Apa itu ‘Mid-career Crisis’ dan Bagaimana Mengatasinya?
Apakah kamu pernah merasa tidak bahagia atau kebingungan dengan karier kamu saat ini? Jika iya, maka kamu mungkin mengalami mid-career crisis. Ini adalah fase di mana seseorang merasa tidak puas dengan pekerjaan dan meragukan pilihan karier mereka. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa cara untuk mengatasi mid career crisis pada karier kamu.
Apa itu Mid Career Crisis?
Dikutip dari LifeHack, mid-career crisis adalah masa di mana seseorang merasa tidak lagi memiliki arah atau tujuan dalam kariernya. Krisis ini dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari jenis pekerjaan atau latar belakang pendidikan.
Mid career crisis biasanya terjadi ketika seseorang telah bekerja selama beberapa tahun dan merasa kecewa dengan keadaan pekerjaan tersebut. Ia mungkin merasa pekerjaannya tidak lagi menarik atau memberikan tantangan yang cukup, atau ia tidak lagi merasa puas dengan penghasilan dan kemajuan kariernya.
Ketika mengalami mid career crisis, ia mungkin mulai meragukan keputusan karier yang telah diambil dan merasa kesulitan dalam menentukan langkah selanjutnya. Hal ini dapat menyebabkan kekhawatiran, ketidakpastian, dan kebingungan yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental.
Baca Juga: Tersandera ‘Glass Cliff’, Perempuan Pekerja Sulit Berkembang
Namun, mid career crisis juga dapat menjadi peluang bagi seseorang untuk mengevaluasi kembali tujuan dan nilai-nilai pribadinya. Lalu memulai kembali dengan karier yang lebih memuaskan dan memberikan arti bagi dirinya. Dengan pengembangan keterampilan dan jaringan sosial, seseorang dapat membangun kembali kariernya dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Tanda Kamu Alami Mid-career Crisis
Mid career crisis dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja, tetapi umumnya dialami oleh orang yang sedang mengalami krisis karier di pertengahan karier. Di antara tandanya adalah:
- Merasa Tidak Bahagia dan Tidak Puas dengan Pekerjaan
Jika kamu merasa tidak bahagia atau tidak puas dengan pekerjaan kamu, mungkin ini adalah tanda awal kamu mengalami mid career crisis. Kamu mungkin merasa bosan atau kurang tertantang dengan pekerjaan yang sedang kamu lakukan, dan merasa pekerjaan tersebut tidak lagi memberikan arti dan tujuan yang jelas.
- Kehilangan Semangat dan Motivasi
Mid-career crisis juga dapat menyebabkan kehilangan semangat dan motivasi dalam pekerjaan. Kamu mungkin merasa sulit untuk memulai atau menyelesaikan tugas-tugas, dan merasa tidak tertarik untuk belajar atau mengembangkan keterampilan baru.
- Merasa Tidak Terhubung dengan Nilai Pribadi
Jika pekerjaan kamu tidak lagi cocok dengan nilai-nilai dan minat pribadi kamu, maka mid career crisis dapat terjadi. Kamu mungkin merasa bahwa pekerjaan tersebut tidak lagi memberikan kepuasan atau memberikan arti bagi diri kamu.
Baca juga: Apa itu Sabotase Diri dalam Pekerjaan, Bagaimana Menghentikannya?
- Merasa Tidak Terlihat atau Diakui
Mid-career crisis juga dapat disebabkan oleh kurangnya pengakuan atau rasa dihargai dari atasan atau rekan kerja. Dalam hal ini, kontribusi kamu diabaikan atau diremehkan, dan merasa bahwa kamu tidak lagi merasa memiliki peran yang penting dalam organisasi.
- Menyadari Adanya Ketidakseimbangan antara karier dan Kehidupan Pribadi
Mid-career crisis juga dapat terjadi ketika kamu mulai menyadari adanya ketidakseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi atau work-life balance. Saat itu, kamu tidak lagi memiliki waktu yang cukup untuk keluarga dan teman. Bahkan, kamu kehilangan fokus pada hal-hal yang penting di luar pekerjaan.
- Merasa Tidak Punya Tujuan Karier yang Jelas
Mid career crisis juga dapat terjadi ketika kamu merasa bingung dan tidak jelas dalam tujuan karier. Atau bisa juga kamu merasa sulit untuk menentukan langkah selanjutnya.
Cara Mengatasi Mid-Career Crisis
Mid-career crisis bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, tetapi ada beberapa cara untuk mengatasinya dan menemukan kembali kebahagiaan dan kepuasan di tempat kerja.
- Refleksi Diri
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah merefleksikan diri dan mengevaluasi tujuan karier kamu. Apakah tujuan karier masih sesuai dengan minat dan nilai-nilai kamu? Jika tidak, maka mungkin saatnya untuk mempertimbangkan perubahan karier atau mencari pekerjaan baru yang lebih cocok dengan minat dan nilai-nilai kamu.
- Jangan Terlalu Kritis dengan Diri Sendiri
Jangan terlalu kritis dengan diri sendiri dan jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain. Setiap orang memiliki waktu dan jalannya sendiri dalam karier. Ingatlah, karier bukanlah segalanya, dan ada aspek kehidupan lain yang juga penting.
- Ambil Langkah Kecil
Ambil langkah kecil untuk memperbaiki situasi kamu. Misalnya, jika kamu merasa tidak puas dengan pekerjaan kamu saat ini, cobalah untuk mencari proyek sampingan atau peluang magang di bidang yang kamu minati.
- Jangan Takut Mengambil Risiko
Jangan takut mengambil risiko dan mencoba hal baru. Mungkin saja pekerjaan baru atau proyek sampingan bisa membawa kamu ke arah yang lebih baik dalam karier kamu.
- Terus Belajar dan Berkembang
Selalu ada ruang untuk belajar dan berkembang di tempat kerja. Jangan ragu untuk mengikuti pelatihan atau kursus yang dapat meningkatkan keterampilan kamu. Selain itu, bergabunglah dengan komunitas atau jaringan profesional untuk memperluas jaringan dan mendapatkan wawasan baru.
Baca Juga: ‘Love-Hate Relationship’ dengan Pekerjaan, Haruskah Karyawan Bertahan?
- Mencari Dukungan
Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional bisa membantu kamu melewati masa-masa sulit saat menghadapi mid-career crisis. kamu juga dapat mencari bantuan dari mentor atau konsultan karier untuk membantu menemukan jalan keluar dari krisis karier.
- Pertimbangkan untuk Berpindah Kerja
Jika kamu sudah melakukan segala cara untuk mengatasi mid-career crisis dan masih merasa tidak puas dengan pekerjaan kamu saat ini, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru. Mencari pekerjaan baru bisa membuka peluang baru dan memberi kamu kesempatan untuk mengejar tujuan karier kamu.
- Jangan Terburu-buru
Terakhir, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pertimbangkan dengan matang setiap opsi dan berikan waktu untuk diri sendiri untuk memikirkan keputusan terbaik untuk masa depan karier kamu.
Pada akhirnya, dengan merefleksikan diri, mencari dukungan, terus belajar, dan mempertimbangkan opsi yang ada, kamu dapat menemukan kembali kebahagiaan dan kepuasan di tempat kerja kamu.
Read More