Lagi Nganggur? Ini Cara Biar Tetap Produktif & Dilirik HRD

tips produktif saat menunggu panggilan kerja

Menunggu kabar setelah melamar kerja memang bisa jadi salah satu momen paling bikin deg-degan dalam perjalanan karier siapa pun. Apalagi kalau kamu sudah kirim puluhan lamaran, ikut beberapa interview, tapi hasilnya masih nihil. Enggak heran kalau rasa cemas, insecure, bahkan mulai overthinking datang bertubi-tubi. Mungkin kamu mulai berpikir, “Aku kurang apa, sih? Tenang, kamu enggak sendirian. Banyak pencari kerja juga pernah ada di titik ini, fase gantung yang bikin galau.

Tapi, penting banget buat diingat: Masa menunggu bukan berarti waktunya berhenti total. Justru ini momen emas buat kamu upgrade diri, recharge mental, dan siap-siap menyambut peluang berikutnya. Daripada bengong menunggu kabar, mending pakai waktu ini buat mengasah skill, bangun portofolio, atau sekadar memperbaiki isi CV.

Nah, dikutip dari The Muse, How to Stay Sane When Waiting to Hear Back About a Job You Really, Really Want, kita akan bahas beberapa hal produktif yang bisa kamu lakukan sambil menunggu panggilan kerja. Mulai dari hal teknis kayak revisi CV dan belajar skill baru. Tujuannya jelas: Biar kamu tetap aktif, positif, dan siap gas begitu ada kesempatan yang datang.

Karena pada akhirnya, keberuntungan sering datang ke mereka yang sudah siap.

Baca Juga: Hai ‘Job Seeker’, Simak 9 Tanda Kamu Sudah Pasti Diterima Kerja

1. Pengembangan Diri: Cara Jitu Manfaatkan Masa Tunggu Panggilan Kerja

Waktu adalah aset paling berharga ketika kamu sedang menunggu kabar dari perusahaan. Daripada cuma diam dan overthinking, kenapa enggak dipakai buat upgrade diri? Enggak harus selalu ikut kursus mahal kok—yang penting kamu terus berkembang, baik secara personal maupun profesional.

Kenapa pengembangan diri penting banget?

Anggap saja kamu ini produk yang lagi ditawarkan ke perusahaan. Produk yang terus di-upgrade pasti lebih menarik, kan? Nah, hal yang sama berlaku buat kamu. HRD pasti lebih tertarik sama kandidat yang kelihatan aktif belajar dan berkembang.

Selain bikin kamu stand out, pengembangan diri juga bantu menaikan rasa percaya diri. Kamu jadi makin tahu apa kekuatanmu, bisa jawab pertanyaan interview dengan yakin, dan siap banget terjun ke dunia kerja.

2. Personal Branding: Agar Enggak Sekadar “Ada” di Dunia Profesional

Zaman sekarang, CV oke dan IPK tinggi doang sudah enggak cukup. Kamu juga perlu dikenal, bukan buat pamer, tapi supaya kamu terlihat sebagai pribadi yang punya nilai, keahlian, dan karakter yang relevan di bidangmu. Nah, di sinilah peran personal branding.

Apa sih personal branding itu?

Simpelnya, ini adalah cara kamu membentuk citra diri di mata publik, terutama rekruter, klien, atau calon atasan. Kalau brand pribadimu kuat, kamu bakal lebih gampang diingat dan dipercaya.

Cara bangun personal branding dari nol:

  • Kenali diri sendiri dulu

Apa sih kelebihanmu? Kamu minat di bidang apa? Nilai hidup dan gaya kerja seperti apa yang kamu pegang? Jawaban-jawaban ini penting buat menentukan arah branding kamu.

  • Pilih platform yang pas

Kamu enggak harus aktif di semua platform. Pilih aja yang paling sesuai:

  • LinkedIn buat kamu yang fokus ke dunia profesional.
  • Instagram/TikTok buat kamu yang di industri kreatif.
  • Twitter/X buat sharing insight dan ikutin tren industri.
  • Blog/Medium kalau kamu suka nulis panjang dan berbagi ide.
  • Optimalkan profilmu

Pakai foto yang proper, tambahkan portofolio, pengalaman organisasi, dan karya yang bisa menunjukkan siapa kamu sebenarnya. Tampilkan dengan rapi dan profesional, sesuai bidang yang kamu geluti.

Baca Juga: Apa Itu Startup Bubble dan Mengapa Startup Melakukan PHK Besar-besaran?

3. CV dan Surat Lamaran

Banyak yang masih menganggap CV dan surat lamaran itu formalitas belaka. Padahal, ini dua dokumen yang jadi first impression HRD ke kamu. Kalau selama ini kamu masih pakai format lama zaman kuliah, sekarang waktunya rebranding!

Tips upgrade CV dan surat lamaran kamu:

  • Evaluasi isinya

Pastikan semua info relevan dan up-to-date. Jangan cuma tulis “mengelola media sosial”, tapi jelaskan dampaknya, misal: “sukses meningkatkan engagement IG sebesar 45% dalam 3 bulan.”

  • Perbaiki tampilannya

Gunakan desain yang clean dan profesional. Banyak kok template keren misalnya di Canva. Pilih yang sesuai dengan citra kamu: minimalis buat kreatif, formal buat profesional hukum/keuangan.

  • Surat lamaran jangan asal tempel

Gunakan surat lamaran buat ngobrol langsung ke rekruter. Ceritakan kenapa kamu tertarik di posisi itu, dan apa yang bikin kamu cocok. Tunjukkan kamu paham perusahaan yang kamu lamar.

Kalau kamu melamar ke banyak jenis posisi, siapkan beberapa versi CV dan surat lamaran. Ini bakal bantu kamu apply lebih cepat tanpa harus mulai dari nol tiap kali ada lowongan baru.

Terakhir, jangan ragu minta feedback. Bisa dari teman, dosen, atau mentor. Bahkan sekarang banyak sesi review CV gratis yang diadakan komunitas di LinkedIn.

Baca Juga: 4 Tips Buat ‘Fresh Graduate’ yang Sulit Mendapat Kerja

4. Freelance & Side Hustle: Cari Pengalaman dan Cuan di Waktu Senggang

Menunggu panggilan kerja bukan berarti kamu harus pasif. Justru, ini momen pas buat mencari pengalaman dari proyek-proyek freelance atau side hustle. Selain nambah portofolio dan skill, kamu juga bisa dapat penghasilan tambahan.

Freelance cocok buat kamu yang punya skill spesifik, kayak menulis, desain, video editing, coding, atau social media. Banyak kok platform yang bisa kamu coba: Freelancer, Sribulancer, Fiverr, Projects.co.id, atau cukup aktif saja di LinkedIn dan grup komunitas.

Kalau kamu ingin coba hal baru, kamu juga bisa eksplor side hustle—dari jualan online, buka jasa les privat, sampai jadi affiliate. Meski terdengar sederhana, aktivitas ini menunjukkan kamu punya inisiatif dan semangat kerja, nilai plus banget di mata rekruter.

Dan yang paling penting, pengalaman ini bisa kamu masukan ke CV dan cerita di interview nanti. Banyak juga, lho, yang akhirnya direkrut full-time karena performa freelance-nya oke banget.

Website | + posts

Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.

About Kevin Seftian

Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.

View all posts by Kevin Seftian →