Apa itu Surat Peringatan Kerja? dan Cara Tepat dalam Menanggapinya
Waktu bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan, kamu bisa saja mendapatkan tindakan disipliner. Lalu, apa yang perlu kita lakukan waktu memperoleh surat peringatan kerja dari perusahaan?
Sebenarnya tindakan disipliner dilakukan perusahaan berguna untuk menengur hasil performa kerja, perilaku, atau mengoreksi tindakan pekerjanya yang tidak pantas dilakukan di tempat kerja.
Menurut indeed.com, ada dua jenis teguran yang umum diberikan oleh perusahaan yaitu dengan caralisan dan tertulis.
Bila kita mendapatkan peringatan baik lisan atau tertulis, Sebagai karyawan harus bisa memberikan respons yang tepat dan hati-hati.
Nah, berikut ini kita akan membahas pengertian dan beberapa persiapan yang perlu dilakukan waktu mendapat surat peringatan kerja dan langkah tepat dalam memberikan tanggapan yang profesional.
Yuk, kita bahas selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Surat Peringatan Kerja
Menurut greatdayhr.com, surat peringatan kerja adalah surat yang dibuat dan diberikan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran atau kesalahan terhadap aturan mutlak yang sudah dibuat perusahaan. Surat ini harus diperhatikan dengan baik supaya pekerja tersebut benar-benar paham atas perbuatan yang dilakukan. Jika dihiraukan, akan berdampak buruk bagi karyawan.
Baca Juga: Pelajaran dari ‘Buffy the Vampire Slayer’ Soal LingkunganKerjaToksik
Di perusahaan, divisi atau orang yang memberikan surat peringatan tersebut adalah pimpinan. Namun, ada juga yang memberikannya adalah divisi human resource.
Beberapa contoh alasan mengapa karyawan dapat memperoleh surat peringatan tersebut antara lain: absen tanpa memberikan informasi keatasan atau perusahaan, sering terlambat kerja, tidak memenuhi tanggung jawab pekerjaan, dan membocorkan rahasia perusahaan.
Surat peringatan kerja memang tidak selalu berakhir dengan pemecatan, tetapi berguna sebagai pengingat kalau karyawan tersebut perlu memperbaiki perilaku diri. Namun, harus diperhatikan dengan baik dan serius supaya ke depannya dapat memberikan perubahan baik untuk karyawan.
Hal yang Perlu Dilakukan Bila Kamu Dapat Surat Peringatan Kerja
1. Waktu Mendapatkan Surat Peringatan Kerja, Kamu Harus Tetap Tenang
Waktu pertama kali memperoleh teguran lewat surat peringatan kerja, mungkin kamu pasti akan kaget, panik, sampai kesal.
Namun, sebaiknya kamu jangan sampai terbawa emosi apalagi sampai bersikap defensif. Hal tersebut malah memnyebabkan situasi menjadi semakinburuk.
Karena itu, cobalah untuk tenangkan pikiran dan pahami situasi yang sedang kamu alami. Jangan sampai kamu emosi, marah, atau menangis di kantor.
Sebaiknya, segera cari tempat yang tenang yang ada di kantor dan mencoba melakukan meditasi untuk menurunkan emosi.
2. Pikirkan Terlebih Dahulu Sebelum Memberikan Bantahan
Hal penting yang harus dilakukan waktu memperoleh surat peringatan kerja dari perusahaan adalah berpikir dengan tenang sebelum bertindak.
Baca Juga: Ada LGBT dan Minoritas di Kantormu? Ini 6 Manfaatnya
Coba untuk membaca ulang surat peringatan yang kamu terima. Apabila dalam isi surat tersebut ada yang menurutmu kurang adil, kamu dapat membantahnya.
Akan tetapi, sebelum membuat bantahan sebaiknya kamu mencari bukti-bukti terlebih dahulu yang dapat menguatkan argumenmu nantinya.
Kamu bisa mencoba membuat jadwal untuk membicarakannya langsung dengan atasan dan menyampaikan pendapatmu. Selanjutnya kamu membuat sanggahan tertulis untuk membela diri.
3. Sediakan Waktu untuk Introspeksi Diri
Wajar kalau kamu merasa stres dan bingung apa yang harus dilakukan waktu mendapatkan surat peringatan kerja.
