Performance review, performance appraisal, atau penilaian kinerja akan jadi salah satu tahapan yang harus dilewati setiap karyawan. Hal ini dilakukan pihak kantor untuk menilai produktivitasnya. Penilaian ini juga bisa jadi penentu karyawan tersebut ke depannya, apakah akan mendapatkan promosi, mutasi atau bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Buat para HR, melakukan performance review sudah menjadi salah satu tugas yang wajib dikerjakan. Ini mengingat salah satu tugas HRD adalah memastikan setiap karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut bisa produktif dan memberikan hasil terbaik.
Setelah melalui proses ini, HR dan atasan dapat menilai performa karyawan secara objektif selama kurun waktu tertentu, sekaligus menentukan rute pengembangan karier yang tepat untuk setiap karyawan.
Nah waktu kamu menghadapi performance review, sebenarnya ini merupakan momen yang bagus untuk mengajukan pertanyaan kepada atasan, loh. Dengan memberikan pertanyaan yang tepat, kamu bisa memperoleh gambaran lebih baik tentang karier kamu ke depannya.
Baca Juga: Sering Takut Sama Atasan Saat Pertama Kerja? Ini Tips untuk Atasi Masalahmu
Kali ini, kami akan memberikan beberapa contoh pertanyaan yang dapat kamu ajukan waktu performance review tiba. Yuk, simak beberapa poin penting berikut.
1. “Apa perkembangan yang diinginkan dari departemen atau perusahaan ini?”
Saat performance review, kamu dapat memberikan pertanyaan ini kepada atasan untuk mengetahui peluang perkembangan kariermu nanti kedepannya.
Hal sangat penting, apalagi kalau kamu memang berencana untuk bertahan di perusahaan tersebut dalam waktu yang lama.
Dengan pertanyaan ini, kamu bisa tahu apakah atasan kamu memiliki rencana buat mengembangkan departemenmu atau malah berencana buat mengurangi karyawannya.
2. Waktu Performance Review Penting Tanyakan“Skill apa yang perlu saya kembangkan lagi?”
Dikutip dari TheMuse, pertanyaan ini bisa diajukan untuk mengetahui ke mana arah perkembangan yang bagus bagi diri kamu.
Baca Juga: Perempuan Pekerja, Simak Cara Ini untuk Keluar dari ‘Likeability Trap’
Idealnya, atasan bisa memberikan dua sampai tiga aspek yang bisa kamu kembangkan dalam waktu tiga sampai enam bulan ke depan.
Nah, dari jawaban yang diberikan, kamu bisa memulai membuat rencana untuk mempelajari skill-skill tersebut supaya kamu bisa semakin andal dalam bidang pekerjaanmu.
3. “Bagaimana saya dapat menunjang keberhasilan tim ini?”
Jika kamu menanyakan hal ini ke atasan, kamu akan dinilai sebagai salah satu karyawan yang baik.Tentunya, ini merupakan kualitas positif yang diinginkan perusahaan ada di dalam diri setiap karyawannya.
Jawaban dari atasanmu akan menjadi acuan andil apa yang dapat kamu tunjukkan untuk mencapai goals dari departemen tempatmu bekerja.
4. “Apa yang perlu saya lakukan supaya mendapatkan kenaikan jabatan?”
Sesudah bekerja sekian lama di sebuah perusahaan, sangat wajar jika kamu ingin memperoleh kenaikan jabatan. Nah, pertanyaan ini dapat ditanyakan pada atasan waktu performance review.
Baca Juga: Tanda Kamu Tidak Suka Pekerjaanmu dan Apa yang Harus Kamu Lakukan
Akan tetapi, menurut situs Grove, kamu tidak boleh sampai terburu-buru. Kamu harus tahu waktu yang paling tepat untuk melontarkan pertanyaan ini. Jangan sampai terlalu cepat, misalnya waktu kamu baru bekerja setengah tahun di perusahaan tersebut.
Dari pertanyaan ini, paling enggak kamu sudah bisa tahu jenjang karier ke depannya dan apa saja skill yang perlu kamu kuasai atau tingkatkan lagi untuk bisa memperolehnya.
5. Saat Performance Review Kamu Bisa Bertanya “Apa yang menjadi kelebihan dan kelemahan saya?”
Menurut Jennifer Kraszewski dari SDM online Paycom, kamu tidak perlu malu meminta feedback kepada atasan, bahkan untuk hal-hal kecil. Mengetahui kelebihanmu merupakan cara tepat untuk menumbuhkan motivasi kerja, supaya kamu bisa berkerja lebih baik lagi ke depannya.
Selain itu, kamu juga dapat menanyakan apa yang jadi kelemahanmu ketika performance review. Dengan mengetahui kelemahan diri selama ini, kamu bisa belajar memperbaiki hal tersebut dan termotivasi untuk mengembangkan diri.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Motivasi untuk Perempuan Pekerja
Memang tidak gampang untuk bisa menerima kekurangan diri, tetapi jawaban dari atasan harus kamu jadikan sebuah dorongan agar kamu bisa menjadi lebih baik lagi.
6. “Apa yang menjadi tantangan paling besar bagi perusahaan sekarang ini?”
Jawaban dari pertanyaan ini sangat perlu kamu catat. Setelah mengetahui permasalahan perusahaan, kamu bisa mencari cara untuk berkontribusi sebaik mungkin dalam memecahkan permasalahan tersebut.
Selain itu, pertanyaan ini juga dapat memberikan gambaran tentang masa depan perusahaan. Hal ini juga merupakan bahan pertimbangan untuk kariermu selanjutnya.
Jika perusahaan kelihatan tidak bisa menjadi tempat yang bagus untuk berkarier jangka panjang, kamu dapat mulai memikirkan resign dan mencari tempat kerja yang baru.
7. “Siapa orang lain yang bisa memberi saya masukan?”
Selain atasanmu langsung, kamu juga dapat dinilai oleh orang lain yang bekerja denganmu, loh.
Baca Juga: Kalau Kamu Lelah Bekerja, Ambil Jeda Jangan Berhenti
Memperoleh feedback dari orang lain atau rekan kerja bisa memperdalam pemahamanmu tentang performa diri sendiri serta mengoreksi kinerja supaya lebih maksimal.
Mengajukan pertanyaan ini juga memperlihatkan kepada atasan kalau kamu memang sungguh-sungguh dalam menjadi bagian dari tim serta perusahaan.
Nah, itulah tujuh pertanyaan yang dapat menjadi referensimu untuk performance review ke depannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membuat sesi penilaian dengan atasanmu menjadi lebih bermanfaat dan berarti.
Kevin merupakan SEO Specialist di Magdalene, yang sekarang bercita-cita ingin menjadi dog walker.