‘Setting Boundaries’ di Kantor: Tips Supaya Karier Tetap Sehat
Di tengah dunia kerja yang makin sibuk, enggak jarang kita merasa stres karena beban tugas yang numpuk dan tuntutan dari berbagai arah. Salah satu cara efektif buat menjaga kesehatan mental sekaligus tetap produktif adalah dengan menetapkan boundaries di tempat kerja. Tapi, gimana, sih, caranya?
Apa Itu Boundaries di Tempat Kerja?
Dikutip dari Psychology Today, dalam artikel Five Essential Boundaries in the Workplace, boundaries di tempat kerja adalah batasan yang kita tetapkan untuk menjaga kesejahteraan fisik, mental, emosional, dan profesional. Ini bisa berupa aturan soal waktu, energi, atau tanggung jawab yang masih nyaman untuk kita jalani dalam pekerjaan.
Dengan boundaries yang jelas, kita bisa tetap produktif tanpa merasa terlalu terbebani. Hasilnya? Lingkungan kerja jadi lebih sehat dan seimbang, bikin kita lebih betah dan fokus.
Baca Juga: Bekerja Lebih Efektif dengan ‘Slow Productivity’, Apa Itu?
Definisi Boundaries di Lingkungan Profesional
Secara sederhana, boundaries adalah batasan yang membedakan apa yang menurut kita “oke” dan “enggak oke” saat bekerja. Contohnya:
- Batasan Waktu: Menentukan jam kerja yang jelas, misalnya tidak menerima tugas di luar jam kerja supaya waktu pribadi tetap terjaga.
- Batasan Komunikasi: Menentukan kapan dan bagaimana kita berkomunikasi, seperti tidak membalas email atau chat kerja di malam hari.
- Batasan Tanggung Jawab: Menolak tugas tambahan yang bukan bagian dari job desk, terutama kalau beban kerja sudah terlalu berat.
- Batasan Emosional: Memastikan urusan pekerjaan tidak sampai merusak suasana hati atau mengganggu kehidupan pribadi.
Mengapa Boundaries Itu Penting?
Dikutip dari Psychology Today, Why Boundaries at Work Are Essential, kalau boundaries di tempat kerja tidak jelas, kita bisa gampang terjebak dalam pola kerja yang tidak sehat. Misalnya, terus-terusan lembur, sulit bilang “enggak” ke permintaan rekan kerja, atau merasa harus menyelesaikan tugas yang sebenarnya di luar kemampuan kita. Lama-lama, ini bisa bikin kesehatan mental dan fisik terganggu, yang ujung-ujungnya justru menurunkan produktivitas.
Baca Juga: Bos Dilarang Kontak Karyawan di Luar Jam Kerja di Australia
Tanda-Tanda Kamu Membutuhkan Boundaries di Tempat Kerja
Kadang kita enggak sadar kalau boundaries di tempat kerja sudah mulai kabur, bahkan menghilang sama sekali. Akibatnya, kamu jadi gampang capek, stres, atau malah kehilangan semangat kerja. Kalau kamu merasakan tanda-tanda berikut, ini saatnya mulai membuat boundaries yang jelas supaya kesejahteraan mental, fisik, dan emosionalmu tetap terjaga di kantor.
- Selalu Ngerasa Capek dan Stres
Kalau kamu terus-terusan lelah, baik secara fisik maupun mental, bahkan setelah istirahat, itu bisa jadi tanda kamu kerja terlalu keras atau nanggung beban kerja yang tidak seimbang.
- Susah Banget Bilang “tidak”
Pernah enggak, kamu merasa tidak enak untuk menolak tugas tambahan, padahal kerjaanmu sendiri sudah numpuk? Kalau iya, berarti boundaries kamu lemah. Rasa takut membuat kecewa atasan atau rekan kerja sering jadi alasan utama susah bilang “tidak.”
- Kerjaan Ganggu Waktu Pribadi
Kalau waktu istirahat atau kehidupan pribadimu sering kepotong karena kerjaan, itu tanda boundaries perlu diperbaiki. Ini biasanya terjadi kalau kantor berharap kamu selalu standby, meskipun di luar jam kerja.
