pengertian dan cara sederhana atasi monday blues

Apa itu ‘Monday Blues’, Rasa Sedih yang Hampiri Pekerja Tiap Senin

Monday blues adalah permasalah yang sering dihadapi oleh banyak pekerja. Sesuai namanya, itu datang setiap Senin menjelang. Imbas dari monday blues ini bisa lumayan mengganggu. Dari membuat tidak bersemangat, stres, produktivitas kerja jadi turun, bahkan bisa memengaruhi kesehatan mental kamu.

Supaya permasalahan ini tidak berkepanjangan, berikut penjelasan lengkap mengenai Monday Blues dan cara mengatasinya, yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Apa itu Monday Blues?

Monday blues adalah istilah untuk menggambarkankan keadaan di mana seseorang merasa mood menurun dengan drastis pada Senin pagi. Keadaan ini lebih dari sekadar rasa malas setelah melewati akhir pekan.

Baca Juga: Kesehatan Mental Pekerja Masih Diabaikan, Perusahaan Perlu Buat Perubahan Kebijakan

Dikutip dari Healthline.com, sindrom Senin bukanlah gangguan kejiwaan apalagi depresi. Perasaan negatif yang timbul ketika depresi tidak mempunyai waktu yang spesifik seperti halnya Monday Blues. Ditambah lagi, depresi juga dapat terjadi secara terus-menerus.

Perbedaan selanjutnya, seseorang yang mengalami Monday Blues masih mempunyai minat pada aktivitas yang dianggapnya menyenangkan. Sementara, untuk orang yang mengalami depresi cenderung sebaliknya.

Namun, bukan berarti Monday Blues bisa dianggap remeh. Kalau dibiarkan berlarut-larut nantinya dapat memengaruhi kualitas hidup dan kinerja kamu.

Penyebab Monday Blues

Menurut Wyatt Fisher, PsyD, dalam artikel How to Beat the (Very Real) Monday Blues di Healthline.com, gangguan Monday Blues dapat timbul dari beberapa hal, di antaranya:

  • Suasana kantor yang kurang kondusif.
  • Tuntutan kerja yang berat.
  • Kurang beristirahat atau kurang bersenang-senang di akhir pekan.

Ciri Seseorang yang Terkena Sindrom Senin

Berikut ini merupakan ciri-ciri yang umum ditemui pada seseorang yang merasakan Monday Blues:

  • Merasa tidak ada semangat untuk menghadapi Senin
  • Merasa sangat jenuh
  • Overthinking
  • Produktivitas yang menurun

Tips Mengatasi Monday Blues

Berikut ini beberapa cara yang bisa membantu kamu dalam mengatasi Monday blues:

  1. Jauhkan diri dari berbagai pekerjaan saat weekend

Pada Sabtu dan Minggu sebaiknya kamu gunakan untuk beristirahat. Hindari untuk melihat email atau membahas pekerjaan di akhir pekan. Kamu dapat berfokus pada kegiatan yang kamu senangi seperti melakukan hobi.

Baca Juga: Quiet Quitting: Kenapa Sedikit Kerja itu Bagus untukmu dan Bos

Namun, kalau memang tidak memungkinkan, kamu dapat sisihkan waktu 1 sampai 2 jam untuk menyelesaikan pekerjaan yang tertunda. Kamu juga bisa memakai waktu ini untuk mengerjakan pekerjaan lebih awal, sehingga tekanan pekerjaan pada hari senin bisa lebih berkurang.

  1. Mempersiapkan Senin pada Jumat sebelumnya

Senin dapat menjadi hari yang lebih stres dikarenakan ada pekerjaan yang belum diselesaikan pada minggu sebelumnya. Supaya tidak mengalami hal tersebut, kamu harus menyelesaikan pekerjaan pada Jumat, dan membuat semacam catatan, pekerjaan apa yang akan dikerjakan di Senin. Cara ini dapat membantu kamu memulai pekan selanjutnya jadi lebih santai.

  1. Jangan begadang

Di Minggu malam, sangat disarankan untuk kamu tidur lebih awal, atau paling tidak, kamu perlu memastikan diri untuk tidak begadang.

Senin akan terasa sangat melelahkan kalau energi tidak penuh hanya karena masalah tidur yang kurang cukup.

Selain itu, akan sangat bagus kalau saat Senin, kamu bisa bangun lebih awal. Jadi, persiapan menuju kantor bisa lebih cepat. Energi penuh, tidur cukup, dan masih punya banyak waktu untuk menuju kantor. Tiga hal ini akan membuat hari Senin jadi terasa lebih ringan.

  1. Melakukan aktivitas yang menyenangkan usai jam kerja

Rasa cemas di Senin juga dapat diatasi dengan membuat rencana menyenangkan setelah pulang kerja.

Contohnya, kamu dapat membuat rencana nongkrong bareng dengan rekan kerja yang lain. Pun, mungkin kamu dapat berencana untuk melakukan aktivitas lain yang menjadi hobimu seusai kerja.

Mempunyai rencana menyenangkan setelah pulang kerja seperti itu bisa mengalihkan perasaan negatif yang datang di hari itu. Kamu juga akan lebih bersemangat karena ada aktivitas menyenangkan yang menunggu untuk setelah bekerja seharian.

  1. Mencari tahu alasan munculnya Monday Blues

Kalau Monday Blues terjadi hampir setiap pekan, ada sesuatu yang salah dengan yang kamu jalani. Kalau cuma merasa cemas dengan apa yang terjadi nantinya tidak akan menyelesaikan masalah.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga ‘Work-Life Balance’ Buat ‘Fresh Graduate’

Setidaknya, ada dua cara yang dapat kamu coba untuk mencari tahu penyebab dari munculnya Monday Blues:

  • Melakukan refleksi atau bertanya pada diri sendiri kenapa kamu merasa cemas.
  • Mencoba ambil pulpen dan kertas, lalu tuliskan hal-hal yang kamu rasakan.
  • Ketika penyebabnya sudah kamu ketahui, akan lebih gampang untuk mendapatkan solusi dari permasalahan ini.
  1. Memilih pakaian favorit yang akan dikenakan di Senin

Dikutip dari Halodoc.com, ada beberapa penelitian yang menyatakan kalau memilih pakaian favorit untuk dipakai keesokan hari dapat menjadi cara sederhana menaikan mood agar lebih semangat menghadapi hari.

  1. Lakukan olahraga teratur

Olahraga dengan teratur 30 menit per hari, bermanfaat untuk membuat mood menjadi baik dan mengurangi risiko stres.

Pilih olahraga yang kamu senangi, misalnya bersepeda, jalan pagi, atau lari bersama keluarga atau teman di akhir pekan, supaya jadi lebih menyenangkan.

Kamu juga bisa melakukan olahraga ringan sebelum memulai kegiatan di Senin. Hal ini karena olahraga bisa meningkatkan kadar endorfin, yaitu hormon yang bisa menciptakan perasaan senang.

Read More
tips meningkatkan social skill waktu WFH

‘Social Skill’, Cara Agar Tetap Terhubung Saat WFH

Buat kamu yang masih bekerja dari rumah (WFH), penting untuk tetap menjaga komunikasi dan sosialisasi dengan rekan kerja. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan social skill kamu.

Agar sosialisasi tetap terjaga, berikut ini beberapa tips sederhana untukmu. Yuk simak tips untuk menaikan social skill berikut.

Tips Meningkatkan Social Skill saat WFH

  1. Tetap Update dengan Kegiatan Kantor

Cara pertama dan juga termudah untuk dapat bersosialisasi serta menjaga hubungan baik dengan teman kantor adalah dengan mengobrol mengenai kegiatan yang ada di kantor atau membicarakan berita yang lagi hangat di media sosial misalnya.

