Di era digital sekarang, banyak orang mulai melirik peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan di luar pekerjaan utama. Peluang ini sering disebut sebagai side job atau pekerjaan sampingan.
Pertanyaannya, mengapa fenomena ini semakin populer? Sebab, kebutuhan finansial dan keinginan untuk mengembangkan diri, cenderung membuat kerja sampingan jadi pilihan. Dari sana kita bisa mendapat penghasilan tambahan sekaligus kesempatan mengaktualisasikan diri.
Baca Juga: Kenali Dampak Buruk ‘Overworked’ dan Cara Mengatasinya
Manfaat Memiliki Pekerjaan Sampingan
Memiliki side job atau pekerjaan sampingan tidak sekadar menambah pundi-pundi penghasilan, tetapi juga membawa berbagai manfaat lberharga bagi perkembangan karier dan kehidupan. Dikutip dari Forbes, Beyond The 9-To-5: Exploring The Real Benefits Of Side Hustles, ada sejumlah manfaat mempunyai pekerjaan sampinngan.
- Keuntungan Finansial Tambahan
Tak bisa dimungkiri, salah satu alasan utama memulai side job adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Di tengah naiknya biaya hidup dan kebutuhan, pekerjaan sampingan bisa menjadi solusi untuk menambah pemasukan tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama. Penghasilan tambahan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Dengan sumber pendapatan tambahan, kamu juga bisa merasa lebih aman secara finansial, terutama jika terjadi situasi darurat.
- Pengembangan Keterampilan
Pekerjaan sampingan sering kali memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan yang mungkin tidak sepenuhnya terpakai dalam pekerjaan utama. Misal, jika pekerjaan utama di bidang keuangan, tetapi kamu punya minat dalam menulis, mengambil kerja sampingan sebagai penulis lepas dapat membantu mengembangkan kemampuan menulis. Selain itu, keterampilan yang kamu pelajari dari side job dapat menambah nilai di CV kamu, yang bisa menjadi poin plus ketika melamar pekerjaan baru atau mengincar promosi di tempat kerja.
- Kesempatan Networking
Bekerja di berbagai bidang atau proyek sampingan memungkinkan kamu untuk bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dari latar belakang berbeda. Ini membuka peluang untuk memperluas jaringan profesional kamu, yang bisa sangat berguna juga ke depannya.
- Eksplorasi Minat dan Bakat
Kadang-kadang, pekerjaan utama tak sepenuhnya memuaskan hasrat kreatif atau minat pribadi. Dengan memiliki pekerjaan sampingan, kamu bisa mengeksplorasi minat dan bakat yang mungkin tidak mendapatkan tempat di pekerjaan utama. Misal, jika kamu ternyata hobi dengan fotografi, tapi bekerja di bidang administrasi, side job sebagai fotografer freelance dapat memberikan kesempatan untuk menyalurkan passion tersebut.
Selain memberikan kepuasan pribadi, eksplorasi ini juga bisa menjadi sarana untuk menemukan potensi baru yang mungkin bisa dikembangkan menjadi karier utama di masa depan.
Baca Juga: Kadang WFH, Kadang WFO: Tips Atasi Tantangan dalam Sistem Kerja ‘Hybrid’
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memulai Side Job
Memulai side job bisa jadi langkah tepat untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau mengembangkan keterampilan baru. Namun, sebelum kamu akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan sampingan, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Tanpa perencanaan yang baik, side job yang seharusnya menjadi sumber penghasilan tambahan malah bisa menimbulkan stres dan masalah baru. Dikutip dari Linkedin, 9 Essential Considerations Before Starting a Side Hustle, berikut beberapa faktor yang perlu ditimbangkan sebelum memulai side job.
- Waktu yang Tersedia
Waktu adalah salah satu faktor paling krusial yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai side job. kamu perlu mengevaluasi berapa banyak waktu luang yang kamu miliki di luar pekerjaan utama dan komitmen pribadi lainnya. Jika pekerjaan utama kamu sudah menyita banyak waktu dan energi, menambah side job mungkin akan terlalu membebani. Pertimbangkan juga jadwal harian kamu, apakah ada cukup ruang untuk side job tanpa mengorbankan waktu istirahat, keluarga, atau kegiatan pribadi lainnya?
- Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Selain waktu, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi juga harus menjadi pertimbangan utama. Side job seharusnya tidak mengganggu kualitas hidup atau menyebabkan kamu merasa kelelahan secara mental dan fisik. Jika side job mulai mengganggu keseimbangan, bisa jadi kamu perlu mengurangi jam kerja sampingan atau bahkan mempertimbangkan untuk berhenti. Prioritaskan kesehatan dan kebahagiaan kamu terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengambil side job.
- Tujuan dan Motivasi
Mengapa kamu ingin memulai side job? Menentukan tujuan dan motivasi sejak awal akan membantu kamu memilih jenis pekerjaan sampingan yang sesuai. Apakah kamu ingin menambah penghasilan, mengasah keterampilan baru, atau hanya mencari kegiatan tambahan yang memberi kepuasan? Tujuan yang jelas akan memandu kamu dalam memilih pekerjaan yang tepat.
Baca Juga: Jenis Kontrak Pekerjaan di Indonesia: Panduan untuk ‘Fresh Graduate’
- Keterampilan dan Minat
Sebelum memulai, penting untuk mengevaluasi keterampilan dan minat kamu. Pilihlah pekerjaan sampingan yang sesuai dengan kemampuan dan minat, agar kamu dapat menikmati prosesnya dan memberikan hasil yang maksimal. Misalnya, jika kamu punya keterampilan di bidang desain grafis dan menyukai pekerjaan kreatif, menjadi desainer lepas bisa menjadi pilihan side job yang ideal.
Dengan memilih side job yang sejalan dengan keterampilan dan minat, kamu akan lebih termotivasi dan kemungkinan besar lebih sukses dalam menjalaninya.
- Potensi untuk Berkembang
Pikirkan tentang potensi perkembangan side job kamu di masa depan. Apakah ada peluang untuk memperluas atau mengembangkan bisnis sampingan ini? Apakah side job ini bisa menjadi karier utama kamu nantinya? Mempertimbangkan potensi jangka panjang dari side job bisa membantu kamu membuat keputusan yang lebih strategis.
Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.