Jenis Kontrak Pekerjaan di Indonesia: Panduan untuk ‘Fresh Graduate’

jenis kontrak pekerjaan di Indonesia

Pernahkah kamu melihat orang yang sudah meneken kontrak kerja bertahun-tahun, tapi sulit diangkat sebagai pekerja tetap? Atau ini malah terjadi di kamu saat ini? 

Memang buat calon pekerja, khususnya kalangan fresh graduate, jenis kontrak kerja penting diperhatikan. Sebab, memahami perbedaan dan implikasi dari masing-masing jenis kontrak pada akhirnya penting agar kita bisa mengambil keputusan karier yang tepat. 

Artikel ini akan membahas berbagai jenis kontrak, mulai dari PKWT hingga Freelance. 

Pentingnya Mengetahui Jenis Kontrak Pekerjaan 

Kenapa penting mengetahui jenis kontrak pekerjaan? Setiap jenis kontrak memiliki hak, kewajiban, dan keuntungan yang berbeda. Dengan memahami ini, kamu bisa menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karier kamu nantinya. Misalnya, apakah kamu lebih memilih keamanan kerja atau fleksibilitas waktu? Artikel ini akan membantu kamu menemukan jawabannya. 

Baca Juga: Dear ‘Fresh Graduate’, Siapkan Hal Ini untuk Masuk ke Dunia Kerja 

Jenis-Jenis Kontrak Pekerjaan di Indonesia 

Kontrak Kerja Waktu Tertentu (PKWT) 

Dikutip dari Kementerian Ketenagakerjaan, PKWT adalah kontrak yang memiliki batas waktu tertentu. Biasanya, kontrak ini digunakan untuk pekerjaan yang sifatnya sementara atau proyek tertentu. Misalnya, pekerjaan yang berlangsung selama enam bulan atau satu tahun. Perusahaan dapat memperbarui kontrak ini jika pekerjaan belum selesai. 

Keuntungan dan Kerugian PKWT 

Keuntungan PKWT termasuk fleksibilitas bagi perusahaan dalam mengatur tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan proyek. Bagi pekerja, ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dalam berbagai jenis pekerjaan. Namun, kerugian utamanya adalah ketidakpastian kerja setelah kontrak berakhir dan hak-hak pekerja yang lebih terbatas dibandingkan PKWTT. 

Kontrak Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) 

PKWTT adalah kontrak tanpa batas waktu tertentu. Pekerja yang dipekerjakan dengan PKWTT berhak bekerja di perusahaan tersebut selama waktu yang tidak ditentukan hingga mereka mengundurkan diri atau diberhentikan. PKWTT memberikan kepastian kerja dan biasanya diiringi dengan hak-hak yang lebih lengkap seperti asuransi kesehatan, cuti tahunan, dan tunjangan lainnya. 

Keuntungan dan Kerugian PKWTT 

Keuntungan utama dari PKWTT adalah keamanan kerja yang lebih tinggi dan fasilitas serta tunjangan yang lebih baik. Namun, kekurangannya adalah kurangnya fleksibilitas bagi perusahaan dalam mengelola tenaga kerja dan biaya yang lebih tinggi karena komitmen jangka panjang. 

Kontrak Harian Lepas 

Kontrak harian lepas adalah kontrak yang dibuat berdasarkan kebutuhan harian atau mingguan. Pekerja dipekerjakan untuk bekerja pada hari-hari tertentu dan mendapatkan upah berdasarkan jumlah hari atau jam mereka bekerja. 

Keuntungan dan Kerugian Kontrak Harian Lepas 

Keuntungan kontrak harian lepas termasuk fleksibilitas tinggi bagi pekerja dan pemberi kerja. Pekerja bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja di berbagai tempat. Namun, kerugiannya adalah ketidakpastian jadwal kerja dan kurangnya manfaat jangka panjang seperti asuransi dan tunjangan. 

Kontrak Magang 

Kontrak magang biasanya ditujukan untuk mahasiswa atau fresh graduate yang ingin mendapatkan pengalaman kerja. Kontrak ini memiliki jangka waktu tertentu, misalnya tiga hingga enam bulan, dan bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengalaman praktis. 

Keuntungan dan Kerugian Kontrak Magang 

Keuntungan utama dari kontrak magang adalah kesempatan untuk belajar dan mendapatkan pengalaman praktis. Ini juga bisa menjadi pintu masuk untuk pekerjaan tetap di perusahaan tersebut. Namun, kerugiannya adalah kompensasi yang biasanya lebih rendah dan kurangnya kepastian mengenai pekerjaan tetap setelah magang selesai. 

Kontrak Freelance 

Kontrak freelance adalah kontrak kerja di mana pekerja melakukan pekerjaan untuk perusahaan tanpa ikatan waktu yang tetap. Pekerja freelance bekerja berdasarkan proyek dan memiliki fleksibilitas tinggi dalam menentukan jadwal kerja mereka. 

Keuntungan dan Kerugian Kontrak Freelance 

Keuntungan utama dari kontrak freelance adalah fleksibilitas tinggi dan potensi penghasilan yang lebih besar, terutama jika pekerja memiliki keterampilan yang sangat dibutuhkan. Namun, kekurangannya adalah kurangnya stabilitas dan manfaat seperti asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya. 

