Bekerja di perusahaan startup kini jadi impian para fresh graduate. Bukan tanpa alasan, perusahaan startup biasanya berani menawarkan suasana kerja yang asyik serta gaji yang bersaing. Ini berbeda dengan bekerja di perusahaan mapan yang cenderung menerapkan nilai-nilai lama.
Padahal, persis seperti bekerja di korporat atau perusahaan yang lain, pasti akan ada tantangan yang akan dihadapi. Pun, perlu kamu kamu tahu, tidak semua perusahaan startup dalam kondisi yang sama. Hal itu bergantung pada kondisi perusahaan sampai budaya kerja yang diterapkan.
Yuk, kita bahas kelebihan dan kekurangan bekerja di perusahaan startup yang sudah dirangkum Magdalene dari berbagai sumber.
Kelebihan Bekerja di Perusahaan Startup
Ada beberapa hal positif yang dapat kamu rasakan saat bekerja di sebuah perusahaan startup, di antaranya:
1. Bekerja di Lingkungan yang Menyenangkan
Kalau kita lihat, umumnya yang bekerja di perusahaan startup diisi oleh generasi milenial. Karena usia yang masih muda, lingkungan kerja akan terasa lebih menyenangkan. Kamu akan merasa bekerja dengan teman-temanmu sendiri.
Jadi kamu dapat memberikan pendapat, bertanya, berkomunikasi, dan melakukan hal lain dengan lebih santai tapi tetap profesional. Santai yang dimaksud disini tidak terlalu kaku dari cara kerjanya.
Selain itu, desain kantor juga akan dibuat lebih menyenangkan. Dinding dengan banyak warna, disediakan cemilan, ada sudut-sudut ruangan yang bisa dipakai untuk istirahat, dan berbagai fasilitas lain untuk mengurangi stres saat bekerja.
Baca Juga: ‘Burnout’ di Tempat Kerja, Ini Ciri dan Tips Mengatasinya
2. Setiap Kontribusi akan Diberikan Apresiasi
Menurut Codeburst.io, umumnya juga jumlah anggota setiap divisi di perusahaan startup jauh lebih kecil. Karena itu, pendapat dan kontribusi dari setiap orang akan selalu terlihat, terdengar, dan diapresiasi.
Seperti yang kita tahu, perusahaan startup masih dalam fase berkembang. Jadi setiap gagasan, inovasi atau pekerjaan yang kamu kerjakan dapat memberi pengaruh pada pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.
Bekerja di perusahaan yang selalu memberi apresiasi, pastinya akan membuat kamu jadi lebih semangat untuk memberikan perubahan-perubahan menarik lainnya.
3. Membuat Kamu Terus Belajar dan Berkembang
Perusahaan konvensional biasanya sudah mempunyai sistem dan manajemen yang stabil. Jadi, bila kamu bekerja disana, kamu cenderung mengikuti sistem yang sudah ada tersebut.
Berbeda kalau kamu bekerja di perusahaan startup yang masih dalam fase pengembangan. Sangat memungkinkan mereka tengah mencoba beragam strategi, pembaruan sistem, dan manajemen. Karena itu, kamu punya kesempatan untuk menyumbangkan ide atau inovasi untuk perusahaan.
Kamu akan belajar untuk memberikan ide, menciptakan inovasi baru, melakukan banyak riset, meningkatkan pemikiran yang lebih kritis. Kemampuan yang sudah kamu miliki pastinya akan semakin berkembang. Selain itu dengan perubahan yang terjadi, kamu akan jadi gampang beradaptasi dengan berbagai kondisi.
4. Kamu Bebas Berinovasi
Kamu punya banyak sekali ide di kepala dan ingin selalu membuat sebuah inovasi? Maka, kamu sepertinya cocok bekerja di startup, nih!
Menurut Indeed.com, karyawan yang bekerja di perusahaan startup mempunyai kesempatan lebih besar untuk memperlihatkan ide dan berkontribusi dalam proses pengembangan inovasi.
Baca Juga: Agar Tetap Produktif Meski Kerja dari Rumah
Hal ini pastinya akan bermanfaat buat karyawan yang kreatif karena dimudahkan untuk membagikan idenya kepada tim dan menciptakan inovasi baru.
Berbeda bila kamu bekerja di perusahaan konvensional yang sudah stabil, umumnya proses penyampaian ide lebih ribet dan harus melewati persetujuan beberapa atasan terlebih dahulu.
5. Punya Kepuasan Kerja
Tanpa kamu sadari, kamu ternyata ikut berkembang bersama perusahaan. Kamu ada di setiap proses, dimulai dari perusahaan yang baru lahir, belajar merangkak, sampai akhirnya berhasil berjalan dengan stabil.
Dari sini, akan muncul kepuasan dan senang tersendiri. Apalagi saat kamu mengingat kembali ide apa saja yang sudah kamu berikan dan bisa memberikan dampak yang baik untuk perusahaan.
