alasan pindah kerja – Memilih resign atau mengundurkan diri merupakan hal yang wajar dalam dunia kerja. Ini biasanya dilatarbelakangi oleh berbagai macam alasan. Mulai dari jenuh, menemukan tempat kerja yang lebih baik, hingga alasan personal seperti keluarga atau pengembangan pendidikan.
Buat kamu yang sekarang ini memang berencana undur diri dari kantor sekarang, apakah sudah terpikir alasan apa yang bakal kamu gunakan?
Alasan mundur atau pindah kerja ini enggak cuma buat kamu sendiri, tapi biasanya akan ditanyakan kembali saat kamu wawancara kerja di perusahaan baru. Pertanyaan ini memang terkesan tricky karena ketika jawabanmu tampak menjelek-jelekkan perusahaan atau atasan di kantor sebelumnya, kamu bisa menimbulkan kesan kurang baik di mata rekruter.
Karena itulah penting buatmu memahami alasan pindah kerja tapi tak menimbulkan kesan buruk. Kira-kira apa sajakah itu? Ayo simak selengkapnya.
1. Alasan Pindah Kerja yang Pertama, Mencari lingkungan Kerja Baru
Bekerja dalam lingkungan yang toksik dan tak mendukungmu untuk berkembang, tentu tidak nyaman. Namun, saat wawancara di tempat kerja yang baru, usahakan untuk tidak terlalu mengekspos tempat kerja lamamu.
Baca Juga: Mahalnya Biaya Ibu Bekerja, Sebagian Putuskan ‘Resign’
Meski memang tempat kerjamu toksik, kamu dapat memilih alternatif narasi lain waktu menyampaikan alasanmu. Ini beberapa yang bisa kamu pertimbangkan:
- Kamu ingin mencari lingkungan kerja yang lebih dinamis supaya skill yang didapat lebih berkembang lagi.
- Kamu ingin ikut menjadi bagian dalam tim yang lebih besar, sehingga kamu lebih banyak belajar hal-hal baru. Selain itu, tim yang besar akan membuat kamu menantang diri sendiri.
Supaya lebih detail, kamu juga bisa menambahkan alasan mengapa lingkungan tersebut bisa membantu perkembangan kariermu, sehingga rekruter bisa lebih percaya.
2. Ingin Mencari Pengalaman serta Tantangan Baru
Alasan pindah kerja selanjutnya yang bisa kamu sampaikan ke rekruter adalah untuk mencari pengalaman baru.
Saat dalam sesi interview, baiknya kamu juga menjelaskan berapa lama kamu sudah bekerja di perusahaan sebelumnya, serta pekerjaan apa yang kamu kerjakan di sana. Mentok di tempat kerja dengan tugas yang monoton, bisa jadi alasan kuat seseorang untuk pindah kerja.
Selain itu, saat kamu memperlihatkan keinginan untuk berkembang dan belajar, itu bisa jadi poin tambahan bagi HRD. Agar apa yang disampaikan lebih meyakinkan, coba juga jelaskan secara detail visi misimu jika diterima di perusahaan yang baru nanti.
3. Pindah Jalur Karier dapat Menjadi Alasan Pindah Kerja
Apakah kamu enggak suka dengan pekerjaan yang sekarang ini? Apakah kamu terpikir untuk switch career atau berganti karier? Career switch sekarang ini sudah menjadi hal yang lumrah terjadi dan bukan tidak mungkin untuk dilakukan.
Kemudahan untuk belajar dan mengambil kursus daring sekarang ini memungkin orang untuk mempelajari sesuatu yang tak dia pelajari di bangku kuliah. Untuk menjadi tenaga pemasaran digital misalnya, kamu perlu memahami seluk beluk dunia digital. Pekerjaan-pekerjaan yang bisa dipelajari dengan otodidak sangat memungkinkan untuk kamu switch career.
Baca juga: Pentingnya Mentor dalam Mengembangkan Karier
Dikutip dari The New York Times, saat memilih pindah jalur karier, kita biasanya mengalami kesulitan karena bersaing dengan para pekerja lainnya. Namun, jika terus dijalani dan portofolio kita terus bertambah, bukan tidak mungkin kita bisa meyakinkan pihak perusahaan.
Jika kamu memang sudah ada niatan untuk switch career dan belum punya portofolio, lebih baik kamu mulai dari sekarang, sedikit demi sedikit mempelajari pekerjaan yang kamu impikan.
4. Ada Tawaran Kerja yang Lebih Baik
Kesempatan kerja bisa saja tiba-tiba datang tanpa kamu sangka. Misalnya, ada rekuter yang langsung menghubungi kamu lewat media sosial seperti Linkedin karena melihat personal branding yang kamu bangun, dan menawarkan kompensasi yang lebih tinggi. Dengan adanya kemudahan teknologi seperti sekarang ini, para rekruter lebih gencar mencari kandidat lewat berbagai macam platform.
Adanya tawar kerja lebih baik merupakan salah satu alasan yang realistis di dunia kerja, sehingga kamu dapat menggunakan alasan ini saat kamu ditanya mengapa tertarik untuk melanjutkan proses rekrutmen kerja tersebut.
5. Gaji tidak Sepadan dengan Beban Pekerjaan yang Ada
Kalau kamu resign dari perusahaan karena merasa beban kerja yang diberikan terlalu berat, tapi gaji tak sepadan, ini dapat menjadi alasan pindah kerja.
Meski pembahasan soal gaji seringkali tabu di Indonesia, namun ini justru penting dibicarakan saat proses interview. Alasan gaji bisa kamu kemukakan waktu ditanya rekruter saat melamar kerja di tempat baru. Karena alasan ini bisa dibilang logis dan dapat diterima oleh pihak HRD waktu interview kerja.
Baca Juga: 8 Pekerjaan yang Cocok untuk Kamu Si Kutu Buku
Tentunya gaji yang diberikan memang harus sesuai dengan beban kerja yang dilakukan, karena hal ini merupakan hak sebagai karyawan. Jadi, tidak perlu sampai takut apalagi malu untuk menyampaikan masalah gaji waktu wawancara kerja.
6. Terkena Dampak Layoff
Pemutusan Hubungan Kerja sering kali terjadi tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, alhasil kita keluar kerja tanpa ada persiapan. Biasanya, alasan perusahaan untuk efisiensi, adanya merger atau akuisisi, hingga restrukturisasi perusahaan. Karena kena PHK bukan salah karyawan, tidak apa-apa untuk bilang saat interview bahwa kamu terkena layoff.
Agar perusahaan lebih yakin tidak ada yang salah dengan kinerjamu di perusahaan sebelumnya, coba jelaskan pencapaian yang sudah pernah kamu raih sebelumnya. Pun, jelaskan bagaimana kamu ingin meneruskan karier di bidang tersebut dengan pengalaman yang sudah kamu kantongi.
Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.