Sebenarnya dari kejadian tersebut dapat kamu manfaatkan supaya bisa menjadi karyawan yang lebih baik lagi nanti ke depannya.
Sayangnya, tidak semua orang dapat dengan gampang menerima kritikan meskipun hal tersebut bertujuan supaya kamu dapat berubah menjadi lebih baik.
Itulah mengapa kamu perlu menyediakan sedikit waktu untuk memahami semua hal yang sudah terjadi dan mencoba introspeksi diri.
4. Tanyakan ke Atasan Apa yang Perlu Kamu Lakukan untuk Berubah
Menurut theladders.com, terlebih dulu kamu harus paham tentang kesalahan yang sudah dilakukan dan bagaimana cara menghindarinya di masa depan.
Setelah itu, kamu dapat bertanya kepada atasan apa yang perlu dilakukan untuk berubah sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.
Baca Juga: Jangan Datang dengan Kepala Kosong, 4 Alasan ‘Kepoin’ Calon Perusahaan
Contohnya, kamu disalahkan karena bersikap buruk kepada rekan kerja lain. Dalam kasus tersebut, pastinya kamu perlu melihat dari sudut pandang orang lain dan mencari tahu kenapa sampai kamu dicap buruk.
Setelah kamu tahu yang menjadi penyebabnya, kamu dapat membuat rencana untuk berubah dan menghindari kesalahan tersebut terulang.
5. Jadikan Hal Tersebut Jadi Sebuah Pembelajaran
Tidak salah kalau kamu jadi merasa kecil hati atau stres karena memperoleh teguran langsung dari atasan.
Namun, setelah itu hal yang harus kamu lakukan adalah memperbaiki diri dan jadikan hal tersebut sebagai pelajaran ke depannya.
Perhatikan nasihat yang diberikan atasanmu dan pahami apa yang dapat kamu lakukan supaya bisa menjadi karyawan yang lebih baik.
Manfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar jadi lebih baik lagi dan mempertimbangkan kekuranganmu di tempat kerja.
6. Minta Waktu untuk Memperbaiki Kesalahanmu
Umumnya perusahaan yang akan memberikan jangka waktu tertentu untuk karyawannya supaya mereka dapat memperbaiki perilakunya, menurut zippia.com.
Nah, kamu dapat meminta waktu kepada atasan atau HRD yang dapat kamu pergunakan untuk mengkoreksi diri.
Kamu juga harus menerima apabila jangka waktu yang sudah diberikan tersebuthabis dan tidak ada perubahan dari performa kerjamu, maka perusahaan akan memutus hubungan kerja.
Supaya kamu dapat menghindari kejadian tersebut, kamu dapat meminta masukan yang spesifik kepada atasan mengenai apa yang harus dicapai dalam jangka waktu tersebut.
7. Coba Pikirkan untuk Mencari Pekerjaan Baru
Mendapatkan surat peringatan kerja, bukan berarti kamu akan langsung dipecat dari perusahaan. Namun, apabila kesalahan yang kamu buat fatal, pastinya kemungkinan tersebut jadi cukup tinggi.
Karena itu, kamu dapat mulai memikirkan mencari pekerjaan baru. Mulai update CV dan porto foliomu, lalu kamu dapat menghubungi rekan kerja atau kenalan untuk mencari info lowongan kerja.
Keputusan ini sebaiknya diambil waktu kamu merasa sudah tidak ada lagi pilihan atau harapan untuk terus berada di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Ciri Rekan Kerja yang Baik, Apakah Kamu Salah Satunya?
Kalau kamu masih merasa dapat memperbaiki diri dan tetap inginbekerja di perusahaan tersebut, tentunya lebih baik kamu fokus pada perbaikan diri.
Akan tetapi, waktu sudah memantapkan hati untuk mencari pekerjaan di tempat lain, cobalah cari pekerjaan yang memiliki budaya kerja yang cocok dengan gaya kerjamu.
Lalu, sebelum ada keputusan dari perusahaan untuk memberhentikan kamu dan kamu belum memberikan surat resign, tetaplah berusaha untuk bekerja dengan baik.
Read More