Menjadi Perempuan Karier

Perempuan di Simpang Jalan: Pilih Bekerja atau IRT?

Tak ada lagi pakem bahwa perempuan harus berdiam di rumah dan mengurus kerja-kerja domestik. Perempuan juga berhak meniti karier tinggi, memiliki kemandirian finansial, dan menorehkan prestasi di sana-sini.

Anggapan bahwa perempuan, mau setinggi apapun pendidikannya, cuma akan berakhir di dapur sudah kadaluarsa. Jika perempuan memilih untuk di rumah, tak masalah sepanjang ia memilihnya tanpa tekanan. Toh, kerja-kerja di rumah juga terbilang lebih berat ketimbang mereka yang bergumul di sektor non-domestik. Bayangkan saja, mengurus anak, membersihkan rumah, memasak, semua dilakukan tanpa bayaran selama 24 jam penuh. Beruntung jika perempuan-perempuan ini memiliki support system yang memadai, tapi jika tidak, makin bertambah malang lah mereka.

Baca Juga: Dari Budaya sampai Agama, Ini 4 Hal yang Hambat Perempuan Berkarier

Di sisi lain, jika perempuan memilih berkarier di luar pun, itu tak mengurangi ke-perempuan-an dirinya. Yang bermasalah adalah ketika perempuan tak berada dalam kondisi ideal untuk menentukan nasibnya sendiri. Misalnya, dikungkung norma agama, tak diberi kesempatan oleh keluarga, dalam hal ini suami, dan kondisi-kondisi tak setara lainnya.

Di dalam Islam sekalipun, soal perempuan karier juga telah dijelaskan dengan gamblang. Perempuan punya hak untuk memiliki harta dan membelanjakan, memakai, menyewakan, menjual, atau menggadaikan hartanya. Bahkan, tak ada satu pun fatwa atau ketetapan dalam agama Islam yang menyebutkan, perempuan dilarang bekerja di luar rumah apalagi jika tugas tersebut membutuhkan penanganan perempuan. 

Jika memilih menjadi perempuan karier, tentu ada pertimbangan tersendiri. Misalnya, perempuan ingin lebih berdaya menghidupi dirinya beserta keluarga. Pun, perempuan ingin mengerek kualitas dirinya di sektor-sektor non-domestik. Pilihan ini tak keliru, dan sebagai sesama perempuan, kita wajib memberi dukungan.

Berikut beberapa pertimbangan, kenapa perempuan menjadi perempuan pekerja.

Kapasitas Diri 

Teknologi yang terus berkembang membantu semua orang, termasuk perempuan dan lelaki untuk bisa mengerjakan urusan rumah tangga secara instan dan efisien. Layanan pekerja rumah tangga panggilan pun bisa dengan mudahnya ditemui hari-hari ini. Dengan kondisi ini, baik perempuan dan lelaki bisa memilih untuk mengembangkan dirinya di sektor non-domestik. Selain demi mengetahui potensi dalam diri, bekerja di tempat yang tepat juga bisa membantu kita menggali potensi diri.

Pendidikan Tinggimu Tak Pernah Sia-sia

Menjadi sarjana atau bisa kuliah merupakan kebanggaan tersendiri untuk sebagian kalangan. Jika mengikuti konstruksi publik, mereka dengan pendidikan tinggi, biasanya akan memperoleh pekerjaan yang didukung basis keilmuan cukup. Sebagai perempuan, maupun laki-laki, kamu tentu tak ingin gelar sarjanamu menguap begitu saja bukan? Entah kamu gunakan untuk bekerja sendiri atau untuk orang lain, pendidikan yang susah payah kamu jalani tak pernah jadi hal yang sia-sia. Bahkan jika kamu memilih bekerja sebagai ibu rumah tangga sekalipun, pendidikanmu berguna untukmu mengasuh anak dan mengelola keluarga.

