Pernah dengar istilah side hustle? Ini sebutan buat pekerjaan sampingan yang dijalani di luar kerjaan utama. Bedanya sama kerjaan utama yang umumnya punya jam kerja tetap, side hustle lebih fleksibel, jadi kamu bisa atur sendiri waktunya.
Bentuknya macam-macam, mulai dari buka bisnis online, jadi freelancer, jual produk handmade, sampai bikin konten di media sosial. Sederhananya, side hustle itu cara seru buat menyalurkan minat atau keahlian sambil dapat penghasilan ekstra.
Dikutip dari The Washington Post, Gen Z embraces side hustles because ‘loyalty is dead’, belakangan, tren side hustle makin hits, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Enggak heran sih, soalnya perkembangan teknologi digital bikin peluang kerja jadi lebih luas. Tapi, side hustle enggak cuma soal cari uang tambahan, tapi juga soal gimana kamu bisa menyalurkan kreativitas atau hobi ke sesuatu yang lebih produktif dan bisa menghasilkan keuntungan.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga ‘Work-Life Balance’ Buat ‘Fresh Graduate’
Mengapa Side Hustle Penting di Era Sekarang?
Di era serba digital kayak sekarang, punya side hustle udah bukan cuma opsi tambahan, tapi bisa dibilang jadi kebutuhan. Bukan cuma bikin dompet lebih tebal, side hustle juga ngebantu kamu buat belajar skill baru dan ngebuka peluang karier yang mungkin sebelumnya enggak pernah kepikiran.
Langkah-Langkah Menemukan Side Hustle yang Cocok
Memulai side hustle enggak bisa asal-asalan, apalagi kalau kamu mau hasilnya maksimal. Dikutip dari Upwork, Side Hustles: What They Are and How to Start Yours, ada beberapa langkah penting yang perlu kamu ikuti supaya pekerjaan sampingan ini benar-benar sesuai dengan minat, skill, dan kebutuhan kamu. Yuk, simak cara-caranya!
- Kenali Diri Sendiri
Sebelum terjun lebih jauh, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenal dirimu sendiri. Cari tahu apa yang kamu suka, skill apa yang kamu punya, dan apa tujuan kamu dari side hustle ini.
Apa Minat dan Keahlianmu?
Side hustle paling ideal adalah yang sesuai dengan hal-hal yang kamu suka dan kuasai. Misalnya, kalau kamu suka nulis, jadi penulis lepas bisa jadi opsi yang menarik. Kalau kamu jago desain, coba deh terjun jadi desainer grafis freelance. Pekerjaan bakal lebih santai kalau kamu menjalani sesuatu yang kamu nikmati.
Apa Tujuan Kamu?
Penting banget untuk tahu alasan di balik keinginan memulai side hustle. Mau nambah penghasilan? Mengejar passion yang selama ini terpendam? Atau sekadar pengin coba hal baru? Dengan tahu tujuan, kamu bisa lebih fokus dan terarah.
- Lakukan Riset Pasar
Langkah berikutnya, pahami kebutuhan pasar. Ingat, side hustle yang sukses itu adalah yang bisa memenuhi permintaan pasar.
Apa yang Lagi Dibutuhkan?
Cek tren dan cari tahu jasa atau produk apa yang lagi laris di pasaran. Misalnya, di era digital, jasa penulisan konten, desain grafis, atau digital marketing banyak dicari. Ini bisa jadi peluang besar buat kamu.
Siapa Target Pasarmu?
Kenali siapa yang bakal jadi pelanggan atau pengguna jasa kamu. Dengan tahu siapa target audiensmu, kamu bisa bikin strategi yang lebih pas dan efektif.
- Atur Waktu dengan Baik
Waktu itu aset yang paling berharga, apalagi kalau kamu punya kerjaan utama atau tanggung jawab lain.
Seberapa Banyak Waktu yang Bisa Dialokasikan?
Hitung waktu luang yang kamu punya. Bisa 2-3 jam per hari setelah kerjaan utama selesai, atau cuma akhir pekan. Pastikan side hustle yang kamu pilih enggak membuat jadwalmu jadi kacau.
Siap Buat Berkomitmen?
Punya side hustle berarti kamu harus siap nambah tanggung jawab. Jadi, pastikan kamu benar-benar siap komit dan tahu cara menjaga keseimbangan antara side hustle, kerjaan utama, dan kehidupan pribadi.