Contohnya, karena ide yang kamu berikan, perusahaan bisa berhasil mendapatkan penjualan tertinggi selama beberapa tahun.
Kekurangan Bekerja di Perusahaan Startup
Dimanapun bekerja, pasti ada kelebihan dan kekurangan, Sama halnya bila kamu bekerja di startup. Tadi kita sudah membahas kelebihannya, sekarang kita akan membahas kekurangannya:
1. Kamu Dituntut untuk Multitasking
Menurut Theladders.com, multitasking merupakan hal yang wajib dikuasai karena besar kemungkinannya kamu akan mengerjakan pekerjaan di luar kewajibanmu.
Hal itu disebabkan, karyawan di perusahaan startup biasanya masih sedikit sehingga kamu harus bekerja dalam tim yang kecil. Jadi, kamu dituntut untuk selalu cekatan dan dapat melakukan dua tiga pekerjaan sekaligus.
Baca Juga: Tidak Bekerja sampai Bukan Pemimpin, 4 Miskonsepsi Kodrat Perempuan
Beban kerja juga semakin banyak, sehingga kadang menyita banyak waktu untuk membereskannya. Bahkan mau tidak mau karyawan harus merelakan jam istirahat kalau masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
Meskipun mendapatkan kesempatan untuk belajar hal baru, tapi beban kerja yang besar juga bisa menimbulkan stres.
2. Startup Biasanya Belum Stabil
Bekerja di startup memang menantang dan akan membuatmu mendapatkan banyak pengalaman baru. Sayangnya, perusahaan startup biasanya belum stabil.
Menurut Blogs.berkeley.edu, lebih dari 90 persen perusahaan startup gagal dalam tiga tahun pertamanya.
Itulah mengapa lumayan banyak perusahaan startup yang harus tutup karena untuk mempunyai keuangan yang stabil bukanlah perkara gampang.
Meskipun perusahaan startup mempunyai banyak ide menarik, tapi kalau tidak berhasil mendapatkan pendanaan, tentu akan sangat susah buat bertahan.
3. Harus Mampu Mengatur Work-life Balance
Para pekerja pasti menginginkan kehidupan kerja dan sosial yang seimbang. Jika kamu ingin berhasil bekerja di perusahaan startup, maka harus mampu dalam mengatur work-life balance.
Startups.com menyebutkan kalau perbedaan yang sangat terlihat dari bekerja di sebuah perusahaan konvensional dan startup.
Perbedaan utama tersebut berada pada struktur perusahaan. Hal itu berpengaruh pada jam kerja, proses kerja, sampai hubungan kerja.
Jadi, jangan kaget kalau kamu bekerja dalam waktu yang lebih lama karena ada banyak meeting yang harus dihadiri atau pekerjaan yang harus diselesaikan.
Waktu bekerja di perusahaan startup memang fleksibel dan tidak harus dari jam sembilan pagi sampai jam lima sore. Namun, banyak karyawan yang mau tidak mau bekerja lebih lama, karena harus menyelesaikan beragam pekerjaan.
Saat tidak bisa mengatur work-life balance pastinya akan kesulitan untuk beristirahat dan punya waktu bersama keluarga atau teman.
4. Gaji yang Tidak Besar
Kamu mungkin pernah mendengar kalau bekerja di startup, kamu akan mendapatkan gaji yang sangat besar. Padahal hal ini tidak selalu benar. Faktanya, ada perusahaan startup yang memberikan gaji yang cenderung kecil untuk semua pekerjaannya, terlebih jika startup baru mendapatkan dana dari investor. Selain kompensasi yang cenderung kecil, fasilitas lain seperti asuransi kesehatan juga belum tentu bisa kamu dapatkan.
5. Bekerja di Startup, Kamu Dituntut untuk Bisa Beradaptasi
Kemampuan adaptasi memang sangat diperlukan kalau kamu ingin berhasil kerja di startup.
Menurut Themuse.com, perusahaan startup akan sering mengalami perubahan baik pada sistem organisasi sampai target pekerjaan dari setiap pekerjanya.
Baca Juga: Enggak Melulu Buruk, ‘Overthinking’ Kerjaan Punya Segudang Manfaat
Apalagi kalau perusahaan startup tersebut belum lama berdiri. Tidak perlu kaget kalau sering terjadi perubahan, bahkan sampai ke model bisnisnya.
Buat kamu yang susah untuk beradaptasi dengan cepat, pastinya bekerja di perusahaan startup akan menjadi tantangan tersendiri.
Itulah mengapa, kalau kamu ingin mencoba berkarir di perusahaan startup, sebaiknya pertajam dahulu beberapa kemampuan yang diperlukan, seperti beradaptasi dengan cepat, komunikasi, sampai problem solving.
Kalau sudah tahu untung rugi bekerja di perusahaan startup, semoga kamu tidak salah pilih ya nanti.
Read More