- Produktivitas Drop dan Susah Fokus
Kalau beban kerja berlebihan membuat kamu kewalahan, kemungkinan besar produktivitasmu bakal turun. Kamu juga mungkin jadi susah fokus karena terlalu banyak hal yang harus dibereskan sekaligus.
- Merasa Kurang Dihargai
Sering bilang “iya” ke semua permintaan kerjaan bisa membuat orang lain mengangkap itu hal biasa. Lama-lama kamu mungkin merasa kontribusimu tidak dihargai karena tidak ada apresiasi yang pantas.
- Emosi Pekerjaan Kebawa ke Kehidupan Pribadi
Kalau masalah di kantor membuat mood kamu jelek di rumah atau bahkan mengganggu hubungan sama keluarga, ini tanda boundaries emosionalmu perlu diperbaiki.
- Tidak Punya Waktu Buat Diri Sendiri
Kalau kerjaan membuat kamu tidak punya waktu buat melakukan hal-hal yang kamu suka, seperti hobi atau sekadar me time, berarti sudah saatnya kamu membangun boundaries yang lebih tegas.
Baca Juga: Benarkah Kita Dilarang Berteman Dekat dengan Orang Kantor?
Cara Efektif Set Boundaries di Kantor
Menetapkan boundaries di kantor memang tidak selalu gampang, apalagi kalau kamu takut dianggap kurang kooperatif atau kurang profesional. Tapi, boundaries yang sehat itu penting banget buat menjaga keseimbangan antara kerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan batasan yang jelas, kamu bisa lebih fokus, terhindar dari burnout, dan tetap produktif dalam jangka panjang.
Dikutip dari Cleveland Clinic, How To Set Personal Boundaries at Work, berikut beberapa tips simpel tapi efektif untuk menetapkan boundaries di tempat kerja:
- Pahami Apa yang Kamu Butuhkan
Langkah awal adalah memahami batasan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Coba kenali sejauh mana kapasitasmu, waktu istirahat yang kamu perlukan, atau hal-hal yang membuat kamu gampang kewalahan. Misalnya, kalau kamu tidak nyaman menerima pesan kerjaan di malam hari, berarti kamu butuh batasan soal komunikasi di luar jam kerja.
- Komunikasikan dengan Jelas
Setelah tahu kebutuhanmu, jangan ragu buat menyampaikan boundaries ini ke atasan atau rekan kerja. Sampaikan dengan sopan tapi tegas agar tidak ada salah paham. Misalnya, kamu bisa bilang, “Saya hanya bisa merespons email kerja sampai jam 6 sore, ya.”
- Atur Jam Kerja dengan Tegas
Tentukan jam kerja yang jelas dan patuhi aturan itu. Ini cara yang efektif buat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi. Dengan begitu, kamu bisa lebih santai tanpa harus terus kepikiran soal kerjaan di luar jam kantor.
- Prioritaskan Tugas dengan Bijak
Beban kerja yang berlebihan sering membuat boundaries jadi berantakan. Supaya lebih terorganisir, coba buat daftar prioritas. Kerjakan tugas yang benar-benar penting dulu, dan jangan ragu buat menunda atau mendelegasikan tugas yang bisa di-handle orang lain.
- Berani Bilang “Tidak” Secara Sopan
Kamu tidak harus selalu bilang “iya” ke semua permintaan kerjaan, apalagi kalau itu sudah melebihi kapasitasmu. Belajar bilang “tidak” dengan cara yang sopan itu sangat penting untuk menjaga keseimbangan kerja dan hidup.
- Jangan Terjebak Multitasking Berlebihan
Multitasking terlihat produktif, tapi sering membuat stres dan malah tidak efektif. Sebaiknya fokus selesaikan satu tugas sebelum pindah ke tugas lainnya, supaya kamu tetap on track dan tidak gampang merasa kewalahan.
Read More