Saya pernah ada di fase sangat membenci pekerjaan saya. Jenuh dengan rutinitas yang sama di kantor, akhirnya memicu saya untuk berganti posisi kerja (career switch). Pernahkah kamu merasakannya juga?
Career switch artinya pindah posisi pekerjaan serta jenjang karier. Contohnya, saya berganti karier dari yang sebelumnya tiga tahun bekerja sebagai sales marketing lalu menjajal profesi di tempat lain. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa bosan sekaligus menantang diri untuk belajar hal baru.
Dikutip dari CNBC, ternyata banyak pekerja di Amerika yang melakukan career switch saat pandemi. Ini didorong oleh maraknya pemutusan hubungan kerja, sehingga mereka berpikir untuk mengubah arah kemudi.
Survei yang dilakukan Harris Poll mendapati dari 903 pekerja, separuhnya ingin melakukan perubahan karier.
Mungkin kamu juga berpikir untuk berpindah karier dan bekerja di bidang yang berbeda dengan pekerjaan yang sekarang kamu geluti. Jika iya, sebaiknya kamu perlu mempelajari seluk beluk career switch lebih dulu.
Apa itu Career Switch?
Menurut The Guardian, career switch adalah tindakan seseorang untuk mencapai posisi pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan lingkup posisi sekarang.
Baca Juga: 7 Pertimbangan Sebelum Memutuskan resign untuk Mulai Bisnis
Career switch tak berarti harus pindah dari perusahaan saat ini. Bisa saja seorang karyawan ingin pindah dari divisinya kini ke divisi lain dalam perusahaan yang sama. Contohnya, karyawan dari divisi finance ingin pindah ke pemasaran di perusahaan yang sama.
Career switch mungkin dapat menyebabkan penurunan posisi bahkan gaji. Pasalnya, seseorang harus belajar lagi sistem kerja dan keterampilan baru, atau dianggap belum ada pengalaman di posisi teranyarnya.
Meski begitu, menurut Forbes, hal ini dapat kamu cegah dengan mengikuti kursus atau kelas online.
Penyebab Seseorang Memutuskan untuk Berpindah Karier
Alasan terbesar seseorang memutuskan untuk career switch adalah merasa jenuh dengan pekerjaannya sekarang. Namun, ada beberapa alasan lain seseorang akhirnya memutuskan untuk mengubah kariernya.
- Mencari work-life balance
Karena pandemi, banyak perusahaan yang akhirnya memilih untuk work from home, yang membuat para pekerja merasa waktu kerjanya terasa fleksibel.
Baca Juga: Habis WFH Terbit ‘Workcation’, Ini Fakta-fakta yang Perlu Kamu Tahu
Sampai sekarang ini, sistem WFH digemari karena pekerja jadi lebih fleksibel dalam menyeimbangkan waktu kerja dan kehidupan pribadinya.
Karena itu, banyak pekerja yang akhirnya memutuskan untuk berpindah karier karena merasa ada posisi lain yang bisa memberikan work-life balance lebih baik.
- Merasa tidak cocok dengan budaya perusahaan sekarang
Merasa tidak cocok dengan budaya perusahaan juga menjadi alasan utama mengapa karyawan memutuskan untuk career switch. Faktor internal yang biasa dipermasalahkan karyawan adalah lingkungan kerja toksik.
Contoh lingkungan kerja toksik, yakni rekan kerja yang suka bergosip dan drama, hingga membuat kamu terganggu saat bekerja.
- Kepuasan kerja
Selain dua alasan di atas, kepuasan kerja juga dapat menjadi alasan kuat untuk bertukar karier dan posisi kerja.
Kepuasan kerja tentu diidamkan karyawan yang memang sudah bekerja dengan keras dan berdedikasi cukup lama di dalam perusahaan. Mereka ingin memperoleh apresiasi yang setimpal karena hasil kerjanya selama ini.
Namun, ketika sudah menunggu lama dan perusahaan tampak tidak peduli, mereka mungkin merasa jadi tidak diapresiasi. Jika sudah begini, kemungkinan ia akan memutuskan untuk keluar, dan pindah ke perusahaan lain yang bisa memberi kesempatan lebih besar.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Career Switch
Pindah dari suatu bidang ke bidang yang lainnya tentu bukan permasalahan yang gampang. Perlu keinginan belajar dari awal dan kemungkinan turun jabatan. Jika memang kamu sudah yakin melakukannya, berikut persiapan penting yang mesti kamu perhatikan.
- Evaluasi diri sendiri
Kalau kamu memang sudah berniat untuk berganti karier dan ingin mencoba hal baru, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan evaluasi diri.
Baca Juga: 8 Cara Sederhana Memberikan Motivasi untuk Rekan Kerja
Kamu perlu mengevaluasi diri dari beragam aspek. Salah satunya melihat kembali kemampuan dan pengalaman yang sudah dimiliki sekarang. Kamu juga perlu memikirkan jenis dan sistem pekerjaan yang memang kamu inginkan.
- Mencari peluang pekerjaan yang diinginkan
Kalau kamu sudah punya alasan yang kuat untuk pindah karier, hal yang bisa kamu lakukan selanjutnya adalah mencari peluang kerja yang dapat menunjang tujuanmu ke depannya.
Hal penting yang perlu kamu pastikan juga adalah apakah keterampilan dan pengalamanmu sekarang ini dapat digunakan untuk melamar pekerjaan yang memang kamu minati itu.
Bila pertanyaan tersebut sudah terjawab, barulah kamu dapat membuat rencana career switch.
- Susun rencana career switch
Supaya persiapan career switch-mu bisa berjalan dengan lancar, kamu dapat membuat tahapan yang harus dilalui dan dilakukan dalam sebuah action plan.
Salah satu hal yang penting kamu sertakan dalam rencana ini adalah dengan menyiapkan dokumen lamaran, seperti CV serta portofolio.
Mungkin kamu juga perlu untuk belajar skill baru, baik otodidak atau dibantu mentor.
Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.