Apa itu ‘Glossophobia’: Rasa Takut yang Bisa Hambat Kemajuan Kariermu
Salah satu tips agar karier moncer adalah meningkatkan kemampuan public speaking atau bicara di depan umum. Menurut Indeed, kemampuan tersebut bisa meningkatkan kredibilitas, sehingga dianggap profesional. Public speaking juga bisa mengerek rasa percaya diri secara alami. Muaranya adalah soal mengambil keputusan lebih baik dan menjaga relasi dengan rekan kerja.
Sayangnya, enggak semua orang punya kemampuan public speaking yang andal. Sebaliknya justru ada yang merasa cemas saat harus ngomong di depan umum. Kondisi ini disebut glossophobia.
Dikutip dari Healthline, Glossophobia: What It Is and How to Treat It, glossophobia adalah ketakutan berbicara di depan umum yang intens. Sering kali itu menyebabkan seseorang merasa cemas, gugup, bahkan panik saat harus tampil di depan audiens. Ketakutan ini bisa sangat kuat, sehingga mereka lebih memilih untuk menghindari situasi publik yang mengharuskan berbicara di hadapan khalayak.
Baca Juga: Cara Mengubah Mindset yang Menghambat Perkembangan Karier
Mengapa Glossophobia Bisa Hambat Karier?
Glossophobia atau rasa takut berbicara di depan umum, bisa jadi penghambat besar dalam perkembangan karier seseorang. Di dunia kerja, kemampuan komunikasi yang baik sangat berharga. Mulai dari menyampaikan ide, memimpin tim, hingga mempresentasikan proyek. Terkadang ketakutan ini bisa benar-benar jadi batu sandungan dalam mencapai target profesional
Dikutip dari BBC, Is public speaking fear limiting your career? berikut adalah beberapa alasan kenapa glossophobia bisa menghambat kemajuan karier:
- Membatasi Kesempatan untuk Menyampaikan Ide atau Pendapat
Di tempat kerja, banyak inovasi dan perkembangan lahir dari ide-ide yang muncul di ruang diskusi atau rapat. Namun bagi mereka yang mengalami glossophobia, rasa takut ini bisa bikin mereka enggan bicara atau menyampaikan ide di depan orang lain. Akibatnya, ide-ide berharga yang bisa memberikan dampak positif malah tidak pernah terungkap. Jadi, baik perusahaan maupun individu yang mengalami glossophobia, sama-sama kehilangan peluang untuk berkembang.
- Menurunkan Kepercayaan Diri yang Dibutuhkan untuk Tampil Menonjol
Rasa takut ini sering kali muncul karena kurangnya kepercayaan diri atau takut dinilai negatif oleh orang lain. Ketika seseorang takut berbicara di depan umum, rasa percaya diri mereka juga terpengaruh dalam banyak aspek profesional lain. Mereka jadi lebih sering meragukan diri sendiri dan menghindari tantangan baru yang melibatkan komunikasi publik. Padahal, di dunia kerja yang kompetitif, kepercayaan diri penting banget untuk membangun citra profesional yang kuat. Kurangnya rasa percaya diri bisa membuat mereka tampak kurang siap dan, sayangnya, ini bisa memengaruhi kesempatan untuk maju.
- Menghambat Peluang Menunjukkan Kemampuan Kepemimpinan
Glossophobia bukan hanya soal bicara, tapi juga bisa memengaruhi kemampuan kepemimpinan seseorang. Dalam banyak posisi profesional, terutama peran pemimpin, berbicara di depan umum itu terbilang penting. Seorang pemimpin diharapkan bisa mengomunikasikan visi, menginspirasi tim, dan memberikan instruksi yang jelas. Kalau mereka takut bicara, tim mungkin merasa kurang terinspirasi atau malah tidak mendapatkan arahan yang dibutuhkan.
- Memicu Stres yang Memengaruhi Kesehatan dan Produktivitas
Glossophobia juga bisa menyebabkan stres berlebihan, terutama saat harus tampil di depan umum. Kalau dibiarkan terus-menerus, bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik, yang akhirnya juga berpengaruh pada produktivitas kerja. Mereka yang terus merasa cemas sering sulit fokus pada pekerjaan lain, yang mana bisa menurunkan kinerja mereka.
Baca Juga: Mungkinkah Karyawan Tidur di Kantor? Tips Efektif Maksimalkan Istirahat
Cara Mengatasi Glossophobia Secara Mandiri
Mengatasi glossophobia atau rasa takut berbicara di depan umum memang enggak gampang, tapi bisa dilakukan secara bertahap dan mandiri. Dengan rutin latihan, teknik pernapasan, dan berpikir positif, rasa takut ini bisa dikurangi, sehingga kepercayaan diri kita dalam berbicara di depan orang banyak makin meningkat.
Dikutip dari Indeed, How to Overcome Glossophobia Independently, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba untuk mengatasi glossophobia secara mandiri:
- Latihan di Depan Cermin
Latihan ini ampuh buat membantumu terbiasa dengan cara berbicara dan ekspresi wajah saat menyampaikan presentasi atau pidato. Dengan berdiri di depan cermin, kita bisa lihat bahasa tubuh, ekspresi, dan gerak tubuh kita sendiri. Ini bisa jadi momen untuk menyadari kebiasaan yang bikin kita kelihatan gugup, sehingga kita bisa perbaiki.
Selain itu, kita jadi lebih akrab dengan suara dan gaya bicara sendiri, bikin kita makin nyaman dan percaya diri.
- Rekam dan Dengarkan Ulang
Merekam diri saat latihan atau presentasi bisa membantu kita evaluasi cara ngomong dan memilih kata dengan lebih baik. Dengan mendengarkan ulang rekaman, kita bisa tahu area yang perlu diperbaiki, seperti tempo bicara, intonasi, atau kejelasan pengucapan. Dari sini, kita bisa bangun pola bicara yang bikin kita makin pede dan nyaman.
Setelah mendengarkan ulang, coba rekam lagi dengan perbaikan yang sudah ditargetkan. Latihan ini bikin kita makin percaya diri seiring waktu.
Baca Juga: Atasi ‘Fear of Rejection’ atau Perasaan Takut Ditolak di Dunia Kerja
- Coba Latihan di Depan Keluarga atau Teman
Dukungan dari orang terdekat penting buat membantu kita mengatasi glossophobia. Ajak keluarga atau teman untuk jadi audiens saat kita latihan atau presentasi. Mereka bisa kasih masukan, bertanya, atau sekadar memberi dukungan.
Simulasi ini juga bikin kita terbiasa dengan situasi nyata yang melibatkan audiens. Semakin sering kita latihan dengan orang lain, makin berkurang juga rasa cemas atau takut saat berbicara di depan umum.
- Biasakan Ngomong di Depan Kelompok Kecil
Mulai dari mengobrol atau presentasi di depan kelompok kecil dulu, seperti teman atau rekan kerja. Ini langkah awal yang bagus buat meningkatkan kepercayaan diri sebelum harus bicara di depan audiens yang lebih besar. Dengan latihan di kelompok kecil, kita akan makin nyaman menyampaikan ide dan info di depan banyak orang.
Lama-lama, jumlah audiens bisa ditambah sedikit demi sedikit. Dengan cara ini, rasa takut berbicara di depan umum akan berkurang seiring waktu.
Read More