Tinggalkan yang Lama Ciptakan yang Setara

Baca cerita sebelumnya di sini.

lingkaran pertemanan tosik membuat kamu tidak pede
lingkaran pertemanan toksik membuat kamu jadi malas
lingkaran pertemanan toksik membuat kamu jadi tidak percaya diri
lingkaran pertemanan toksik bisa menghambat kamu

Mempunyai banyak teman tentu memberikan segudang manfaat, misalnya kamu bisa mendapatkan dukungan serta mendorong kamu menemukan versi terbaik diri sendiri. Kamu jadi punya seseorang yang asik buat mengikuti kegiatan yang seru bersama. Punya rekan yang bisa jadi teman belajar.

Namun, beberapa hal positif di atas bisa didapatkan kalau kambu berada di dalam lingkaran pertemanan yang baik. Sebaliknya, lingkaran pertemanan yang toksik bisa membuat kamu jadi negatif. Kamu bisa menjadi tidak percaya diri, tidak bersemangat, dan hal negatif lainnya.

Berikut ini beberapa tanda lingkaran pertemanan toksik yang perlu kamu hindari!

1. Ciri Pertemanan Toksik, Kamu di anggap Saingannya

Enggak kelihatan beda antara teman atau lawan, kalau teman kamu itu menganggap kamu sebagai pesaingnya. Padahal teman yang baik itu seharusnya saat kamu berhasil atau sukses ia akan senang dan mendukung kamu hal positif yang kamu lakukan.

Kalau kalian malah saling berkopentitif malah membuat kalian jadi merasa tidak nyaman.

2. Suka Mengeritik yang Tidak Membangun

Kejujuran di dalam sebuat pertemanan merupakan suatu hal yang bermakna. Dan kamu bisa bersyukur kalau kamu punya teman yang akan menegur kamu saat kamu melakukan kesalahan.

Yang menjadi ciri kamu berada di lingkaran pertemanan toksik kalau teman kamu itu selalu mengkritik kamu. Dan di matanya kamu selalu salah. Serta kritikan yang diberikan tidak membangun.

3. Tidak Suka Mengakui Kesalahan

Ciri lain kalau kamu berada di lingkaran pertemanan toksik yaitu saat ia melakukan kesalahan ia tidak mau mengakuinya. Dan yang lucunya ia malah menyalahkan kamu atau orang lain

Teman dengan ciri seperti ini mending kamu hindari. Karena enggak bagus kedepannya buat kesehatan mental kamu. Buat apa punya banyak teman, Tapi cuma bikin kesal kamu saja, iya kan?

Read More

Saat Ayah Ada di Rumah

Baca cerita sebelumnya di sini.

Kembali lagi dengan episode terbaru #KomikCeritaIndah.

Kali ini kita bakalan melihat suami Indah yang super suportif. Saat Indah harus bekerja di kantor, suaminya tidak keberatan untuk menjaga anaknya, Salma, sambil bekerja dari rumah. Selain itu, suami Indah juga tidak minder saat koleganya mencemooh dia yang berperan banyak dalam urusan rumah tangga.

Terlihat menyenangkan dan adem gak sih, kalau rumah tangga saling dukung kayak gini? Daripada terus berlomba menjadi yang paling dominan.

Share cerita kamu dan pasangan, yuk, gimana kalian bekerja sama dalam berumah tangga. Tulis di kolom komentar, ya.

