Quarter Life Crisis adalah fase yang akrab terjadi buat mereka di usia 20-an atau awal 30-an. Biasanya ditandai sebagai masa-masa mempertanyakan banyak kebingungan tentang hidup. Rasanya kayak lagi di persimpangan jalan, bingung harus ke mana, dan mulai muncul pertanyaan-pertanyaan seperti: “Sebenernya aku mau jadi apa?”, “Bener enggak sih jalan yang aku ambil?”, atau bahkan “Kenapa hidup rasanya berat banget?”
Dikutip dari Verywell Mind, Surviving Your Quarter Life Crisis: Strategies and Support, fase ini sering datang berbarengan sama stres, overthinking, sampai kecemasan yang enggak jelas arahnya. Biasanya, ada beberapa hal yang bikin Quarter Life Crisis makin terasa:
- Karier: “Ini beneran kerjaan yang aku mau? Bisa sukses enggak ya di bidang ini?”
- Keuangan: “Gimana sih cara agar bisa mengatur uang dengan baik tanpa selalu merasa kurang?”
- Hubungan dan pertemanan: “Kenapa makin susah cari pasangan yang klik? Kok rasanya makin jauh dari teman-teman?”
- Ekspektasi sosial: “Temen-temen sudah pada sukses, kok aku masih begini-begini aja?”
Tapi tenang, Quarter Life Crisis itu normal. Hampir semua orang pernah mengalami ini dalam berbagai bentuk. Yang bikin beda adalah bagaimana kita menyikapinya.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Motivasi untuk Perempuan Pekerja
Buku: Cara Simpel Tapi Efektif Buat Hadapi Quarter Life Crisis
Saat hidup lagi penuh tanda tanya, banyak orang cari jalan keluar dengan curhat sama teman, curhat ke mentor, atau sekadar break dari rutinitas. Salah satu cara lain yang enggak kalah ampuh? Baca buku.
Kenapa Buku Bisa Bantu Kamu Melewati Fase Ini?
- Bantu Kenal Diri Sendiri Lebih Dalam
Ada banyak buku yang bahas self-discovery dan refleksi diri. Dari situ, kamu bisa lebih paham apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup. Plus, belajar dari pengalaman orang lain yang sudah lebih dulu mengalami hal yang sama.
- Memberikan Wawasan dan Cara Pandang Baru
Kadang kita stuck karena cara pikir yang terlalu sempit. Buku bisa jadi jendela buat melihat berbagai kemungkinan yang sebelumnya enggak pernah terpikirkan.
- Memberikan Solusi Konkret
Tidak cuma motivasi saja, banyak buku pengembangan diri dan karier yang memberikan langkah-langkah nyata untuk menghadapi ketidakpastian di usia 20-an.
- Mengurangi Stres dan Overthinking
Membaca bisa jadi semacam terapi. Buku yang inspiratif bisa bikin hati lebih tenang dan bantu kamu fokus ke solusi, bukan cuma larut dalam kecemasan.
- Bikin Kamu Lebih Termotivasi Bertindak
Kadang kita butuh dorongan untuk mulai bergerak. Dari membaca kisah sukses atau strategi hidup orang lain, kamu bisa memperoleh inspirasi untuk mulai ambil langkah nyata dalam hidupmu.
Baca Juga: Buku-buku Sains Anak Masih Bias Gender, Kurang Representasi Perempuan
Buku-Buku yang Bisa Bantu Kamu Hadapi Quarter Life Crisis
Di usia 20-an, banyak dari kita merasa hidup penuh dengan ketidakpastian. Karier yang enggak jelas arahnya, tekanan sosial, sampai overthinking tentang masa depan. Kalau kamu lagi mengalami hal yang sama, beberapa buku ini bisa jadi penyelamat buat memberikan perspektif baru dan bantu kamu melewati masa-masa penuh kebingungan ini.
- The Defining Decade – Meg Jay

Buat kamu yang masih menganggap usia 20-an cuma waktu untuk bersenang-senang sebelum hidup “serius” dimulai di usia 30-an, buku ini akan mengajak kamu berpikir ulang. Dikutip dari Lanre Dahunsi, Book Summary: Defining Decade, Meg Jay, seorang psikolog klinis, menegaskan bahwa dekade ini justru jadi penentu bagaimana hidupmu di masa depan.
Banyak orang menunda perencanaan hidup dengan alasan masih muda, padahal keputusan yang kita buat di usia 20-an bisa berdampak besar dalam karier, hubungan, dan perkembangan diri. Lewat buku ini, Meg Jay memberikan insight dan strategi supaya kita enggak cuma “jalan di tempat” selama dekade penting ini.
- Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life – Hector Garcia & Francesc Miralles

Pernah kepikiran, “Sebenarnya apa sih yang bikin hidup ini berarti?” Kalau kamu lagi merasa kehilangan arah, buku Ikigai bisa jadi bacaan yang pas.
Konsep Ikigai dari Jepang ini mengajarkan kita untuk menemukan alasan bangun di pagi hari, alias tujuan hidup yang bikin kita semangat setiap hari. Dengan memahami Ikigai, kita bisa lebih menikmati hidup, merasa lebih puas, dan punya arah yang jelas dalam menjalani keseharian.
- The Subtle Art of Not Giving a F*ck – Mark Manson

Kalau kamu tipe yang suka overthinking, takut gagal, atau terlalu peduli dengan omongan orang lain, buku ini bisa jadi game changer. Mark Manson menyajikan pendekatan hidup yang beda dari buku self-help kebanyakan.
Dikutip dari Huffpost, The Subtle Art of Not Giving a F*ck – A Book Review, alih-alih menyuruh kita untuk selalu positif, buku ini mengajarkan kita untuk lebih selektif dalam menentukan apa yang benar-benar penting. Dengan gaya bahasa yang santai, humoris, dan kadang sarkastik, Manson bakal membantu kamu untuk berhenti overthinking dan fokus pada hal-hal yang benar-benar bermakna.
- Filosofi Teras – Henry Manampiring

Dikutip dari Katadata, Review Buku Filosofi Teras, Mulai Hidup Tenang Dengan Filosofi Stoic, buku ini memperkenalkan filsafat Stoa dari Yunani kuno, tapi dikemas dengan cara yang relevan buat kehidupan modern. Intinya? Banyak hal dalam hidup yang di luar kendali kita, tapi yang bisa kita atur adalah bagaimana kita meresponsnya.
Daripada stres memikirkan omongan orang atau khawatir soal hal-hal yang belum tentu terjadi, Filosofi Teras mengajarkan kita untuk lebih tenang dan bijak dalam menghadapi hidup. Bacaan ini cocok buat kamu yang ingin lebih chill dan enggak gampang kepancing emosi dalam menghadapi masalah sehari-hari.
- So Good They Can’t Ignore You – Cal Newport

Selama ini, kita sering dengar nasihat “Ikuti passion-mu!” untuk mencari pekerjaan yang ideal. Tapi, Cal Newport punya pandangan yang berbeda.
Dikutip dari Goodreads, buku ini menjelaskan bahwa kepuasan dalam karier bukan sekadar soal menemukan passion, tapi soal membangun keterampilan hingga kamu jadi sangat ahli di bidang yang kamu tekuni. Dengan jadi expert, peluang dan kepuasan kerja akan datang dengan sendirinya.
Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.