Gaji adalah aspek penting dalam kehidupan pekerja. Namun, terkadang gaji yang diterima belum sepenuhnya mencerminkan nilai dan kontribusi pekerja.
Oleh karena itu, meminta kenaikan gaji adalah suatu hal yang sangat wajar. Bagaimana cara meminta naik gaji dengan bijaksana dan efektif? Artikel ini akan membahas strategi yang efektif untuk menegosiasikan kenaikan gaji dengan percaya diri.
Memulai percakapan mengenai kenaikan gaji memang bisa terasa menegangkan, tetapi ini adalah langkah yang penting untuk meningkatkan nilai diri dan memastikan kompensasi yang adil.
Sebelum memulai proses negosiasi, pastikan sebelumnya kamu sudah melakukan evaluasi diri untuk mengidentifikasi pencapaian dan kontribusi yang telah kamu berikan kepada perusahaan.
1. Evaluasi Diri dan Kontribusi
Dikutip dari Indeed, How To Ask for a Raise, sebelum meminta kenaikan gaji, langkah pertama yang penting adalah melakukan evaluasi diri secara jujur dan mendalam. Proses ini akan membantu kamu memahami sejauh mana kontribusi kamu bagi perusahaan dan sejauh mana kamu telah mencapai target kerja yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Alokasi Gaji yang Cermat: Tips Perencanaan Keuangan yang Efektif
Tinjau Pencapaian Diri
Mulailah dengan meninjau pencapaian diri kamu selama periode kerja tertentu, biasanya satu tahun terakhir. Catat semua proyek atau tugas yang kamu selesaikan dengan sukses. Tinjau apa saja peran dan tanggung jawab kamu dalam proyek-proyek tersebut. Identifikasi pencapaian besar dan kecil yang telah kamu raih, baik dalam tim maupun secara individu.
Jangan lupa untuk mencatat pula pencapaian yang mungkin tidak terlalu mencolok, tetapi memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan. Misalnya, kemampuan kamu dalam menyelesaikan tugas-tugas rutin dengan efisien dan akurat juga merupakan bentuk kontribusi yang berharga.
Tunjukkan Nilai kamu Bagi Perusahaan
Setelah kamu meninjau pencapaian diri, langkah selanjutnya adalah menunjukkan nilai kamu bagi perusahaan. Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa dampak dari proyek-proyek yang telah saya selesaikan terhadap pencapaian tujuan perusahaan?
- Bagaimana kontribusi saya membantu meningkatkan efisiensi atau produktivitas di departemen atau tim saya?
- Apakah ada ide atau inovasi yang telah saya berikan yang berdampak positif bagi perusahaan?
- Bagaimana saya membantu meningkatkan reputasi atau citra perusahaan di mata klien atau mitra bisnis?
- Jawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan sejujur mungkin, dan sertakan data atau angka konkret jika memungkinkan. Data dan fakta akan memberikan dasar yang kuat dalam membuktikan nilai kamu sebagai seorang pekerja.
Presentasikan dengan Percaya Diri
Setelah menyelesaikan evaluasi diri, saatnya untuk mempresentasikan hasilnya kepada atasan atau pihak yang bertanggung jawab dalam proses kenaikan gaji. Pastikan kamu melakukannya dengan percaya diri dan lugas. Bawalah bukti konkret mengenai pencapaian dan kontribusi kamu.
Sebagai contoh, jika kamu berhasil meningkatkan penjualan tim kamu sebesar 20 persen selama satu tahun terakhir, sertakan data penjualan dan grafik perkembangannya. Jelaskan bagaimana strategi atau tindakan kamu telah membawa perubahan positif bagi perusahaan.
Dalam presentasi kamu, tetaplah rendah hati, namun jangan ragu untuk menyoroti keahlian dan kemampuan kamu yang telah membantu mencapai hasil-hasil tersebut.