Read More

Menjadi “Laki-laki” Sejati

Baca cerita sebelumnya di sini.

menjadi laki-laki sejati komik magdalene
Menjadi laki-laki sejati tidak perlu terlihat maskulin
menjadi laki-laki harus ada buat istri dan anak
cara menjadi laki laki yang hebat

Kembali lagi dengan #CeritaIndah minggu ini, kali suami Indah mendapatkan kabar buruk dari sang Ibu yang terjatuh dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Meski sebelumnya suasana sedang tidak enak karena pertengkaran soal naik jabatan dan tanggungan orang tua, mereka tetap dapat bekerjasama dan berbagi tugas. Suami Indah tetap bisa menemani ibunya yang sakit sedangkan Indah yang harus ke kantor akhirnya menitipkan Salma ke daycare untuk sementara,

Seperti yang dibilang ibu mertua Indah, konsep “menjadi laki-laki sejati” itu enggak melulu tentang sesuatu yang berbau ‘maskulin’, tapi bagaimana kita bisa saling membantu dengan pasangan 🙂

Menjadi laki-laki sejati akan selalu mencintai dan mampu menghargai perempuan seutuhnya. Dia akan mencintai si perempuan tidak cuma dari fisiknya saja, melainkan juga secara keseluruhan, temasuk kepribadian dan juga impiannya. Menjadi laki-laki sejati akan selalu memberikan dukungan serta ikut mencintai hobi dan impian yang sedang dikejar oleh pasangannya, Ini menunjukan kalau ia menghargai pasangannya secara keseluruhan.

Laki-laki sejati adalah dia yang akan selalu mendukung pasangannya selama positif. Dia akan berada di samping pasangannya dan berjalan beriiringan. Seorang lelaki sejati akan selalu mendiskusikan dengan pasangannya keputusan yang akan di ambil. Pria sejati akan selalu menganggap dirinya setara dengan pasangannya. Dan Laki-laki sejati selalu bisa menerima kritikan dan saran yang pasangannya berikan. Bukan jadi seorang yang selalu mengambil kendali atas segala hal.

Selain bertanggung jawab atas perbuatan dan perkataan yang dilakukan, laki-laki sejati tidak akan menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan pasangan, kalau dia salah. Mereka juga tidak malu untuk mengakui kesalahan bila mereka memang salah. Meminta maaf bukanlah hal yang susah buat laki-laki sejati. Justru inilah cara mereka buat memperlihatkan rasa percaya diri dan keberanian.

Paham apa yang ia mau merupakan karakter dari laki-laki sejati. Dia punya visi, misi, dan tujuan hidup yang jelas. Pria sejati juga paham betul dirinya sendiri, dia punya passion dan menekuninya. Lelaki tipe ini akan membebaskan pasangannya buat terus mengejar mimpinya dan menekuni hobi tanpa melarang. Hal ini dilakukannya karena ia juga mau di perlakukan sama.

Nah apakah kamu sekarang ini sudah berumah tangga? Cerita yuk, gimana kalian saling bantu peran.

WomenLeadbyMagdalene #WomenLead #CeritaIndah

Read More

Perempuan itu Harus…

Baca cerita sebelumnya di sini.

Ketika perempuan memilih bekerja di luar rumah
perempuan memilih bekerja dan suami dukung
perempuan memilih bekerja di kantor
seorang perempuan yang memilih bekerja

Kembali lagi dengan serial cerita Indah. Kali ini, Indah lagi kumpul keluarga. Selayaknya om dan tante yang kadang suka nyebelin nanya “kapan nikah”, “kapan lulus”, atau “kapan punya anak”, saudara-saudara Indah juga mulai nyinyir karena melihat Indah contoh perempuan yang memilih bekerja dan harus ke kantor. Sementara, suaminya di rumah menjaga anak karena bisa work from home.

Beruntungnya Indah punya suami yang suportif, sehingga ia tidak merasa keberatan saat orang memandang sebelah mata dirinya yang lebih banyak di rumah.

Situasi seperti Indah mungkin juga dialami oleh banyak orang di luar sana. Ketika perempuan memilih bekerja di luar rumah, ia akan diberi beragam pesan tentang bagaimana sebaiknya menjadi “perempuan yang baik”. Padahal, tidak ada yang salah jika seorang ibu ingin menjalani kariernya selama itu hal yang ia inginkan, dan dibicarakan dengan pasangan.

Read More