Kamu juga bisa membahas jobdesk yang kalian kerjakan, namun perlu digarisbawahi, ngobrol mengenai kantor dengan rekan kerja, enggak sama dengan bergosip atau membicarakan hal-hal sensitif, seperti politik kantor ya.

Baca Juga: Quiet Quitting: Kenapa Sedikit Kerja itu Bagus untukmu dan Bos

Mengobrol sesuatu di luar pekerjaan seperti hobi, musik, maupun hal lainnya dapat jadi cara yang tepat untuk menaikan social skill saat WFH.

  1. Melatih Rasa Empati

Tips yang selanjutnya untuk meningkatkan social skill adalah dengan melatih rasa empati. Empati merupakan salah satu kemampuan untuk kita bisa memahami dan mengerti perspektif serta perasaan orang lain. 

Bila kamu berempati dengan orang lain, ini akan membentuk koneksi yang kuat dengan orang tersebut. Bahkan, kalau ada rekan kerja yang sedang dililit permasalahan, kamu bisa lebih sensitif.

Namun, bagaimana kalau kamu dan rekan kerja yang lain bekerja dari rumah? Di momen inilah kamu harus bisa lebih proaktif. Salah satu tipsnya kamu bisa melakukan pendekatan lebih dulu. Contohnya, kalau ada teman di kantormu yang mengabari, anggota keluarganya \sakit, kamu dapat menanyakan kabarnya.

  1. Melatih Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan komunikasi sangat penting untuk dikuasai. Sebab, ini akan membuat orang lain jadi lebih gampang memahami pendapatmu.

Baca Juga: Apa itu ‘Self Acceptance’ dan Pengaruhnya di Dunia Kerja?

Waktu WFH, kamu dapat mengasah kemampuan komunikasi dengan ikut dalam diskusi, presentasi di depan rekan kerja baik secara formal maupun informal. Jangan lupa untuk meminta feedback dari rekan kerja kamu, dari sana akan terbentuk komunikasi dua arah yang dapat menaikan pemahaman antara satu dengan yang lainnya.

  1. Menyapa Rekan Kerja

Melakukan hal-hal kecil dan biasa dilakukan di tempat kerja, seperti menyapa rekan kerja bisa kamu lakukan juga saat WFH. Kamu dapat melakukannya lewat chat atau bicara langsung.

Menanyakan pekerjaan yang akan dilakukan hari ini, atau menanyakan apakah ada pekerjaan yang belum terselesaikan di hari sebelumnya merupakan salah satu tips meningkatkan social skill saat WFH.

Baca Juga: ‘Burnout’ di Tempat Kerja, Ini Ciri dan Tips Mengatasinya

Tidak cuma membicarakan pekerjaan saja, menurut Lifehack.org, kamu bisa bisa membicarakan mengenai hal-hal kecil lainnya supaya bisa lebih engage dengan teman-teman kamu.

  1. Belajar Mendengarkan Secara Aktif

Dikutip dari Verywell Mind, mendengarkan secara aktif (active listening) adalah cara mendengarkan dengan fokus. Dengan kata lain, kamu benar-benar menghiraukan apa yang disampaikan oleh lawan bicara kamu.

Meskipun sekarang kamu bekerja dari rumah, kamu masih dapat melatih active listening ini dengan membuat catatan khusus.

Nah, itu dia beberapa tips sederhana meningkatkan social skill saat WFH yang bisa kamu coba. Langkah mana yang sudah pernah kamu lakukan?

Read More
pekerjaan hobi membaca buku

8 Pekerjaan yang Cocok untuk Kamu Si Kutu Buku

Membaca jadi salah satu kegiatan yang relatif menyenangkan dan bisa dilakukan siapa saja. Bagi beberapa orang, buku bahkan bisa jadi teman di waktu senggang dan dapar menjadi hobi melepaskan stres. Buku cerita fiksi misalnya, menawarkan berbagai macam fantasi yang bisa jadi alternatif eskapisme dari dunia nyata.

Keuntungan membaca tak selesai sampai di sini. Ternyata membaca juga menjadi salah satu kemampuan penting dalam beberapa pekerjaan, terutama yang terkait tulis menulis. Nah, buat kamu yang hobi membaca dan sangat mencintai buku, ini beberapa pekerjaan yang bisa kamu pertimbangkan untuk dipilih sebagai karier.

1. Editor Salah Satu Alternatif Berkarier untuk yang Hobi Membaca

Menjadi editor mungkin menjadi salah satu alternatif pilihan buat karier di dunia tulis menulis. Biasanya terdapat di perusahaan media, percetakan, sampai dunia hiburan.

Tugas utama editor adalah mengulas tulisan sesuai dengan standar tulisan yang telah disepakati, juga mengacu pada struktur penulisan yang benar.

Baca Juga: Afirmasi Positif dalam Pekerjaan dan Apa Pentingnya

Tak hanya mengoreksi tulisan, editor juga bisa berlaku seperti mentor, membaca keseluruhan artikel, memberi masukan, dan menjalin komunikasi dengan penulis.

2. Content Writer dapat Menjadi Pilihan untuk Kamu yang Hobi Membaca

Seiring dengan terus berkembangnya media sosial, sekarang ini content writer hampir jadi pekerjaan yang eksis di semua perusahaan. Pentingnya persona dan branding perusahaan di media sosial, menjadikan content writer dianggap sebagai pekerjaan penting. Pekerjaan yang satu ini tugasnya membuat promosi produk lewat tulisan yang dibuat dengan menarik.

Bagi kamu yang hobi baca buku dan terbiasa dengan bahasa tentunya content writer bisa jadi pilihan pekerjaan yang cocok.

Selain itu, menjadi content writer juga enggak selalu harus bekerja di perusahaan media besar. Kamu juga bisa menulis di rumah atau jadi pekerja lepas.

3. Pustakawan

Biarpun di era yang serba digital seperti sekarang ini, pasti tetap ada orang-orang yang senang dengan buku fisik.

Penelitian yang diterbitkan dalam Indeed.com bahkan menunjukkan, tidak mungkin buku fisik hilang meski sekarang sudah banyak orang beralih ke e-book. Jadi, meski sekarang orang lebih sering membaca dari gawai atau alat baca digital lain, tapi pustakawan tetap dibutuhkan.

Bagi kamu yang hobi membaca, bekerja di tengah ruangan yang dipenuhi buku-buku dengan cerita dan genre beragam tentu bukan hal buruk.

Baca Juga: 9 Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Cocok untuk Orang Introvert

Beberapa ruang lingkup pekerjaan dari pustakawan di antaranya, mengkategorikan buku, serta memastikan koleksi buku yang ada di perpustakaan tidak ada yang rusak atau hilang.

4. Translator Cocok untuk Kamu yang Hobi Membaca Buku Berbahasa Asing

Bagi kamu yang suka dengan bahasa atau sering membaca buku-buku berbahasa asing, menjadi penerjemah atau translator bisa jadi jawabannya. Dikutip dari Indeed.com, seorang penerjemah mempunyai tugas serta tanggung jawab untuk mengalihbahasakan tulisan dari satu bahasa ke bahasa lain.

Selain bisa sambil membaca bukunya, pekerjaan menjadi translator juga punya tugas penting agar isi dari bukunya lebih accessible dan bisa dibaca lebih banyak orang. Karena, waktu kamu menerjemahkan tulisan atau dokumen, seorang translator harus membacanya dengan teliti untuk mencerna isi dan pemilihan kata yang tepat.

