externship adalah

Apa itu ‘Externship’ dan Kenapa Penting untuk Mahasiswa

externship – Biasanya kita cenderung familier dengan magang (internship). Magang sendiri dinilai bermanfaat lantaran bisa membuat mahasiswa yang nantinya terjun dalam profesionalitas, bisa melakukan “pemanasan kerja”. Yang jarang kita tahu, ternyata selain magang, ada program yang tak kalah penting. 

Adalah externship yang bisa jadi jalan mahasiswa untuk bersiap masuk dunia kerja. Apa itu externship dan apa yang membedakan dengan program magang biasa? Yuk, cek rangkumannya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Externship?

Tampaknya kita harus bersepakat, sebelum nyemplung ke dunia kerja, kamu ingin mempersiapkan diri dengan pengalaman dan skill baru. Tujuannya tak lain agar kamu jadi kandidat unggul di mata HRD.

Cara mempertebal skill dan pengalaman itu salah satunya adalah lewat externship. Secara harfiah, externship adalah program magang yang memberi pengenalan serta pengalaman terkait dunia kerja atau industri secara langsung.

Menurut Corporatefinanceinstitute.com, istilah ini berasal dari dua kata, yaitu experience dan internship. Kalau magang yang pada umumnya berfokus pada praktik kerja, externship akan membuat kamu terjun untuk mengamati lewat job shadowing.

Baca Juga: Dear ‘Fresh Graduate’, Siapkan Hal Ini untuk Masuk ke Dunia Kerja

Job shadowing sendiri menurut Resumecoach.com, adalah praktik yang umumnya dilakukan karyawan magang untuk belajar dari karyawan lama dengan mengikuti gerak-gerik serta mempelajari keterampilannya.

Secara tidak langsung, ini termasuk bentuk latihan yang dilakukan karyawan magang agar memahami arus lingkungan kantor dan tugas-tugas di dalamnya.

Sekarang ini biasanya kampus sudah punya beberapa organisasi yang bekerja sama untuk menjalankan program ini. Meski begitu, kamu boleh saja mencarinya sendiri.

Beberapa Jenis Externship

Program ini umumnya hanya berlangsung sebentar. Jadi, tujuannya adalah untuk memberikan gambaran umum mengenai dunia kerja kepada pesertanya.

Menurut Thebalancecareers.com, ada dua jenis externship yang dapat kamu temukan, yaitu:

Short-term externship

Persis seperti namanya, jenis program ini terjadi dalam waktu yang sebentar, sekitar beberapa hari atau minggu. Biasanya, kamu cuma akan mengamati segala hal yang terjadi dalam perusahaan tersebut.

Proses mengamati ini dapat dilakukan dengan cara ikut rapat atau wawancara beberapa karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

Graduate externship

Jenjang pendidikan pascasarjana juga biasanya memberikan kesempatan mengikuti program ini, dan metodenya pun masih sama.

Baca Juga: Cara Menemukan Karier yang Tepat untuk Para Fresh Graduate

Akan tetapi, waktu yang diperlukan akan sedikit lebih panjang, bisa jadi full time atau part time.

Perbedaan Externship dengan Internship

Berikut ini penjelasan yang lebih detail, mengenai perbedaan externship dan internship:

Periode Program

Kalau dibandingkan dengan magang, program ini jauh lebih singkat. Magang biasanya membutuhkan waktu tiga sampai enam bulan, atau bisa juga lebih.

Sementara, externship dapat selesai dalam hitungan minggu bahkan hari saja.

Menurut Indeed.com, biar pun cuma sebentar, kamu tetap akan mendapatkan gambaran secara umum mengenai aspek-aspek dari organisasi atau perusahaan.

Meski “hanya” informasi tersebut, kamu tetap mempunyai bekal pengetahuan mengenai dunia kerja secara umum, jadi tidak masalah kalau kamu ternyata mau beralih haluan karier nantinya.

Selain itu, keuntungan lainnya adalah kamu mempunyai kesempatan untuk mengikuti banyak externship mengingat waktunya yang lumayan sebentar.

Jadi, kamu akan lebih yakin sebelum memutuskan perusahaan atau industri mana yang akan jadi tujuan karier nantinya.

Kedalaman Program

Karena waktu yang terbilang singkat dan kamu tidak terjun langsung untuk jadi karyawan waktu menjalani program ini.

Baca Juga: Untuk Kamu Karyawan Baru, Simak 9 Jurus Tepat Beradaptasi

Sementar, hal yang lebih detail mengenai pekerjaan umumnya kamu dapatkan dari internship.

Supaya tetap memperoleh manfaatnya, salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan ikut externship sebelum akhirnya mengikuti internship.

Alhasil, kamu jadi lebih yakin bidang mana yang benar-benar ingin dipelajari lebih mendalam.

Hal yang Dipelajari

Kala mengikuti externship, kamu akan mengikuti program:

  • job shadowing
  • ikut seminar
  • mengikuti pembelajaran kelompok
  • mempelajari beberapa tugas profesional
  • mengerjakan proyek kecil

Di sini kamu sangat mungkin belajar banyak hal. Sementara itu, internship lebih fokus pada satu pekerjaan operasional sehari-hari yang sama dalam periode magang.

Gaji

Dalam externship, peserta umumnya tidak dibayar. Hal ini juga persis seperti unpaid internship. Ini karena waktu yang dijalani sebentar dan pekerjaan yang kamu lakukan pun tidak berat.

Menyiapkan diri dengan berbagai pengalaman tentu jadi modal yang sangat baik buat kamu memasuki dunia kerja nantinya. Hal ini tentu bisa kamu cantumkan ke dalam CV-mu sebagai poin yang positif.

Read More