Baca Juga: Cara Menemukan Karier yang Tepat untuk Para Fresh Graduate 

Perbedaan Antara PKWT dan PKWTT 

Dikuti dari Hukum Online, Pekerja Wajib Tahu Perbedaan PKWT dan PKWTT, berikut perbedaan dari PKWT dan PKWTT:  

  • Aspek Hukum 

PKWT diatur dengan batasan waktu tertentu dan harus diperbaharui setelah masa kontrak habis, sedangkan PKWTT berlanjut tanpa perlu perpanjangan hingga pekerja mengundurkan diri atau diberhentikan. 

  • Aspek Keamanan Kerja 

Pekerja dengan PKWTT memiliki keamanan kerja yang lebih tinggi karena tidak perlu khawatir tentang perpanjangan kontrak. Sementara itu, pekerja PKWT harus menghadapi ketidakpastian mengenai masa depan pekerjaan mereka setelah kontrak berakhir. 

  • Aspek Fasilitas dan Tunjangan 

Pekerja dengan PKWTT biasanya mendapatkan tunjangan dan fasilitas yang lebih lengkap, seperti asuransi kesehatan, cuti tahunan, dan tunjangan lainnya. Pekerja PKWT mungkin memiliki hak yang lebih terbatas dalam hal ini. 

Tips untuk Fresh Graduate dalam Menghadapi Kontrak Pekerjaan 

Sebagai fresh graduate, memasuki dunia kerja adalah langkah besar yang memerlukan persiapan matang, terutama dalam memahami dan menandatangani kontrak kerja. Dikutip dari Hukum Online, Perhatikan Ini Sebelum Tanda Tangan Kontrak Kerja, berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam menghadapi kontrak pekerjaan: 

Memahami Isi Kontrak 

  • Membaca dengan Seksama 

Setiap detail dalam kontrak kerja penting untuk dipahami. Bacalah seluruh dokumen dengan seksama, termasuk bagian yang sering dianggap remeh seperti lampiran atau catatan kaki. 

  • Mengerti Terminologi Hukum 

Kontrak kerja sering kali menggunakan istilah-istilah hukum yang mungkin kurang familiar. Jangan ragu untuk mencari tahu arti dari istilah-istilah tersebut, atau meminta penjelasan dari HRD. 

Mengajukan Pertanyaan Penting 

  • Klarifikasi Poin yang Tidak Jelas 

Jika ada bagian dalam kontrak yang tidak kamu mengerti, ajukan pertanyaan kepada pihak perusahaan. Ini termasuk mengenai tanggung jawab pekerjaan, jam kerja, dan sistem penilaian kinerja. 

  • Pertanyaan tentang Tunjangan dan Fasilitas 

Tanyakan mengenai tunjangan kesehatan, cuti, bonus, dan fasilitas lainnya yang mungkin kamu terima sebagai bagian dari kontrak. Pastikan semua tunjangan yang disebutkan dalam tawaran pekerjaan tercantum jelas dalam kontrak. 

Menegosiasikan Syarat Kontrak 

  • Gaji dan Tunjangan 

Jangan takut untuk menegosiasikan gaji dan tunjangan yang kamu rasa sesuai dengan kemampuan dan kontribusi yang akan kamu berikan. Lakukan riset pasar untuk mengetahui standar gaji untuk posisi yang Anda lamar. 

  • Durasi Kontrak dan Status Karyawan 

Negosiasikan durasi kontrak jika kamu merasa perlu, terutama jika kamu menginginkan lebih banyak kepastian kerja. Pertimbangkan juga untuk meminta perubahan status dari kontrak waktu tertentu (PKWT) menjadi waktu tidak tertentu (PKWTT) jika memungkinkan. 

Baca Juga: Persiapan Masuk Dunia Kerja yang Perlu Diketahui Para Fresh Graduate 

Meninjau Kontrak Sebelum Menandatangani 

  • Melakukan Tinjauan Akhir 

Sebelum menandatangani, lakukan tinjauan akhir untuk memastikan bahwa semua kesepakatan yang telah dibicarakan tercantum dalam kontrak. Pastikan tidak ada ketidaksesuaian antara penawaran lisan dan dokumen tertulis. 

  • Memastikan Hak dan Kewajiban Jelas 

Pastikan bahwa hak dan kewajiban kamu sebagai karyawan jelas tercantum dalam kontrak. Ini mencakup tugas harian, tanggung jawab, dan juga hak terkait cuti, asuransi, dan tunjangan lainnya. 

Menyimpan Salinan Kontrak 

  • Mengarsipkan Dokumen 

Setelah menandatangani kontrak, pastikan kamu menyimpan salinan dokumen tersebut di tempat yang aman. Salinan ini akan menjadi referensi penting di masa depan, terutama jika terjadi perselisihan atau kebingungan terkait perjanjian kerja. 

  • Memiliki Dokumen dalam Format Digital 

Selain menyimpan salinan fisik, simpan juga salinan digital dari kontrak kerja kamu. Ini memudahkan akses dan pencarian informasi jika diperlukan di masa mendatang. 

Website | + posts

Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.

About Kevin Seftian

Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.

View all posts by Kevin Seftian →