Pernah kah kamu merasa mual tiap kali mau rapat? Saking cemasnya, bukan cuma perut yang enggak enak, kamu juga jadi pusing dan panik. Bisa jadi ini adalah tanda work anxiety atau gangguan kecemasan saat kerja. Topik ini mulai ramai di kalangan pekerja sejak pandemi COVID-19 mengharuskan kita kerja di rumah (work from home alias WFH).
Tak cuma menyerang pekerja WFH saja, work anxiety juga bisa dialami pekerja yang WFO. Selain memberikan dampak negatif ke pekerja, work anxiety juga akan berpengaruh nantinya pada perusahaan atau tempat kamu bekerja.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai work anxiety dan cara tepat untuk mengatasinya.
Pengertian Work Anxiety atau Gangguan Kecemasan saat Kerja
Dilansir dari Verywell Mind, work anxiety adalah perasaan stres, gelisah, atau tegang yang dipicu oleh hal-hal terkait pekerjaan. Misalnya, work Anxiety bikin kita mencemaskan kinerja dan performa kita, cemas tentang interaksi dengan rekan kerja.
Baca Juga: Kerja, Kerja, ‘Burnout’: Dilema Perempuan Karier
Dari survei yang dilakukan Anxiety Disorders Association of America, sebanyak 40 persen pekerja mengalami stres berkepanjangan dalam kehidupan sehari-hari mereka, karena dampak work anxiety. Gejala yang biasanya sering muncul di antaranya:
- Merasa khawatir yang berlebihan
- Sulit tidur di malam hari
- Jantung sering berdebar
- Sering mengambil cuti panjang
- Sangat khawatir dengan performance reviews
- Produktivitas kerja menurun
Gejala di atas mungkin sesuatu yang wajar terjadi, mengingat kamu menghabiskan banyak waktu dengan urusan pekerjaan. Jadi, ketika tidak berjalan sesuai yang kamu harapkan, terkadang rasa cemas yang berlebihan itu muncul. Ketika sampai terjadi berlarut-larut, hal tersebut bisa berdampak buruk pada banyak aspek di kehidupan sehari-hari kamu.
Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan di Kantor
Kecemasan di tempat kerja dapat kamu kelola dengan banyak cara. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu mengelola kecemasan saat bekerja.
- Membuat To-do-list
Work anxiety dapat muncul karena kamu tahu ada pekerjaan atau tugas berat yang perlu kamu selesaikan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mencoba bikin daftar (list) yang perlu kamu kerjakan. Meski kamu sedang merasa sangat panik atau cemas, tentu ada rasa tenang saat kamu bisa berhasil mencoret satu list pekerjaan, bukan? Untuk bisa meningkatkan perasaan positif ini, pastikan list yang punya dibuat dengan detail.
Baca Juga: Ratusan Kali Melamar Kerja, Ditolak karena Gendut
Contohnya, kamu mendapat pekerjaan membuat artikel. Kamu bisa membaginya jadi tugas-tugas kecil dan di buat ke dalam to-do list. Misalnya dibagi menjadi: mencari bahan, membuat janji dengan narasumber, wawancara narasumber, sampai akhirnya menyelesaikan artikel. Semakin detail mini checklist yang kamu buat, semakin banyak juga baris yang dapat dicoret.
- Rajin olahraga
Badan akan mengeluarkan hormon endorfin yang dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang saat selesai berolahraga. Olah raga yang dilakukan sebelum bekerja bisa membantu tubuh mengatasi situasi tempat kerja yang menyebabkan rasa cemas.
Untuk bisa memperoleh manfaat tersebut, kamu disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari. Atau paling tidak, tiga sampai lima kali seminggu.
Sebenarnya jenis olahraga apa pun yang dilakukan secara teratur dapat membantu meredakan gejala kecemasan dan depresi, apalagi kalau kamu memang suka dengan jenis olahraga tersebut.
- Mencari pemicu yang membuat kamu stres
Stres bisa datang dari banyak faktor. Kamu dapat mengatasinya dengan mencati tahu penyebabnya. Kamu bisa menuliskan momen-momen yang sering memicu kecemasan atau perasaan stres.
Dengan mengetahuinya, kamu bisa melakukan antisipasi atau mencari cara agara lebih tenang ketika hal-hal yang memicu cemas itu datang.
- Berbicara ke atasan
Ketika kamu sering merasa cemas, tentu akan berpengaruh pada produktivitas kamu. Atasan kamu pasti mengetahui perubahan ini. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk berdiskusi dengan atasan mengenai cara mengatasi work anxiety di kantor.
Baca Juga: Apa Itu ‘Monday Blues’, Rasa Sedih yang Hampiri Pekerja Tiap Senin
Siapa tahu, atasan kamu dapat membantu melihat kecemasan kamu dengan sudut pandang berbeda. Intinya adalah bagaimana supaya kamu dapat menyelesaikan tugas yang ada dengan lebih efektif. Namun, pastikan bahwa atasanmu bukan sumber kecemasan itu. Dan situasimu cukup aman untuk berbicara dengannya.
- Curhat ke rekan kerja
Apabila ada rekan kerja yang bisa kamu percaya, tidak ada salahnya untuk curhat padanya. Ini dapat menjadi sebuah dorongan semangat karena ada dukungan sosial. Dengan begitu, rasa stres kamu bisa berkurang.
- Bekerja sesuai kapasitas
Jika work anxiety selalu hadir karena pekerjaan yang menumpuk, kamu bisa mencoba untuk bekerja sesuai kapasitas. Berikut hal-hal yang dapat kamu coba:
- Jangan multitasking dan coba fokus pada satu pekerjaan
- Bicarakan dengan atasan mengenai skala prioritas pekerjaan
- Mendengarkan lagu di tempat kerja
- Istirahat saat kamu merasa burnout
- Berjalan kaki ke luar kantor saat istirahat makan siang
- Ambil waktu untuk menyendiri
Menyendiri bukan berarti kesepian, tetapi sebaliknya, menyendiri dapat menjadi salah satu cara untuk menyegarkan pikiran dari stres pekerjaan. Bisa jadi, ini merupakan cara mengatasi cemas di kantor yang cocok untukmu karena jenuh dengan rutinitas selama ini.
Itu dia beberapa informasi mengenai work anxiety. Jangan lupa untuk memperhatikan work life balance supaya kamu dapat menguranginya.
Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.