan. Bahkan barang elektronik yang dipakai sehari-hari mungkin hasil cicilan. Kekayaan bersih alias net worth-nya hampir nol, atau malah minus karena utang.
- Utang Konsumtif Menumpuk
Solusi jangka pendek kayak paylater, pinjol, atau kartu kredit sering jadi penolong saat kepepet. Tapi ujung-ujungnya malah nambah beban. Utang yang diambil enggak menghasilkan uang, cuma nambah daftar tagihan tiap bulan.
- Investasi Terasa Mustahil
Kepingin sih mulai investasi, tapi uangnya sudah habis duluan buat kebutuhan pokok. Akses ke saham, reksa dana, atau tabungan berjangka jadi sesuatu yang rasanya terlalu mewah untuk dipikirkan.
- Biaya Hidup Terus Naik
Gaji naik? Iya. Tapi biaya hidup juga enggak mau kalah. Dari sewa kos, harga makanan, sampai ongkos transportasi, semuanya naik terus. Alhasil, secara finansial tetap aja di situ-situ saja, meski sudah bekerja bertahun-tahun.
- Mental Capek karena Masalah Uang
Stres memikirkan tagihan, utang, dan masa depan yang enggak pasti jadi beban mental sehari-hari. Uang jadi salah satu sumber kecemasan utama yang bikin hidup terasa berat.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Atur Keuangan buat Pekerja, Agar Tak Gampang Boncos
Bagaimana Cara Keluar dari Status Nillionaire?
Jadi nillionaire memang enggak gampang, dan kadang bikin frustasi. Tapi tenang, ini bukan label yang melekat selamanya, kok. Dengan strategi yang pas dan konsisten, kamu bisa pelan-pelan keluar dari kondisi “nol kekayaan” menuju hidup yang lebih stabil secara finansial. Dikutip dari Investopedia, 10 Steps to Financial Security Before Age 30, berikut langkah-langkah praktisnya yang bisa dicoba.
- Kenali dan Akui Kondisi Keuanganmu
Langkah awal yang enggak bisa dilewatkan: jujur sama diri sendiri soal kondisi keuangan. Coba evaluasi:
- Berapa total pemasukan dan pengeluaranmu tiap bulan?
- Ada utang? Kalau iya, berapa jumlah dan bunganya?
- Punya aset meski kecil, misalnya motor atau tabungan?
Banyak orang enggak sadar kalau keuangannya sebenarnya sudah masuk zona merah, karena malas ngecek atau pura-pura enggak tahu. Padahal, dengan tahu posisi kita saat ini, kita bisa mulai nyusun langkah ke depan dengan lebih tepat.
- Bikin Anggaran yang Masuk Akal
Anggaran itu ibarat GPS buat keuangan kamu. Gampangnya:
- Catat semua pemasukan.
- Kurangi dengan semua pengeluaran.
Gunakan metode budgeting yang sesuai, misalnya:
- 50/30/20: 50 persen buat kebutuhan, sedangkan 30 persen buat keinginan, dan 20 untuk tabungan atau investasi.
- Zero-based budgeting: setiap rupiah harus punya tujuan.
Kalau ternyata pengeluaranmu lebih besar dari pemasukan, berarti ada pos yang perlu dipangkas. Rasanya mungkin enggak nyaman, tapi ini langkah penting buat mulai “bernapas” secara finansial.
- Prioritaskan Dana Darurat
Sebelum berpikir soal cuan dari investasi, pastikan kamu punya dana darurat dahulu. Idealnya sih, cukup untuk menutup 3–6 bulan biaya hidup.
Dana ini sangat penting untuk jaga-jaga kalau ada hal enggak terduga, entah itu kena PHK, sakit, atau keperluan mendesak lainnya. Simpan di rekening khusus atau e-wallet yang enggak gampang diakses, biar tidak dipakai untuk pengeluaran yang tidak penting.
- Mulai Membereskan Utang Konsumtif
Utang seperti kartu kredit atau pinjol itu bisa jadi jebakan kalau enggak dikontrol. Jadi, sebelum berpikir beli hal-hal baru, yuk fokus lunasin utang dahulu. Ada dua strategi yang bisa kamu coba.
- Snowball method: bayar dari utang yang nominalnya paling kecil, supaya termotivasi.
- Avalanche method: bayar dari utang berbunga paling tinggi, biar lebih hemat.
Utang itu sebenarnya enggak selalu jelek, asal tujuannya produktif. Tapi buat kamu yang lagi berjuang dari posisi nillionaire, utang konsumtif harus jadi target utama untuk dibereskan.
- Hindari Gaya Hidup Konsumtif dan FOMO
Salah satu penyebab keuangan seret adalah gaya hidup yang cuma buat kelihatan keren di mata orang lain. Padahal, kamu enggak harus selalu ikutan tren, beli HP terbaru, atau nongkrong tiap minggu di tempat hits.
Ingat, “yang bikin kaya itu bukan penghasilan besar, tapi gaya hidup sederhana yang bikin kamu bisa nabung.”
Fokus ke prioritas hidupmu, bukan standar orang lain.
Read More