Baca Juga: 9 Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Cocok untuk Orang Introvert
2. Riset Standar Gaji di Industri Kamu
Salah satu langkah yang tidak kalah penting sebelum meminta kenaikan gaji adalah melakukan riset standar gaji di industri kamu. Riset ini akan memberikan kamu pemahaman yang lebih baik tentang besaran gaji yang seharusnya kamu dapatkan berdasarkan posisi, pengalaman, dan tingkat keterampilan yang kamu miliki. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti dalam melakukan riset standar gaji di industri kamu:
Memahami Kisaran Gaji
Langkah pertama dalam riset standar gaji adalah memahami kisaran gaji yang umum untuk posisi kamu sekarang di perusahaan. Kamu dapat mendapat informasi ini lewat berbagai sumber, seperti situs web khusus yang menyediakan data gaji, atau survei gaji yang dilakukan oleh lembaga profesional.
Perlu dicatat bahwa gaji dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografis, ukuran perusahaan, dan industri tertentu. Oleh karena itu, pastikan kamu mencari data yang relevan dengan situasi kamu sekarang ini.
Bandingkan dengan Pengalaman dan Keterampilan Kamu
Setelah kamu sudah mengetahui kisaran gaji umum untuk posisi kamu, sekarang bandingkan dengan pengalaman dan keterampilan yang kamu miliki. Jika kamu memiliki pengalaman kerja yang lebih luas atau keterampilan khusus yang jarang orang lain kuasai, maka kemungkinan kamu dapat menuntut gaji di atas kisaran rata-rata.
Namun, jika kamu masih dalam tahap awal karier atau memiliki tingkat keterampilan yang standar, maka gaji kamu mungkin berada di sekitar nilai tengah kisaran.
Pertimbangkan Faktor Tambahan Sebelum Meminta Kenaikan Gaji
Selain pengalaman dan keterampilan, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan standar gaji. Misalnya, tingkat inflasi, perkembangan ekonomi, dan tingkat persaingan di industri kamu bisa mempengaruhi nilai gaji. Selain itu, faktor-faktor seperti tunjangan, bonus, dan benefit tambahan juga perlu dipertimbangkan dalam keseluruhan paket kompensasi yang kamu dapatkan.
3. Waktu yang Tepat untuk Meminta Kenaikan Gaji
Pilih waktu yang tepat untuk mengajukan permintaan kenaikan gaji. Jika perusahaan kamu baru saja merilis laporan keuangan positif atau mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, ini bisa menjadi waktu yang tepat. Pastikan juga kamu memilih momen ketika atasan sedang tidak sibuk dengan pekerjaan atau masalah lain.
Hindari meminta kenaikan gaji pada saat-saat kritis atau sulit dalam perusahaan. Misalnya, jika perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau sedang menghadapi tekanan bisnis, ini mungkin bukan waktu yang tepat untuk meminta tambahan pengeluaran.
4. Sampaikan Permintaan Kenaikan Gaji dengan Jelas
Ketika berbicara dengan atasan, sampaikan permintaan kamu dengan jelas dan tegas. Ungkapkan rasa percaya diri dan ungkapkan apresiasi atas kesempatan bekerja di perusahaan tersebut. Jelaskan dengan bijaksana jumlah kenaikan gaji yang kamu harapkan dan tunjukkan bagaimana kamu layak mendapatkannya.
Baca Juga: 5 Cara Tepat Terima Kritik dari Atasan
5. Menghadapi Penolakan dengan Bijaksana Kalau Kenaikan Gaji Ditolak
Tidak semua permintaan kenaikan gaji akan disetujui. Jika permintaan kamu ternyata ditolak, jangan merasa putus asa. Mintalah feedback mengenai apa yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan kinerja dan mempersiapkan diri untuk meminta kenaikan gaji di masa depan.
Minta kenaikan gaji adalah hak yang patut kamu pertimbangkan sebagai pekerja. Dengan melakukan persiapan yang matang, menyusun argumen yang kuat, dan bersikap fleksibel selama proses negosiasi, peluang kamu untuk berhasil mendapatkan kenaikan gaji akan semakin meningkat.
Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.