5. Sejarawan

Sejarawan termasuk pekerjaan yang mengharuskan untuk membaca banyak buku karena penulisan sejarah disusun berdasarkan pengetahuan dan sumber yang kita dapat. Bagi kamu yang punya hobi membaca, sepertinya bakal cocok dengan pekerjaan ini. Salah satu keterampilan yang perlu dimiliki untuk menjadi sejarawan adalah kamu harus mampu meneliti, menganalisis, menginterpretasi, serta mempelajari masa lalu lewat sumber dan dokumen historis.

Adapun tugas utamanya adalah membuat informasi yang dari masa lampau tersebut bisa diakses dengan mudah di masa sekarang.

6. Guru

Guru adalah profesi yang tidak terlepas dari segudang materi pelajaran. Mereka dituntut mempunyai pengetahuan yang luas untuk dibagikan ke murid-muridnya. Cara mendapatkan pengetahuan yang luas salah satu dengan rajin membaca buku. Tidak heran kalau pekerjaan yang satu ini dirasa sangat pas buat kamu yang memang hobi membaca buku.

Selain dapat ilmu dengan membaca buku, guru juga bisa berbagi dengan murid, sehingga bisa lebih bermanfaat.

7. Penulis Buku

Bagi kamu yang senang membaca dan menuangkan isi pikiranmu ke dalam tulisan, bisa jadi penulis adalah karier yang cocok untukmu. Meski perlu perjuangan yang panjang dan tidak sebentar dalam menulis buku, tapi akan ada kepuasan tersendiri saat karyamu sudah selesai dan dibaca banyak orang.

Selain itu, semua orang bisa menjadi penulis, terlepas dari latar belakangnya. Hobi membaca adalah salah satu keterampilan penting ketika kamu menjadi penulis. Ini bisa membantumu dalam melahirkan ide dengan berimajinasi dari berbagai macam genre bacaan serta menambah fantasi dalam cerita.

Baca Juga: Apa itu Pekerja Kreatif dan Siapa Saja Mereka?

Keterampilan lain yang dibutuhkan untuk jadi penulis juga adalah kamu harus punya kemampuan untuk menentukan pasar dan menyalurkan ide menjadi sebuah tulisan.

8. Bekerja Sebagai Publisher

Publisher atau perusahaan penerbit biasanya memiliki tugas untuk mengkurasi karya untuk diterbitkan menjadi buku. Bagi kamu yang hobi baca buku dan sudah banyak buku referensi yang sudah dibaca, tentu pekerjaan yang satu ini layak banget dipertimbangkan.

Selain harus suka membaca, seorang penerbit juga harus pintar melihat pasar pembaca. Ahli dalam pengeditan berbagai naskah sekaligus punya ketertarikan untuk menggali cerita yang menarik dan eye-catching.

Tugas lain dari publisher juga menawarkan kontrak penerbitan sampai mendukung si penulis dari proses penyuntingan sampai akhirnya diterbitkan.

Read More
pengertian pola pikir kreatif

Pengertian Pola Pikir Kreatif dan Bagaimana Cara Meningkatkannya

Mempunyai creative mindset atau pola pikir kreatif penting untuk pengembangan diri. Creative mindset ini juga tidak cuma wajib dimiliki oleh para seniman saja. Lebih dari itu, kemampuan ini juga sebetulnya ada pada berbagai ragam profesi.

Dikutip dari creativesdoingbusiness.com, pola pikir kreatif akan sangat membantu kamu nantinya dalam mendapatkan solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada.

Nah, apa itu pola pikir kreatif dan bagaimana cara kita untuk mengembangkannya? Yuk simak rangkuman selengkapnya di bawah ini!

Definisi Pola Pikir Kreatif

Pola pikir kreatif adalah keyakinan yang bersifat personal (personal belief) dari seseorang yang yang memungkinkannya kreatif dalam mencapai tujuan. Dengan creative mindset, akan sangat membantu kamu dalam menemukan cara baru dalam melakukan pekerjaan sehari-hari termasuk dalam menghadapi permasalahan yang ada.

Baca Juga: Kreatif dan Inovatif, Apa Bedanya?

Keyakinan ini dapat muncul dari gaya hidup dan juga pengalaman yang kamu punya. Kalau kamu yakin dengan kemampuan serta potensi diri, kamu akan jadi lebih gampang untuk mempunyai creative mindset.

Dilansir dari verywellmind.com, pola pikir kreatif juga nantinya akan memberikan kamu pengalaman baru yang dapat membantu meraih potensi diri.

Seseorang yang mempunyai creative mindset terbukti lebih andal dalam komunikasi, mencari solusi, dan sangat tekun.

Dengan mempunyai pola pikir ini, tentu kamu juga bisa mengembangkan kemampuan kamu dalam berpikir kreatif atau creative thinking.

Ciri-Ciri Pola Pikir Kreatif

Kamu sekarang sudah mengetahui definisi dari creative mindset. Dalam benak kamu pasti berpikir orang yang mempunyai creative mindset tersebut pasti seseorang yang memiliki sudut padang yang berbeda dari orang lain, serta mempunyai banyak sekali ide dan inovasi.

Nah, berikut ini merupakan ciri-ciri dari orang yang mempunyai pola pikir kreatif.

  1. Mampu membuat banyak ide-ide baru

Orang yang kreatif adalah orang yang mampu membuat ide serta motivasi kerja yang belum pernah ada sebelumnya.

Menciptakan ide baru tentu saja harus didukung dengan kemampuan analisa dan creative mindset. Kalau kamu merasa seperti apa yang disebutkan, selamat kamu mungkin merupakan salah satu orang kreatif.

  1. Bersemangat dan fokus

Orang dengan creative mindset umumnya mempunyai banyak energi baik secara fisik maupun mental.

Mereka betah berjam-jam untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan yang menyita perhatian dan fokus.

Baca Juga: Apa itu ‘Sense of Belonging’ di Tempat Kerja dan Kenapa Penting

Orang yang kreatif selalu kelihatan bersemangat waktu mengerjakan sesuatu. Mereka lebih imaginatif, rasa ingin tahu yang tinggi, dan pintar mengatur waktu, kapan waktu untuk bekerja dan beristirahat.

  1. Ceria dan disiplin

Sifat ceria merupakan salah satu tanda kreativitas. Waktu sedang mengerjakan tugas, orang dengan creative mindset akan sangat serius dan rajin.

Mereka tidak suka untuk menunda pekerjaan, dan memastikan pekerjaannya tersebut selesai dengan baik.

  1. Mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengambil keputusan

Mempertimbangkan suatu hal terlebih dahulu sebelum bertindak merupakan pemikiran khas orang-orang kreatif. Tidak ada yang namanya bersifat terburu-buru dan ceroboh.

Buat orang-orang kreatif, melihat dari berbagai sudut pandang atas suatu hal adalah hal paling penting, sebelum akhirnya memutuskan langkah selanjutnya yang akan diambil.

  1. Open minded

Orang yang kreatif mempunyai pemikiran yang terbuka dan tidak egois ingin menang sendiri. Ciri khas dari orang kreatif adalah mereka sangat terbuka dengan hal-hal baru dan tidak menolak gagasan atau ide dari orang lain.

Dan juga, orang dengan creative mindset Selalu menghargai perbedaan dan tidak pernah puas dengan pencapaian yang sudah ia raih.

Cara Meningkatkan Creative Mindset

Dikutip dari writingcooperative.com, berikut merupakan beberapa cara untuk bisa menumbuhkan dan meningkatkan creative mindset.

  1. Disiplin ke diri sendiri

Disiplin sangat membantu kamu untuk bisa menghadapi kelemahan serta tantangan personal.

Proses membentuk pola pikir ini memang tidaklah gampang dan butuh waktu yang tidak singkat.

Self-discipline akan menolong kamu untuk memulai proses dimana kamu dapat mencapai creative mindset bahkan waktu tidak berfokus untuk itu.