- Analisis Risiko dan Peluang
Gak semua side hustle akan berhasil, jadi sangat penting buat mempertimbangkan risiko dan peluang dari setiap opsi yang ada.
Apa Risiko yang Mungkin Muncul?
Mulai dari modal yang bisa hilang, waktu yang terbuang sia-sia, sampai hasil yang gak sesuai ekspektasi. Analisis risiko ini penting supaya kamu bisa lebih siap menghadapi kemungkinan buruk.
Apa Potensinya?
Lihat juga potensi jangka panjang dari side hustle yang kamu pilih. Apakah bisa berkembang jadi sumber penghasilan utama suatu saat nanti?
- Mulai dari Skala Kecil
Gak perlu langsung besar-besaran. Mulai dari yang kecil dulu, pelan-pelan berkembang seiring waktu.
Kalau kamu mau jualan produk, coba dulu dengan stok kecil buat lihat respons pasar. Kalau mau jadi freelancer, ambil proyek kecil buat nambah pengalaman dan portofolio. Mulai dari kecil juga membuat kamu lebih mudah belajar dan mengelola risiko.
- Upgrade Skill yang Dibutuhkan
Kadang, side hustle yang kamu pilih butuh skill tertentu yang belum kamu kuasai. Jangan ragu buat belajar hal baru biar bisa lebih kompetitif.
Ikuti Kursus Online
Sekarang ada banyak banget platform belajar online yang nawarin kursus dengan harga terjangkau.
Belajar dari Pengalaman Orang Lain
Cari inspirasi dari cerita sukses orang yang udah lebih dulu terjun ke bidang tersebut. Kamu juga bisa gabung ke komunitas yang relevan buat mendapatkan insight tambahan.
Baca Juga: Yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Mulai ‘Side Job’
Kesalahan Umum Saat Memulai Side Hustle
Memulai side hustle memang seru, tapi ada beberapa kesalahan yang sering membuat usaha sampingan ini enggak berjalan mulus.Dikutip dari Inc, 5 Things to Consider Before Starting a Side Hustle, agar enggak salah langkah, yuk simak beberapa kesalahan umum berikut dan cara menghindarinya:
- Enggak Punya Tujuan yang Jelas
Banyak orang memulai side hustle tanpa tahu sebenarnya apa yang mau dicapai. Mau cari cuan tambahan, menyalurkan hobi, atau malah mau bangun bisnis jangka panjang? Kalau tujuannya enggak jelas, kamu bakal gampang kehilangan arah di tengah jalan.
Tanpa visi yang jelas, setiap tantangan bisa terasa berat dan membuat kamu cepat menyerah. Solusinya, coba deh tetapkan tujuan spesifik dan realistis. Misalnya, “Dalam 6 bulan, saya ingin menghasilkan Rp3 juta per bulan dari side hustle ini.” Tujuan kayak gini agar kamu tetap semangat dan fokus.
- Kebanyakan Coba-Coba Sekaligus
Ada juga yang kepingin coba berbagai jenis side hustle sekaligus, dengan harapan salah satunya bakal sukses. Padahal, cara ini justru bikin energi kamu kebagi-bagi dan hasilnya malah enggak maksimal.
Multitasking yang berlebihan bisa membuat kamu capek sendiri dan ujung-ujungnya enggak ada satu pun proyek yang berhasil. Biar lebih efektif, pilih satu ide side hustle yang menurut kamu paling cocok sama minat dan skill-mu. Fokus dulu sampai ada hasil yang jelas, baru nantinya memikirkan untuk coba ide lain.
- Gagal Mengatur Waktu dengan Baik
Karena side hustle biasanya dikerjain di luar jam kerja utama atau di sela-sela tanggung jawab pribadi, banyak yang kesulitan mengatur waktu. Akibatnya, pekerjaan utama bisa keteteran, atau malah waktu buat diri sendiri dan keluarga jadi berkurang.
Supaya lebih seimbang, coba buat jadwal khusus buat side hustle. Misalnya, alokasikan waktu tertentu setiap hari atau khusus di akhir pekan. Ingat, side hustle itu tambahan, jadi jangan sampai membuat hidup kamu jadi berantakan.
Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.