Baca cerita sebelumnya di sini.
“Ah, biasalah itu. Kamu kan wartawan, harus tahan banting. Digoda sedikit sama narsum laki-laki, gak perlu dibesar-besarin.”
“Maklumi aja, lingkungan kerja kita ini dominasi laki-laki, jadi harus biasa dengan bercandaan mereka yang kadang seksual itu.”
Kita berjumpa lagi dalam cerita Indah dan Dewi yang saat ini tengah mengalami permasalahan lain di kantor mereka. Beberapa kali mereka berdua mengalami pelecehan di tempat kerja, atau malah diremehkan pengalamannya, dan dianggap bahwa hal tersebut lumrah terjadi. Mereka juga disarankan untuk mengalah.
Namun, mau sampai kapan perempuan harus mengalah dan merasa tidak aman ketika bekerja?
Bila kita melihat dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Australian Human Rights Commission dengan judul The Legal Definition of Sexual Harassment, pelecehan seksual di tempat kerja adalah segala tindakan termasuk dalam lingkungan kerja dan budaya tempat kerja yang bersinggungan dengan perilaku menyimpang seksual serta melanggar hukum adalah pelecehan.
Beberapa contoh yang termasuk dalam kekerasan seksual di tempat kerja adalah berbicara asusila, pornografi, mencibir dengan pembahasan seksual di depan umum, percakapan, sindiran, dan lelucon yang menyangkut seksual sampai menyinggung perasaan seseorang.
Apakah kamu merupakan seorang ibu pekerja? Agar gampang mengenali pelecehan seksual di tempat kerja, berikut ini jenis pelecehan seksual di tempat kerja yang perlu kamu ketahui serta waspada.
Pelecehan Seksual oleh Sesama Pekerja
Pelecehan seksual di tempat kerja enggak cuma bisa dilakukan oleh orang yang sudah berada di posisi manajerial atau yang sudah memiliki jabatan.
Malah ada beberapa kasus kekerasan seksual justru berasal dari teman sesama karyawan.
Lingkungan kerja yang membikin kamu jadi enggak nyaman atas sikap serta tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh rekan kerja sehingga berpengaruh terhadap pekerjaan adalah salah satu contoh tempat kerja yang enggak bersahabat dan bisa jadi karena adanya pelecehan seksual.
Beberapa jenis pelecehan seksual termasuk:
- Memegang bagian tubuh tanpa izin
- Mengatakan jokes yang terdengar mesum dan menyinggung perasaan
- Diskriminasi gender
- Kekerasan seksual lewat verbal
- Mengirimkan surel, pesan, atau foto yang berbau seksual
- Bahasa tubuh yang memperlihatkan sikap tidak pantas
Akibatnya, korban akan jadi merasa terancam, enggak nyaman, serta menjadi takut ke kantor. Sikap serta hukuman tegas harus diberikan dan tanggung jawab pada setiap karyawan.
Sehingga tidak akan ada lagi kekerasan seksual ataupun diskriminasi gender yang terjadi di tempat kerja.
Read More