  1. Menumbuhkan self-awareness

Dalam menumbuhkan creative mindset, sangat penting untuk paham hal-hal yang tepat dan tidak tepat untuk kamu.

Baca Juga: Apa itu ‘Self Acceptance’ dan Pengaruhnya di Dunia Kerja?

Waktu kamu sudah memahami diri kamu sendiri, maka hal tersebut menguntungkan proses untuk membangun creative mindset.

Kamu dapat menentukan cara kerja dan rutinitas yang sesuai dengan preferensi serta kemampuan yang kamu miliki.

  1. Pintar mengatur waktu beristirahat

Biarpun orang dengan pola pikir kreatif kelihatan sangat produktif dan bisa terus membuat ide baru, tapi pastinya mereka juga butuh waktu istirahat.

Terlalu memaksakan diri untuk terus berpikir bisa meningkatkan stres, otak merupakan sumber energi dari tubuh.

Kalau kamu kurang beristirahat, nantinya kamu tidak dapat bekerja dengan efektif. Istirahat cukup juga bantu kamu mendapatkan ide dan informasi dengan baik.

  1. Manajemen distraksi

Orang-orang yang mempunyai pola pikir ini akan lebih baik dalam manajemen distraksi.

Distraksi ini dapat muncul dari lingkungan kerja atau dari pekerjaan lainnya.

Contoh sederhananya, kamu dapat mencoba membereskan pekerjaan yang yang termudah dulu dan menyelesaikannya satu per satu.

Setiap orang pastinya berbeda dalam manajemen distraksi, meski begitu kamu harus mampu menentukan pengaruhnya terhadap pola pikirmu.

  1. Bertemu orang-orang baru

Ini menjadi salah satu cara yang sederhana supaya terbentuk pola pikir yang kreatif. Pasalnya, individu berbeda akan mempunyai sudut pandang yang juga berbeda mengenai segala hal. Ini akan membuatmu tertular untuk selalu mempunyai pola pikir berbeda alias kreatif.

Mendatangi tempat-tempat baru sangat membantu untuk bisa bertemu dengan orang baru pula. Pelajari juga budaya atau norma berbeda yang dapat jadi inspirasi kamu. Tempat baru yang kamu datangin juga mempunyai tantangan yang berbeda. Ini bisa melatih otak menyelesaikan tantangan itu sambil mencari solusinya.

Itu dia beberapa informasi mengenai pola pikir kreatif atau creative mindset. Creative mindset ini akan sangat berguna dalam dunia kerja, terlepas dari bidang apa pun pekerjaanmu.

Read More
pengertian dan contoh pekerja kreatif

Apa itu Pekerja Kreatif dan Siapa Saja Mereka?

Kalau kamu mau punya pekerjaan yang tidak repetitif, bebas mengeluarkan ide-ide kreatif, menjadi pekerja kreatif bisa dijadikan opsi.

Pekerja kreatif (creative worker) identik dengan pekerjaan yang selalu membutuhkan kemampuan berpikir dari sudut pandang yang berbeda. Tujuannya tak lain adalah agar menghasilkan ide baru dan cemerlang.

Selain itu, yang unik dari creative worker, umumnya adalah kelonggaran jam kerja, dan kemudahan untuk menyelesaikan tugas dari mana saja. Mereka tak perlu harus macet-macetan di jala

Apakah kamu berminat menjadi creative worker? Yuk, cari tahu lebih detail mengenai pekerja kreatif di bawah ini.

Pengertian Pekerja Kreatif

Pekerja kreatif adalah pekerja yang mempunyai kreativitas tinggi, sehingga dapat membuat karya unik atau dapat menciptakan kebaruan.

Baca Juga: Bisa Kerja dari Mana Saja yang Kamu Pilih, Tertarik Jadi ‘Digital Nomad’?

Dikutip dari Lawinsider.com, creative worker di antaranya, yakni artis, desainer, content creator, atau penulis.

Di era serba digital kini, peluang menjadi seorang pekerja kreatif sangatlah terbuka. Selama kamu diberkahi bakat mendesain gambar, menjadi pengisi suara di iklan, dan suka tantangan, tak ada salahnya melakoni profesi ini.

Contoh Creative Worker

Sudah disinggung sebelumnya, creative worker bukan cuma mereka yang bekerja sebagai artis saja. Para pekerja kantoran pun ada yang bisa dikategorikan sebagai creative worker. Adapun creative worker kantoran salah satunya bekerja di digital agency.

Selain itu, siapa saja yang dapat disebut sebagai pekerja kreatif? Dikutip dari Targetcareers.co.uk, berikut ini beberapa contohnya:

  1. Content Creator

Dikutip dari Campus.quipper.com, content creator membuat berbagai materi konten, baik yang berupa tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari beberapa di antaranya. Konten-konten yang sudah berhasil dibuat ini, umumnya akan dimuat dalam berbagai platform digital, misalnya YouTube, Instagram, Facebook, dan TikTok.

Baca Juga: Afirmasi Positif dalam Pekerjaan dan Apa Pentingnya

Seiring perkembangan kebutuhan, perusahaan sudah mulai mempekerjakan content creator. Keberadaan mereka penting untuk mendukung agenda-agenda publikasi di perusahaan tersebut.

  1. Desainer

Menurut Zippia.com, desainer adalah seseorang yang yang mampu menciptakan sesuatu berdasarkan imajinasi serta kreativitas yang ia miliki. Dari rancangan baju, merek dagang, bahkan UI/UX design sekali pun.

  1. Penyiar radio

Salah satu karier yang lumayan populer di industri kreatif adalah penyiar radio. Jadi penyiar radio cukup menyenangkan karena bisa melakukan interview dengan musisi dan tokoh lain yang terkenal.

  1. Fotografer

Fotografer sudah menjadi salah satu bidang profesi yang diperlukan dalam segala jenis kegiatan usaha, apa lagi di industri kreatif. Sebagai creative worker, fotografer diminta untuk bisa melakukan sesi pemotretan produk supaya kelihatan menarik dan lebih menjual.

  1. Seniman

Pekerja kreatif ini dapat berasal dari kalangan mana saja. Seniman bisa diartikan sebagai seseorang yang berlatih maupun menunjukan seni kreatif, seperti sineas film, penari, atau aktor.

Kalau punya teman yang bisa membuat gambar ilustrasi dan sering melakukan open commission, berarti ia juga merupakan contoh creative worker.

Kurator yang membuat acara pameran bisa disebut sebagai pekerja kreatif.

  1. Arsitek

Profesi terakhir bisa masuk ke dalam industri kreatif adalah arsitek. Pasalnya, butuh kreativitas tinggi untuk membuat suatu desain rumah, menata tata letak barang, pencahayaan serta detail lainnya.

Baca Juga: 9 Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Cocok untuk Orang Introvert

Tidak cuma kreativitas, arsitek juga harus belajar ilmu pengetahuan mendalam mengenai bidang ini, mulai dari material, pengukuran skala, dan masih banyak lagi lainnya.

Dapat kita simpulkan kalau creative worker adalah seseorang yang bekerja pada industri kreatif atau pekerjaan yang berhubungan erat dengan berpikir kreatif.

Baik yang bekerja di perusahaan, atau yang memilih solo, jangkauan pekerja kreatif sudah sangat banyak sekarang ini.

Itulah penjelasan pekerja kreatif dan beberapa contoh karier kreatif yang bisa kamu coba tekuni.

Sebelum kamu kamu memutuskan untuk menjadi creative worker, kamu juga perlu untuk mempersiapkan kemampuan yang dibutuhkan.

Dengan begitu, kamu akan jadi lebih siap dalam menjalani profesi sebagai pekerja kreatif.

Read More
membuat minutes of meeting template sederhana

‘Minutes of Meeting’, Bagaimana Cara Membuatnya?

