fresh graduate susah mendapatkan pekerjaan

4 Tips Buat ‘Fresh Graduate’ yang Sulit Mendapat Kerja

Bagi banyak fresh graduate, momen lulus kuliah sering kali dipenuhi rasa optimis untuk segera mendapatkan pekerjaan impian. Tapi, enggak jarang ekspektasi ini berbanding terbalik dengan realita. Kompetisi ketat dan berbagai tantangan justru menjadi batu sandungan pertama mereka di dunia kerja.

Pasar Kerja di Indonesia: Dinamika yang Menantang

Pasar kerja di Indonesia memang punya dinamika tersendiri. Setiap tahunnya, ribuan lulusan baru harus bersaing memperebutkan peluang kerja yang terbatas. Sayangnya, enggak semua lulusan bisa langsung terserap ke industri. Tingginya jumlah pelamar dibandingkan dengan ketersediaan lowongan bikin persaingan semakin sengit.

Menurut laporan CNBC Indonesia, data dari Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan ada 298.185 lowongan kerja yang terdaftar di Karirhub pada 2023. Meski meningkat 11,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya (267.107 lowongan), jumlah ini masih jauh dari cukup untuk menampung seluruh pencari kerja.

Fakta lainnya, data BPS mencatat ada 1.819.830 orang yang mencari kerja di Indonesia pada 2023, meningkat drastis hingga 94,18 persen dari tahun sebelumnya (937.176 orang). Angka ini belum termasuk pencari kerja yang tidak terdata resmi. Kalau dihitung kasar, jumlah pencari kerja bisa mencapai enam kali lebih banyak daripada lowongan yang tersedia.

Tingkat Persaingan yang Super Ketat

Persaingan ketat ini membuat perusahaan lebih selektif dalam memilih kandidat. Kebanyakan perusahaan lebih condong ke pelamar dengan pengalaman kerja atau keterampilan yang sudah teruji. Akibatnya, fresh graduate yang minim pengalaman sering kali sulit bersaing dengan kandidat lain yang lebih unggul.

Baca Juga: Tips Ampuh Hadapi Senioritas di Kantor untuk ‘Fresh Graduate’

Hambatan Fresh Graduate dalam Mendapatkan Pekerjaan: Tantangan dari Dalam Diri

Sulitnya fresh graduate mendapatkan pekerjaan bukan cuma karena faktor eksternal, tapi juga karena kurangnya kesiapan diri mereka sendiri. Dikutip dari Indeed, Reasons Why It’s Difficult for Fresh Graduates to Get a Job, berikut beberapa hal yang sering jadi batu sandungan:

Minimnya Pengalaman Kerja

Salah satu kelemahan utama fresh graduate adalah kurangnya pengalaman. Banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang sudah punya jam terbang, bahkan untuk posisi entry-level. Kalau belum pernah magang, kerja part-time, atau terlibat proyek organisasi, mereka sering dianggap belum siap menghadapi dunia kerja.

Padahal, pengalaman kerja lebih dari sekadar formalitas di CV. Itu jadi bukti bahwa seseorang sudah paham cara kerja profesional, bisa beradaptasi dengan lingkungan kantor, dan siap menghadapi tekanan. Makanya, mumpung masih kuliah, coba deh aktif cari pengalaman lewat magang atau kegiatan yang mendukung.

Kurangnya Soft Skill

Soft skill kayak kemampuan komunikasi, kerja tim, manajemen waktu, atau berpikir kritis itu super penting di dunia kerja. Tapi sayangnya, banyak fresh graduate yang kurang menguasai kemampuan ini karena jarang dilatih atau diasah.

Misalnya, saat wawancara kerja, kamu enggak cuma dinilai dari jawaban teknis, tapi juga dari cara kamu bicara, kepercayaan diri, sampai kemampuan membangun koneksi dengan pewawancara. Intinya, soft skill sering jadi pembeda antara kandidat yang diterima dan yang tidak.

Ekspektasi Perusahaan yang Tinggi

Perusahaan sekarang sering banget menetapkan standar tinggi, bahkan untuk posisi entry-level. Mulai dari pengalaman kerja 2-3 tahun, keahlian di berbagai tools, sampai sertifikasi tertentu sering masuk dalam daftar syarat.

