pengertian dan manfaat goal setting di dunia kerja

Pengertian dan Manfaat ‘Goal Setting’ di Dunia Kerja

Baik untuk kehidupan personal ataupun profesional, goal setting adalah bagian penting yang bisa bikin kita menjadi lebih baik lagi.

Kalau tujuan kamu dirasa belum tercapai juga, bisa jadi penyebabnya karena goal setting yang belum maksimal.

Selain itu, menentukan tujuan yang kurang tepat juga nantinya bisa berpengaruh pada produktivitas kerja serta motivasi kamu untuk melakukan yang terbaik.

Kalau kamu baru menyadari akan pentingnya hal ini, tidak ada kata terlambat untuk segera memulainya. Artikel kali ini akan membahas bagaimana cara merumuskan gol agar lebih optimal. Yuk, langsung di simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Goal Setting?

Sebelumnya kamu harus tahu pengertian dari goal setting itu sendiri. Gol adalah tujuan seseorang yang ingin ia raih, umumnya keahlian atau kemampuan yang ingin kamu kuasai dalam kurun waktu tertentu.

Jadi, goal setting adalah proses dalam menentukan sasaran yang ingin dituju dan cara untuk mendapatkannya.

Goal setting tidak cuma berisi pencapaian dan reward yang ingin kamu dapatkan, tetapi juga kerja keras yang harus kamu lewati.

Baca Juga: Apa itu ‘Monday Blues’, Rasa Sedih yang Hampiri Pekerja Tiap Senin

Lebih jauh lagi, dijelaskan kalau penetapan tujuan ini sangat berpengaruh pada motivasi untuk mengerjakan sesuatu.

Itulah mengapa setiap orang punya kinerja yang berbeda-beda, karena seseorang yang goal-oriented akan mempunyai motivasi kerja yang yang lebih tinggi.

Manfaat Goal Setting di Tempat Kerja

Dikutip dari Psychology Today, berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh, kalau kamu mengimplementasikan goal setting di kehidupan pribadi ataupun di tempat kerja.

1. Membuat kamu tetap fokus

Goal setting dapat memudahkan kamu dalam berkonsentrasi pada pekerjaan-pekerjaan penting. Ketika kamu tahu apa yang kamu kejar dari sebuah proyek, kamu akan lebih fokus pada langkah-langkah paling penting untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Contohnya, bila kamu seorang telemarketing dan ingin mencapai target penjualan bulanan, kamu bisa menetapkan misi kecil misalnya melakukan 10 panggilan ke calon klien atau mengirimkan penawaran lewat email per hari.

2. Membantu menggapai gol yang lebih besar

Untuk bisa mencapai yang menjadi tujuanmu, kamu mungkin harus melewati banyak rintangan sebelum akhirnya bisa mendapatkannya.

Nah, dengan menentukan tujuan, kamu dapat terus menarik langkah lebih dekat dengan mimpi terbesar kamu.

Contohnya, kamu punya mimpi untuk mendapatkan beasiswa S2 di luar negeri. Maka, kamu dapat membuat gol yang lebih spesifik seperti belajar menguasai bahasa asing sampai fasih.

3. Memberikan kamu dorongan untuk terus melakukan sesuatu

Mimpi cuma akan jadi angan-angan kalau kita tidak berusaha untuk menggapainya. Penentuan tujuan bisa jadi motivasi kamu dalam menjalankan action plan yang sudah ditentukan.

Ingat, progres kecil tetaplah sebuah progres. Jadi, sebuah tujuan tidak harus sesuatu yang besar.

Yang penting, goltersebut membuat kamu jadi lebih tertantang untuk melakukan hal yang lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga: Kehilangan Kerja karena Jejak Digital, Ini Tips Membersihkannya

4. Menghindari mimpi yang hanya sesaat

Kebanyakan dari kita pasti mempunyai mimpi besar, namun sering juga untuk lupa mengejar mimpi tersebut atau menggantinya dengan mimpi yang lain.

Goal setting adalah cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari hal ini. Mengapa demikian?

Penetapan tujuan bisa membantu kamu untuk tetap fokus pada hal-hal yang saat ini paling penting untukmu dan harus kamu utamakan terlebih dahulu.

Langkah Membuat Goal Setting dalam Pekerjaan

Setiap orang penting mempunyai goals setting atau target yang ingin dicapai dalam pekerjaan. Bahkan di kehidupan sehari-hari target tersebut harus selalu ada. Nah, berikut ini beberapa langkah membuat goal setting.

  • Menentukan tujuan yang jelas

Menentukan tujuan yang baik adalah saat kamu dapat memilih tujuan yang tidak ambigu. Nah, kamu dapat pelajari metode SMART. Metode ini sering sekali dipakai dan terbukti memberikan manfaat positif dalam mewujudkan target dalam bekerja.

S : Spesific yang berarti sangat jelas tentang apa, kapan dan dimana kamu harus bisa mencapai target tersebut. Contohnya saat kamu ingin jabatan maka, kamu perlu menentukan dengan jelas kapan waktunya dan cara yang dipakai seperti apa.

M : Measurable yaitu target bisa diukur dengan adanya patokan ukuran realistis. Contohnya ingin gaji sekarang Rp5 juta, lalu kamu menentukan target tahun depan gaji jadi Rp7 juta misalnya.

A : Attainable yaitu realistis sehingga tidak mustahil untuk dicapai namun juga tidak terlalu gampang juga untuk dicapai. Contoh ingin mempunyai tabungan Rp30 juta dalam waktu 3 tahun namun sekarang ini kamu belum mendapatkan pekerjaan.

R : Relevant. Saat menentukan tujuan untuk diri sendiri, kamu perlu mempertimbangkan apakah tujuan itu relevan atau tidak. Setiap tujuan kamu harus sejalan dengan nilai-nilai kamu dan tujuan jangka panjang yang lebih besar.

T : Time-Based artinya setiap goals setting yang sudah kamu buat harus ditentukan batas waktunya atau deadline. Dengan adanya deadline akan membuat kamu jadi lebih semangat sehingga kamu tidak akan menunda pekerjaan.

  • Mempunyai komitmen yang kuat

Komitmen sangat berhubungan dengan seberapa kuat tekadmu untuk mencapai tujuan.

Sebagian besar tujuan bisa tercapai saat seseorang mempunyai komitmen yang kuat, bahkan saat harus menghadapi hambatan yang lumayan sulit.

Sebaliknya, kalau komitmen kamu tidak begitu kuat, kemungkinan besar kamu akan gampang untuk menyerah saat menggapai tujuan tersebut.

  • Tentukan gol yang menantang tapi tetap realistis

Sebuah tujuan haruslah menantang tetapi juga mampu untuk kamu mencapainya. Salah satu hal yang dapat berikan motivasi adalah perasaan bangga dan senang waktu mencapai sebuah prestasi.

Baca Juga: Apa itu ‘Zoom Fatigue’ dan Bagaimana Cara Menghadapinya?

Maka, sebaiknya jangan membuat gol yang terlalu gampang supaya kamu dapat merasakan perasaan tersebut.

Namun, kamu juga harus hati-hati dengan tujuan yang terlalu tinggi, takutnya kamu malah menjadi tidak termotivasi dan membuat kamu jadi stres.

  • Minta feedback dari orang yang kamu percaya

Mengapa feedback juga punya peran penting dalam membuat goal-setting?

Dengan adanya feedback, kamu dapat menilai efektivitas dan tingkat keberhasilanmu untuk mencapai tujuan kamu tersebut.

Read More