Untuk memastikan tak ada hal penting yang terlewat didokumentasikan, setiap meeting mesti mempunyai minutes of meeting (MOM). Catatan rapat ini seyogyanya dibuat secara terstruktur, rapi, dan dikerjakan oleh satu orang. 

Jika minutes of meeting ini absen, maka sangat mungkin timbul kesalahan, bahkan berpotensi mengulang kembali perbincangan. Alhasil, momen meeting kamu jadi tak efektif dan efisien. Kamu enggak mau, kan, repot-repot mengulang meeting?

Tulisan ini membahas apa itu minutes of meeting dan bagaimana cara yang tepat dalam membuatnya? 

Apa Itu Minutes of Meeting?

Dikutip dari Indeed.com, minutes of meeting adalah catatan yang dibuat selama meeting berlangsung. Sebagai catatan tertulis resmi, itu dibuat supaya pembahasan penting dalam rapat bisa terekam dan diaplikasikan dengan baik.

Baca Juga: Apa itu ‘Zoom Fatigue’ dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

Di setiap rapat, biasanya ada satu orang yang ditujuk untuk membuat catatan ini. Ia harus dipastikan mampu dalam mencatat hasil rapat dengan cepat, serta andal meringkas seluruh hal penting dalam rapat.

Catatan ini nantinya akan diberikan kepada semua peserta rapat, termasuk ke pemimpin perusahaan. Karena itulah minutes of meeting harus dibuat dengan benar.

Catatan ini biasa berisikan tujuan rapat, apa saja ide yang didapat, lalu kesimpulan.

Fungsi Minutes of Meeting

Jadi, apa fungsi dari MOM ini? Jawabannya sebenarnya sederhana, yaitu menjadi pengingat buat para peserta rapat.

Setelah rapat selesai dan kembali ke ruangan masing-masing, setiap peserta umumnya akan disibukan dengan pekerjaan yang lain. Itulah yang bisa menyebabkan mereka jadi lupa dengan apa yang sudah dirapatkan sebelumnya.

Baca Juga: Dear Karyawan, Kamu Layak Dapat Insentif Jika…

Jenis Minutes of Meeting

Menurut Eafinder.com, minutes of meeting yang akan kamu susun itu tergantung pada jenis meeting-nya. 

1. MOM untuk rapat formal

Jenis rapat yang formal misalnya rapat tahunan atau rapat umum pemegang saham, maka MOM perlu dibuat lebih dibuat dengan lebih teliti. Pun, perlu memperhatikan bahasa penulisan dan struktur dengan baik.

Namun, biasanya perusahaan sudah menyiapkan template minutes of meeting untuk rapat formal.

2. MOM untuk rapat Informal

Rapat ini yang umumnya diadakan mingguan atau bulanan dan yang sering kamu ikuti. Dalam hal ini, kamu bisa membuatnya tidak perlu menggunakan bahasa yang baku. Namun, catatan tersebut harus tetap berisi informasi yang akurat serta detail.

Cara Membuat Minutes of Meeting

Sebenarnya cara untuk membuat minutes of meeting di setiap perusahaan pasti berbeda-beda. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebijakan di tempat kerja kamu sekarang. Dikutip dari Thebalancecareers.com, umumnya MOM dapat dibuat dalam tiga langkah berikut ini.

1. Sebelum Rapat Dimulai

Sebelum rapat dimulai, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan dan salah satunya adalah alat yang nyaman kamu pakai untuk menulis MOM.

Ada banyak opsi yang bisa kamu pilih, misalnya memakai laptop, smartphone, atau cukup menggunakan buku catatan.

Sebaiknya, kamu memilih alat yang paling nyaman kamu gunakan untuk menulis dengan cepat. Selain itu, pastikan pula gawai yang kamu pilih bisa berfungsi dengan baik.

Persiapkan juga buku catatan dan pulpen untuk cadangan, jaga-jaga apabila ada kendala pada gawai yang kamu pakai.

Baca Juga: Rupa-rupa Manajemen di Tempat Kerja, Kantormu Tipe Mana?

Setelah menentukan alat yang akan kamu gunakan dalam membuat catatan, sebaiknya kamu membaca terlebih dahulu agenda rapat nantinya. Cari tahu apa yang akan dibahas, sehingga kamu mempunyai gambaran lebih jelas.

2. Saat Rapat Berlangsung

Waktu rapat sudah dimulai, kamu akan disibukan dengan proses mencatat. Supaya kamu bisa mencatat dengan lancar, kamu tidak perlu mencatat semua yang disampaikan oleh peserta rapat. Kamu cukup membuat semacam ringkasan dari pembahasan tersebut yang berisikan poin-poin penting.

Selain itu, pastikan juga kamu mengenal nama dari setiap peserta agar dapat mengetahui siapa yang sedang berbicara, serta menuliskan nama mereka yang memberikan ide. Hal ini pastinya akan memudahkan kamu dalam membuat catatan.

3. Setelah Rapat

Sesudah rapat, kamu perlu merapikan lagi catatan yang sudah kamu buat. Biasanya karena terlalu cepat menuliskannya biasanya akan ada salah pengetikan.

Pada hasil akhir minutes of meeting, jangan lupa menuliskan nama perusahaan, jabatan setiap peserta, jenis rapat, serta tujuan rapat. Lalu, baca kembali catatan yang sudah dibuat agar tidak ada typo.

Selain itu, kamu bisa meminta bantuan peserta yang lain untuk memeriksa apakah ada poin yang lupa kamu catat.

Terakhir, kamu bisa menyerahkan hasil minutes of meeting kepada atasan kamu atau orang yang bertanggung jawab dalam rapat tersebut.

Read More
pengertian serta manfaat sense of belonging

Apa itu ‘Sense of Belonging’ di Tempat Kerja dan Kenapa Penting

Apakah kamu pernah merasa tak cocok bekerja di kantor yang sekarang? Jika jawabanmu iya, ini mungkin karena kamu tak punya sense of belonging. Apa itu?

Sense of belonging merupakan rasa memiliki seseorang saat menjadi anggota kelompok atau organisasi. Rasa memiliki ini ternyata bisa memengaruhi kesehatan mental serta fisik kamu. Saat merasa tidak sendirian, kamu bisa menjadi lebih tangguh dan mudah mengatasi permasalahan di lingkungan kerja.

Karena itulah sense of belonging punya peran yang sangat penting untuk semua orang. Supaya bisa memahami apa itu sense of belonging, manfaat, serta cara membangunnya di tempat kerja, yuk simak rangkuman fakta yang sudah Magdalene rangkum untukmu berikut.

Pengertian Sense of Belonging

Dikutip dari Diversity.cornell.edu, sense of belonging adalah kebutuhan emosional untuk merasa diterima menjadi bagian organisasi. 

Baca Juga: 8 Cara Sederhana Memberikan Motivasi untuk Rekan Kerja

Bila tak ada rasa memiliki, akan sangat mungkin membuat orientasi kerjamu cuma soal uang, tanpa memikirkan aspek yang lain, seperti inovasi atau kemajuan perusahaan. Dengan rasa memiliki, kamu akan jadi lebih termotivasi.

Manfaat Sense of Belonging

Di bawah ini beberapa manfaat kalau kita memiliki sense of belonging.

1. Membuat Lingkungan Kerja Sehat

Bila semua orang dapat menerima satu sama lain, maka dapat tercipta suasana kerja yang ramah serta menyenangkan. Ini berbeda ketika ada satu karyawan yang merasa diasingkan atau tidak dianggap bagian tim. Hal ini dapat berujung terciptanya lingkungan kerja yang toxic kalau dibiarkan berlarut-larut.