Ini terjadi karena persaingan yang makin ketat. Dengan banyaknya kandidat berpengalaman di luar sana, perusahaan otomatis bakal pilih yang paling siap. Sayangnya, banyak fresh graduate yang belum bisa memenuhi ekspektasi ini karena keterbatasan pengalaman dan skill yang belum matang.

Persaingan Ketat dengan Kandidat Berpengalaman

Fresh graduate enggak cuma bersaing dengan sesama lulusan baru, tapi juga dengan kandidat yang sudah punya pengalaman. Mereka yang berpengalaman jelas punya nilai tambah, mulai dari keterampilan praktis, jaringan kerja, sampai track record yang bisa diandalkan. Jadi, fresh graduate harus lebih ekstra usaha untuk bisa menunjukkan bahwa mereka juga layak dipertimbangkan.

Perubahan Cepat di Dunia Kerja

Transformasi digital dan perkembangan teknologi membuat dunia kerja berubah cepat. Banyak pekerjaan tradisional digantikan oleh otomatisasi, sementara pekerjaan baru sering kali butuh skill teknis tertentu. Kalau fresh graduate enggak up-to-date sama tren ini, peluang mereka untuk diterima kerja jadi lebih kecil.

Baca Juga: Apa itu ‘Post Graduation Blues’ yang Sering Serang ‘Fresh Graduate’

Tips Menghadapi Tantangan dalam Mencari Kerja

Mencari pekerjaan pertama memang enggak selalu gampang, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan langkah-langkah strategis, kamu bisa memperbesar peluang untuk diterima kerja. Dikutip dari Forbes, 7 Strategies A New College Graduate Should Use To Land A Good Job, berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

  1. Asah Keterampilan yang Sesuai dengan Industri

Kunci buat standout di dunia kerja adalah punya skill yang relevan. Ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

Ikut Kursus Online atau Pelatihan

Banyak banget platform kursus online yang menawarkan pelajaran praktis kayak coding, desain grafis, atau analisis data. Ini kesempatan kamu buat belajar skill baru yang belum diajarkan di kampus.

Ambil Sertifikasi Profesional

Sertifikasi itu ibarat “tiket emas” buat nambah nilai jual. Misalnya, kamu bisa ambil sertifikasi digital marketing dari Google atau sertifikasi Microsoft Excel buat pekerjaan administratif.

Ikut Workshop atau Bootcamp

Mau belajar intensif dan langsung relevan dengan dunia kerja? Coba deh daftar workshop atau bootcamp, seperti coding bootcamp atau pelatihan desain UX/UI.

  1. Magang dan Freelance: Pengalaman Itu Penting

Kalau belum punya pengalaman kerja formal, magang atau freelance bisa jadi solusi.

  • Magang: Ini jalan yang pas buat kenal dunia kerja sambil belajar langsung di lapangan.
  • Freelance: Selain fleksibel, kerja freelance juga bisa nambah portofolio sekaligus asah skill yang dibutuhkan perusahaan.
  1. Bangun Koneksi Lewat Networking

Di dunia kerja, siapa yang kamu kenal bisa sama pentingnya dengan apa yang kamu tahu. Perluas jaringanmu lewat cara berikut:

Datang ke Acara Networking

Ikut seminar, job fair, atau konferensi sesuai bidangmu. Ini cara asyik buat ketemu orang-orang yang sejalan sama karier yang kamu inginkan.

Gunakan Media Sosial

Manfaatkan LinkedIn buat bikin koneksi profesional. Selain itu, pastikan profilmu menarik dan mencerminkan kemampuan serta pengalamanmu, agar perusahaan lebih gampang nemuin kamu.

Baca Juga: Dear ‘Fresh Graduate’, Siapkan Hal Ini untuk Masuk ke Dunia Kerja

  1. Susun Rencana Karier yang Jelas

Agar lebih terarah, coba susun rencana karier yang nyata.

Kenali Minat dan Tujuan

Cari tahu apa yang benar-benar kamu suka dan tujuan jangka panjangmu. Ini penting buat milih perusahaan dan posisi yang cocok sama passion-mu.

Buat Strategi Pencarian Kerja

Buat daftar perusahaan yang ingin kamu tuju, atur jadwal apply, dan tetapkan target skill yang mau kamu kembangkan. Dengan strategi yang terencana, proses pencarian kerja bakal lebih terorganisir.

Read More