Perempuan dalam Politik Kantor, ‘Dos and Don’ts’ dari Pemimpin Perempuan

cara sukses hadapi politik kantor

Kenapa membangun jejaring ini jadi penting sekali dalam politik kantor?

Jarang ada orang yang mencapai sesuatu sepenuhnya atas usaha dia sendiri, karena kita kan makhluk sosial. Kita berada dan bekerja dalam lingkungan sosial, di antara orang-orang, enggak sendirian.

Pada intinya, kamu harus tahu apa yang kamu mau, melakukan apa yang kamu rasa harus kamu lakukan untuk meraih sesuatu, tentunya konotasinya harus baik ya, di antaranya dengan membangun jejaring tadi. 

Bagi anak-anak muda yang baru mau masuk dunia kerja, umumnya mereka masih buta banget kan, tentang kondisi perusahaan, termasuk soal politik kantornya. Bagaimana saran Ibu untuk mereka terkait ini? 

Soal politik kantor, buat teman-teman yang baru masuk, coba mulai mempelajari dari yang paling gampang, yaitu struktur organisasi. Dari sana kan ketahuan, pemimpinnya siapa, yang punya otoritas siapa. 

Baca juga: Women Lead Forum 2021 Kupas Hambatan Diskriminatif, Dorong Perempuan Pemimpin

Tapi, itu kan secara formal. Yang namanya office politics tidak hanya berdasarkan struktur organisasi. Anak-anak muda yang baru masuk kerja juga harus bisa memetakan kekuatan dan pengaruh politik di kantornya. Mulai dengan pertanyaan-pertanyaan seperti siapa otak di balik bisnis, siapa yang membuat keputusan, siapa orang-orang yang dihormati,  orang-orang yang punya pengaruh, yang punya otoritas dalam organisasi itu. 

Kamu juga harus tahu soal jejaring non-formal. Tidak bisa dihindari kalau di perusahaan besar ada semacam grup-grup begitu. Jadi kita perlu tahu, siapa dekat dengan siapa, bagaimana seseorang membawa pengaruh di suatu grup.

Kemudian kita juga harus mulai memikirkan bagaimana menjalin relasi di luar tim kita sendiri. Kita harus punya kemampuan interpersonal yang baik. Jadi enggak hanya berhubungan dengan rekan-rekan kerja di kantor kecil kita, tapi juga dengan teman-teman dari segala jurusan atau unit, lintas arah dalam hierarki formal. Bisa dengan sesama rekan di level staf, manajer, orang-orang di level eksekutif, dan sebagainya. 

Jangan takut dengan politically powerful people di kantor. Malah kita harus kenal dengan mereka, membangun hubungan berkualitas dengan mereka. Bukan dengan menjilat, kita bicara soal membangun relasi berkualitas. Perlu berteman sebanyak-banyaknya juga tentunya.

Lalu kalau pegawai baru lebih baik banyak mengamati dan jangan memihak. Dan pada saat kamu harus menyuarakan keprihatinan atau mengkritik sesuatu, kamu harus percaya diri serta tegas, tapi jangan sampai jadi agresif. Itu akan berpengaruh ke personal brand kita dan itu bukan awal yang baik jika  kita mau membangun karier di sebuah perusahaan.