2. Sense of Belonging Menciptakan Semangat Kerja yang Baik

Seseorang yang mempunyai rasa memiliki akan mempunyai semangat untuk mengembangkan dirinya, termasuk lebih produktif dalam bekerja. Rasa memiliki dapat menjadi pendorong buat seseorang bekerja dengan maksimal, secara kreatif, dan juga secara profesional. Karena itu, sense of belonging mempunyai manfaat untuk mengembangkan etos kerja menjadi lebih baik.

3. Terciptanya Kerja Sama Tim yang Baik

Rasa memiliki merupakan salah satu faktor penting dalam terbentuknya kerja sama tim, terutama untuk menaikkan efektivitas kolaborasi di dalam tim.

Baca Juga: Rupa-rupa Manajemen di Tempat Kerja, Kantormu Tipe Mana?

Kamu tidak akan merasa terpaksa untuk memberikan hasil yang terbaik, kalau benar-benar merasa menjadi bagian dari suatu tim.

Bagaimana Cara Membangun Sense of Belonging?

Sense of belonging adalah sesuatu yang dapat kamu bentuk sendiri dari dalam diri, berikut ini ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan.

1. Menerima Perbedaan

Dikutip dari Gartner.com, melatih diri agar jadi lebih open-minded membantu kamu untuk bisa menerima perbedaan. Apalagi, buat kamu yang bekerja di suatu perusahaan, pastinya akan bertemu dengan banyak orang yang berbeda latar belakang dan budaya.

Dengan menerima perbedaan, dengan tidak sadar kamu juga dapat menaikkan rasa memiliki dengan teman di kantor.

2. Mencoba Lebih Sabar

Untuk bisa menerima perbedaan, kamu perlu yang namanya kesabaran. Di sisi lain, kamu sabar juga untuk memperoleh penerimaan, kepedulian, ataupun bantuan dari rekan kerja yang lain.

3. Berbagi Hobi atau Passion

Di tempat kerja, pasti ada teman kamu yang mempunyai hobi atau passion yang sama denganmu.

Contohnya, jika kamu senang dengan olah raga futsal, kamu dapat mengajak rekan kerja dengan hobi yang sama untuk bermain bersama setelah pulang kerja di Jumat sore misalnya.

Dengan begitu, kedekatan yang terbentuk ini sangat dapat membantu kamu meningkatkan rasa memiliki karena kamu semakin merasa menjadi bagian dari mereka.

4. Jangan Menutup Diri

Yang perlu dihindari dalam menumbuhkan sense of belonging adalah menutup diri. Kalau kamu merasa kurang dilibatkan dalam tim, coba untuk berusaha lebih inisiatif mengatasi masalah tersebut.

Jangan sampai kamu menjauhi teman kerja yang lain, dan malah berpikiran negatif, karena pikiran-pikiran buruk akan menghambat kamu dalam bekerja.

Baca Juga: Apa itu ‘Self Acceptance’ dan Pengaruhnya di Dunia Kerja?

Kamu dapat bertanya dengan sopan ke rekan satu timmu. Apabila tidak memperoleh solusi, kamu dapat mencoba mendiskusikannya ke atasan kamu atau orang lain yang dapat kamu percayai di kantor.

5. Menemukan Tujuan di Tempat Kerja

Jika memiliki tujuan dalam bekerja, tentu semangat kamu bukan karena untuk mencari uang saja. Apalagi kalau kamu merasa perusahaan dapat membantumu mencapai tujuan tersebut. Kamu akan merasakan adanya keterikatan dengan visi dan misi perusahaan.

Ini merupakan langkah yang penting untuk dorong kamu menaikkan rasa memiliki di tempat kerja.

Dari seluruh penjelasan di atas, bisa terlihat kalau sense of belonging merupakan hal yang akan sangat bermanfaat di dunia kerja kalau berhasil kamu tumbuhkan.

Read More
pengertian retail therapy penghilang stres

Apa itu ‘Retail Therapy’: Aku Belanja maka Aku Ada

Saat pikiran sedang sumpek, beberapa orang memilih menghibur diri dengan cara belanja. Dari sana munculah istilah retail therapy. Terapi ini dipilih karena dinilai bisa mengatasi suasana hati yang buruk dengan cepat.

Magdalene merangkum fakta-fakta tentang apa itu retail therapy itu. Apa saja keuntungan serta sampai batas mana belanja bisa menjadi terapi stres.

Apa itu Retail Terapy?

Dikutip dari Webmd.com, retail therapy adalah keadaan di mana kamu memutuskan untuk berbelanja agar merasa lebih baik. Masih dari sumber yang sama, sebanyak 62 persen orang yang berbelanja bertujuan untuk menyenangkan diri sendiri. Sisanya, sebanyak 28 persen pilih berbelanja untuk merayakan sesuatu.

Baca Juga: ‘Digital Fatigue’: Kelelahan Digital dan Cara Tepat Mengatasinya

Pertanyaannya, apakah benar menghabiskan uang untuk belanja bisa membantu seseorang merasa lebih baik? Dikutip dari Health.clevelandclinic.org, psikolog klinis Scott Bea sepakat. Menurutnya, menambahkan barang ke keranjang ketika belanja online atau datang langsung ke toko favorit di mal selama beberapa jam, bisa memberikan dorongan psikologis dan emosional. Dalam hematnya, belanja online bisa membuat kamu merasa jauh lebih bahagia.

Manfaat Retail Therapy

Dikutip dari Webmd.com, ada beberapa manfaat retail therapy asal dilakukan secara sewajarnya dan tidak berlebihan. Keuntungan yang dimaksud antara lain:

  1. Membantu Kamu Merasa Pegang Kendali

Kesedihan sering dihubungkan sebagai sebuah perasaan yang tidak bisa kita kontrol. Para ahli mengatakan, membeli barang-barang yang kamu senangi, bisa 40 kali lebih efektif dalam memberi rasa kendali dalam hidup dibanding tidak berbelanja sama sekali.

Baca Juga: ‘Burnout’ di Tempat Kerja, Ini Ciri dan Tips Mengatasinya

  1. Interaksi sosial

Belanja ke luar rumah seperti ke mal akan membuat kamu bertemu dengan orang lain. Momen seperti ini dapat menjadi medium kamu untuk berinteraksi sosial.

Meskipun kamu pergi sendirian, kamu akan tetap bertemu dengan orang lain di jalan atau saat mengantri di kasir. Kegiatan belanja masih dapat mempunyai sisi-sisi interaksi dengan masyarakat.

  1. Menabung Bisa Jadi Terapi

Saat kamu memilih untuk menabung untuk membeli suatu barang yang kamu idam-idamkan, ini dapat melepaskan hormon dopamin yang dapat menjadi aspek terapeutik bagi pelakunya.

  1. Mengalihkan Stres

Keluar rumah dan pergi berbelanja dapat mengalihkan pikiran kamu dari apa pun yang membuat kamu jadi stres dan sedih.

Dengan melihat-lihat barang yang dipajang dengan menarik di toko, ternyata dapat membawa kamu menjauh dari realita yang sedang dihadapi. Hal ini juga berlaku saat kamu memilih belanja secara online. Produk yang di foto sedemikian menarik di halaman penjual akan mengalihkan perhatian kamu dari rasa stres.

  1. Memberikan Rasa Bahagia

Kamu bisa memperoleh dorongan emosional dan psikologis dari mendatangi department store atau bahkan browsing toko online.

Hal tersebut punya hubungan erat dengan produksi hormon dopamin dalam otak yang akan datang waktu kamu berbelanja. Tetapi kadang-kadang tidak perlu sampai kamu harus belanja, cukup memasukan barang ke keranjang di akun e-commerce itu bisa memancing otak untuk melepaskan hormon dopamin, dan membuat kamu merasa lebih baik.

