Baca cerita sebelumnya di sini.
Kembali lagi dengan cerita keluarga Indah. Kali ini, ada cerita dari Dewi yang sudah mulai kerja sebagai jurnalis.
Ketika ia ingin menulis tentang kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan di dunia kerja, isu tersebut malah dianggap nggak “seksi”. Selain itu, atasannya juga beranggapan bahwa masalah kesenjangan upah tidak terjadi di Indonesia, seiring dengan bidang pekerjaan yang sudah mulai terbuka untuk perempuan.
Padahal realitasnya, data dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) BPS 2020 menunjukkan bahwa perempuan menerima upah 23 persen lebih rendah dari laki-laki. Walaupun sama-sama mengantongi ijazah sarjana, rata-rata perempuan mendapat gaji sebesar Rp3,7 juta, sementara laki-laki bisa mencapai Rp5,4 juta.