Baca Juga: Women Lead Forum 2021 Digelar untuk Dukung Karier, Kepemimpinan Perempuan

Passion Dalam Menjalani Hidup

Ada anggapan seorang pekerja perempuan dituntut untuk mengejar passion dalam hidupnya. Passion yang dimaksud bisa berwujud antusiasme untuk mendapatkan kesuksesan. Secara spontan, seorang perempuan karier sebaiknya menetapkan tujuan dan memiliki hasrat untuk belajar tanpa henti, dan semangat untuk menjalani hidupnya.

Belajar Berpikir Positif

Selalu punya pikiran positif akan membikin seseorang lebih gampang mendapatkan solusi saat menemukan masalah. Melihat sisi positif dalam setiap tugas, tentu bakal berpengaruh terhadap kenyamanan bekerja seseorang. Rasa nyaman seseorang saat bekerja, akan membikin lebih semangat waktu bekerja. Pastinya kalian akan bekerja dengan hati yang riang.

Perempuan Karier adalah Sosok yang Mandiri

Perempuan karier akan punya kecenderungan sikap yang mandiri. Tak cuma mandiri untuk masalah finansial tapi juga dalam setiap kesehariannya. Inilah bentuk komitmen dari seorang perempuan karier. Perempuan pekerja diharapkan punya pendirian yang kuat akan membuat mereka lebih fokus dengan pekerjaan yang dikerjakannya. Mereka sudah terbiasa untuk melakukan pekerjaan apapun tanpa harus menunggu orang lain. 

Baca Juga: 12 Cara Hilangkan Jenuh dalam Bekerja Agar Tetap Produktif

Solutif dan Pengendalian Emosi

Di dunia pekerjaan, tak cuma masalah kecerdasan dan keterampilan yang menjadi evaluasi dalam merekrut karyawan. Emotional Quotient (EQ) menjadi salah satu pertimbangan dari perusahaan untuk memintamu bergabung. Mereka sadar betul, emosi negatif yang tak diolah dengan baik, berpotensi menjatuhkan, baik menjatuhkan orang lain atau menjatuhkan dirinya sendiri. Tekanan pekerjaan yang terasa berat membikin seseorang gampang stress. Kesulitan akan datang setiap harinya, hingga kamu ditempa lebih kuat dan terbiasa melaluinya.

Seorang perempuan karier lebih condong punya pola pikir yang terbuka dan solutif saat menghadapi permasalahan. Mereka akan lebih gampang saat menyelesaikan masalah, karena mengutamakan ketenangan emosi saat mencari solusi. Karakter ini bisa dibilang merupakan hal yang positif yang harus dipunyai oleh seorang perempuan karier.

Komunikasi dan Negosiasi Kemampuan yang Dimiliki Perempuan Karier

Dibutuhkan ide yang terbuka, cara berbicara yang baik, serta kecakapan bernegosiasi jika kamu ingin makin maju sebagai perempuan karier. Dengan kemampuan tersebut, permasalahan relatif lebih mudah diselesaikan. Pun, untuk punya karier yang bagus, seorang perempuan karier harus punya kemampuan ini. 

Perempuan Karier Harus bisa Menyesuaikan Diri

Dalam lingkungan pekerjaan memang terasa sangat dinamis. Keadaan yang terus bergerak ini akan memaksa seseorang untuk bisa terus menyesuaikan diri. Namun, sebenarnya setiap orang bisa beradaptasi, hanya saja ia mau atau tidak keluar dari zona nyamannya.

Baca Juga: Ketika ‘Ageism’ dan Seksisme Bersinggungan Bagi Perempuan Pekerja

Memilih menjadi perempuan karier memang tidak gampang. Kalian harus punya keinginan untuk mampu beradaptasi. Karena bila kalian ingin punya karier dan posisi yang baik, kalian harus punya kemampuan beradaptasi karena untuk bisa menyesuaikan diri dengan dunia pekerjaan yang terus bergerak.

Read More