Tips Retail Therapy Supaya Tidak Kebablasan

Sekarang kamu sudah tahu apa itu retail therapy dan apa manfaatnya. Namun kamu harus tetap berhati-hati saat melakukan kegiatan ini. Jika tidak, bukannya bisa mengobati suasana hati kamu tapi malah kamu harus menghadapi permasalahan baru yaitu pengeluaran jadi tidak terkendali atau impulsive buying.

Berikut ini beberapa tips sederhana yang bisa kamu coba waktu melakukan retail therapy.

  1. Buat Catatan Barang yang Diinginkan dan Dibutuhkan

Tips pertama kamu bisa membuat catatan yang isinya barang-barang yang kamu dibutuhkan dan diinginkan. Jadi waktu kamu mulai berbelanja dalam rangka retail therapy, barang tersebut dibeli bukan karena kepingin saja. Tapi ada unsur kebutuhan juga. Dengan membuat batasan seperti ini, kamu akan terhindar dari penyesalan setelah membeli barang ujung-ujungnya tidak kamu pakai.

  1. Pikirkan dengan Matang Sebelum Akhirnya Membayar

Melakukan retail therapy bukan berarti jadi alasan buat kamu untuk bisa membeli banyak barang supaya menghilangkan stres. Coba pikirkan dengan matang, kalau kamu membeli barang ini, kamu merasa bahagia atau enggak.

Baca Juga: ‘Sunday Scaries’: Rasa Cemas Hari Minggu yang Serang Pekerja

Kalau kamu masih enggak yakin, lebih baik kamu tunggu beberapa waktu sebelum akhirnya membeli barang tersebut. mudah bukan?

  1. Tentukan Anggaran yang Akan Kamu Gunakan untuk Retail Therapy

Jangan sampai kamu overspending bikin pengeluaranmu membengkak. Apalagi kalau kamu sampai menghabiskan limit kartu kredit. Kamu harus sesuaikan anggaran yang akan kamu pakai untuk belanja. Jangan sampai kamu jadi lebih besar pasak daripada tiang.

  1. Mencari Diskon atau Promo

Retail Therapy berbahaya kalau dilakukan tanpa perhitungan. Namun, itu sangat mungkin memberikan keuntungan lantaran membantumu jadi konsumen pintar.

Seperti situasi sekarang ini banyak toko online atau offline yang memberikan banyak diskon dan promo. Jadi kamu harus pintar-pintar memilih tempat belanja untuk retail therapy, toko mana yang lebih banyak memberikan promo. Kesehatan mental terjaga, dompet pun aman.

Read More
apa itu morning person

Menjadi Seorang ‘Morning Person’: Tips untuk Memulai Hari dengan Semangat

Pernah enggak kamu bangun tidur dengan perasaan nyaman, dan tak sabar menjalani kegiatan di hari itu? Jika iya, mungkin kamu adalah tipikal morning person. Secara umum istilah ini merepresentasikan orang-orang yang terbiasa bangun pagi dan langsung beraktivitas. Orang-orang tipe ini biasanya ajek membuat jadwal aktivitas dari pagi hari.

Ya, kita tahu, bangun di pagi hari memang terasa susah untuk beberapa orang. Belum lagi ketika ia harus menyelesaikan pekerjaannya sampai larut malam. Padahal faktanya bangun pagi punya sejumlah manfaat. Kamu jadi punya waktu yang lebih banyak untuk menyiapkan diri, sebelum akhirnya beraktivitas. Tentu ini bakal membuat badan kamu jadi lebih sehat.

Kami merangkum fakta-fakta morning person untuk kamu. Yuk, disimak.

Pengertian Morning Person

Morning person adalah istilah dari Bahasa Inggris untuk orang-orang yang terbiasa bangun dan mempunyai energi besar dan penuh di pagi hari. Morning person umumnya akan langsung bersemangat melakukan aktivitas harian seperti membalas surel kantor atau pekerjaan rumah tangga di pagi hari.

Sementara itu, kebalikan dari morning person, night owl adalah tipe orang merasa lebih semangat dan aktif pada malam hari, bahkan menjelang pagi.

Menurut Risescience.com, hal yang membuat seseorang menjadi morning person atau night owl adalah siklus alami tubuh serta genetik.

Baca Juga: Terlalu Banyak WFH, Awas Bahaya ‘Cabin Fever

Manfaat Menjadi Morning Person

Berikut manfaat menjadi morning person atau orang yang terbiasa bangun pagi.

1. Menjadi Morning Person dapat Menaikkan Daya Kritis Otak

Bangun lebih awal tidak akan membuat tubuh kamu jadi lebih sehat, tapi otak juga lebih rileks dan jadi lebih optimal dalam bekerja. Penelitian yang dikutip dari Livestrong.com membuktikan, bangun lebih pagi membuat kemampuan problem solving meningkat.

2. Meningkatkan Produktivitas Kerja

Bangun pagi bisa membantu kamu untuk mengatur jadwal dan aktivitas dengan baik. Dengan kondisi tubuh dan pikiran yang masih segar, kamu dapat memulai pekerjaan dengan fokus. Hal ini berpengaruh pada peningkatan produktivitas kerja.

Baca Juga: Agar Tetap Produktif Meski Kerja dari Rumah

3. Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental

Dilansir dari Insider.com, morning person cenderung mempunyai mental serta fisik yang sehat.

Serta mengurangi risiko kamu terkena diabetes, membantu menurunkan berat badan, juga lebih sehat secara mental.

Kamu pun mempunyai jam tidur yang lebih berkualitas karena rutinitas bangun pagi dan tidur bergeser lebih awal pada malam hari.

4. Menjadi Morning Person Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Penelitian dari Appalachian State University menunjukkan, orang yang terbiasa bangun pagi akan memiliki tingkat kelelahan yang tinggi, dibanding mereka yang bangun siang. Sehingga, kualitas tidur pun akan membaik pada malamnya.

5. Kamu Lebih Berenergi Sepanjang Hari

Menurut Lifehack.org, kalau kamu terbiasa bangun pagi, kamu juga akan merasa lebih berenergi sepanjang hari. Karena kamu jadi bisa berolahraga sebelum memulai aktivitas.

Berolahraga dapat membuat tubuh melepaskan endorfin yang memberikan dorongan besar untuk merasa lebih baik sepanjang hari.

Bagaimana Cara Menjadi Morning Person?

Melihat manfaat yang bisa diperoleh dari menjadi morning person, tidak ada salahnya kalau kamu mencoba untuk mengikutinya. Untuk menjadi seorang morning person, kamu dapat mencoba beberapa cara berikut ini:

1. Ubah Jam Tidur

Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk kesehatan. Sangat disarankan untuk mulai tidur dari 20 menit hingga dua jam lebih awal setiap malam. Selama beberapa waktu, pindahkan rutinitas malam hari kamu lebih awal dan usahakan untuk segera membereskannya sebelum jadwal tidur.

Baca Juga: 7 Cara Jitu Atasi ‘Mental Fatigue’ di Tempat Kerja

2. Membuat Rutinitas Pagi

Selain mengubah jam tidur, kamu juga perlu yang namanya morning routine. Kamu dapat melakukan olahraga ringan, membuat list pekerjaan, atau menyiapkan sarapan sebelum berangkat kerja.

Hal-hal ini bisa membuat kamu jadi disiplin waktu sudah bangun di pagi hari.

3. Letakkan Alarm Jauh dari Jangkauan Tangan

Untuk bisa menjadi morning person, sangat disarankan untuk menaruh alarm jauh dari jangkauan tangan. Ketika alarm berbunyi, rata-rata orang dengan otomatis menekan tombol snooze. Kebiasaan ini bisa merusak ritme tidur dan berpotensi membuat kamu terbangun dalam kondisi lelah.

Karena itu, bagusnya meletakan alarm di tempat yang mengharuskan kamu berjalan sedikit dari tempat tidur untuk mematikannya. Cara ini bisa mengundang otak untuk aktif dan mencegah kamu untuk tidur kembali.

Baca Juga: 8 Cara Sederhana Memberikan Motivasi untuk Rekan Kerja

4. Mengatur Jam Makan

Apabila kamu ingin tidur dan bangun lebih awal, kamu harus menyesuaikan jam makan agar tidak terlalu malam. Jangan mengkonsumsi kopi serta makan berlebihan sebelum tidur, karena bisa membuat kamu terjaga dan kesulitan untuk tidur.

5. Hindari Tidur Siang

Biasanya orang kalau sudah tidur di siang maka akan susah mengantuk di malam harinya.

Alhasil, sangat disarankan untuk menghindari tidur siang. Tubuh yang tidak mendapatkan istirahat di siang harinya cenderung akan lebih cepat lelah dan mengantuk di saat malam hari. Manfaatkan itu untuk tidur lebih cepat supaya bangun bisa lebih pagi.

Read More
pengertian zoom fatigue

Apa itu ‘Zoom Fatigue’ dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

zoom fatigue – Kasus COVID-19 mulai meningkat, sehingga banyak perusahaan mengevaluasi (lagi) sistem kerja mereka. Pekerja yang dulu harus menghabiskan waktu lima hari seminggu, kini diminta bekerja dari rumah (work from home (WFH)). Tak sedikit juga perusahaan yang mengganti kebijakan menjadi WFH secara permanen. Ada juga yang memilih sistem kerja hybrid atau memadukan antara kerja dari rumah dan kantor.

Meski bisa memangkas waktu perjalanan karena tidak perlu ke kantor, WFH tak selamanya menyenangkan. Apalagi hampir semua komunikasi dan rapat dilakukan lewat zoom atau aplikasi video conference lain. Rapat lewat zoom yang dilakukan sepanjang hari juga bisa bikin sakit kepala (zoom fatigue).

Kenapa zoom fatigue bisa terjadi? Bagaimana cara tepat menangani zoom fatigue? Yuk, kita bahas selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Zoom Fatigue dan Penyebabnya

Dikutip dari Psychology Today, zoom fatigue adalah perasaan sangat lelah karena terlalu sering memakai aplikasi meeting online atau obrolan video. Meski istilah ini memakai kata Zoom, tetapi zoom fatigue sendiri juga mencakup orang-orang yang menggunakan aplikasi video conference lain, misalnya skype, google meet, dan yang lainnya.

Baca Juga: Apa itu ‘Cultural Fit’ dan Manfaatnya untuk Para Pekerja?

Penyebab dari zoom fatigue sudah diteliti oleh Profesor Jeremy Bailenson, pendiri Stanford Virtual Human Interaction Lab (VHIL). Dari hasil penelitian yang dimuat di jurnal Technology, Mind and Behavior pada 2021. Di antaranya:

  1. Tubuh jarang bergerak

Ketika kita melakukan percakapan lewat telepon atau audio, kita masih dapat berjalan-jalan atau setidaknya kita masih bisa bergerak. Namun, saat rapat lewat video dan menyalakan kamera, maka mau tidak mau kita harus berada di posisi yang sama supaya kamera bisa menjangkau kita.

Posisi kita yang hanya duduk dan melihat layar, membuat perasaan penat dan pegal gampang muncul. Belum lagi ada adanya faktor radiasi cahaya dari layar serta pencahayaan ruangan yang memengaruhi penglihatan.

  1. Kontak mata yang terlalu lama serta jarak yang terlalu dekat dengan layar

Sudah banyak penelitian yang menyebut layar ponsel maupun komputer punya dampak yang buruk pada mata kita. Jika dalam meeting tatap muka, kita dapat mengalihkan kontak mata sebentar pada orang-orang di sekitar, hal itu tidak bisa dilakukan dalam meeting online.

Selain itu, saat tengah berperan jadi pembicara di meeting, kamu hanya bisa melihat tampilan antarmuka dalam jarak dekat. Hal itu membuat seakan-akan seluruh pandangan terarah kepada kita. Keadaan tubuh yang harus standby di depan komputer juga membuat kita seolah diawasi oleh orang lain. Inilah kenapa kamu selalu khawatir dan bisa jadi sampai stres.

  1. Terus menerus melihat diri sendiri layaknya sedang bercermin di sepanjang meeting

Dalam hasil penelitiannya, Bailenson juga menyebutkan efek dari zoom meeting yang membuat kita terus menerus melihat diri sendiri seperti sedang bercermin. Ada kecenderungan lebih khawatir tentang bagaimana diri kita dilihat dari oleh orang lain. Sementara, saat bertemu langsung, kita hanya bisa melihat orang lain.

Baca Juga: Apa itu ‘Self Acceptance’ dan Pengaruhnya di Dunia Kerja?

Ia melanjutkan bahwa kekhawatiran akan penampilan di depan orang lain itu bisa menimbulkan dampak negatif secara emosional. Apalagi jika orang tersebut sudah punya masalah kepercayaan diri. Hal ini membuat orang seringkali memaksakan diri dan berpikir keras untuk mengatur cara bergerak atau merespons. Jika harus berhadapan dengan layar komputer seharian saja sudah melelahkan, apalagi jika terus memikirkan tampilan kita di hadapan orang lain.

Cara Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Lelah karena Meeting Online

Meski zoom fatigue diakibatkan berbagai macam faktor, namun’ bukan berarti tidak bisa diatasi. Berikut tips yang sudah dirangkum Magdalene.

  1. Cobalah sedikit-sedikit menggerakan tubuh saat meeting

Untuk mengatasi rasa pusing karena harus zoom meeting berjam-jam, cobalah untuk menggerakkan badan sedikit-sedikit agar tidak kaku. Kamu bisa memulai dengan berjalan di sekitar rumah atau peregangan secukupnya.

Saat sedang bergerak, ujar Professor Jeremy Bailenson, kamu dapat mematikan mode kamera sesaat. Jika kamu punya waktu banyak akan lebih baik untuk berolahraga ringan.

  1. Kurangi kontak mata dengan peserta rapat yang lain

Agar tidak terlalu stress karena terus-terusan terjadi kontak mata ketika meeting, kamu bisa mencoba untuk mengecilkan layar zoom kamu, sehingga peserta rapat jadi terlihat lebih kecil. Kamu pun jadi bisa membatasi kontak mata dan bisa mengurangi rasa terintimidasi.

  1. Kurangi durasi video conference

Supaya kamu tidak merasa lelah karena sering melakukan meeting online, kamu dapat mencoba mengurangi durasi meeting online. Caranya sebelum meeting berlangsung, kamu dapat membuat rangkuman tentang poin-poin yang akan kamu sampaikan.

Baca Juga: 8 Cara Sederhana Memberikan Motivasi untuk Rekan Kerja

Selain itu, kamu bisa mengusulkan efektivitas meeting dengan peserta meeting lebih sedikit. Sebab, terlalu banyak peserta akan membuat kewalahan dan tidak efektif. 

  1. Hindari multitasking dan pilih di tempat yang tenang

Mengerjakan pekerjaan lain saat kamu dengan melakukan video conference akan membuat pikiran terbagi. Hal itu akan berpotensi membuatmu cepat lelah. Untuk menghindarinya kamu bisa mengurangi kegiatan lain dan fokus pada hal-hal yang akan disampaikan pada saat rapat. 

Selain itu, sudah banyak penelitian yang membuktikan, multitasking justru membuat kita mudah burnout karena banyaknya pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu.

Read More