Menjadi pengusaha sukses memang bukan pilihan mudah, apalagi jika kamu seorang perempuan. Ini dilatarbelakangi oleh maraknya stereotip yang menyebutkan, perempuan kurang cocok terjun di dunia bisnis.
Ada banyak sekali hambatan yang perempuan hadapi saat ia memutuskan jadi pengusaha, termasuk kesulitan mendapatkan investor. Hambatan lainnya berupa beban ganda sebagai ibu sekaligus pekerja. Selain itu, ada juga hambatan, seperti masalah kepercayaan diri pada pengusaha perempuan akibat stereotip dan diskriminasi yang terus-menerus dialami.
Meskipun banyak hambatan yang dihadapi oleh pengusaha perempuan, ada beberapa perempuan yang membuktikan dirinya mampu terjun dalam dunia bisnis. Bahkan nama mereka sudah dikenal di seluruh dunia. Berikut ini daftar pengusaha perempuan tersukses di dunia.
Huda Kattan, Pengusaha dan Pemilik Kosmetik Huda Beauty
Lahir di Kota Oklahoma, Amerika Serikat, Huda Kattan merupakan seorang makeup artist dan juga pendiri bisnis kosmetik Huda Beauty. Untuk mencapai posisinya saat ini, perjalanan Kattan terbilang panjang.
Dikutip dari USA Today, sebelum menjadi makeup artist, pebisnis perempuan ini pernah bekerja di bidang keuangan dan menjadi HRD, tetapi dia merasa pekerjaan itu bukan untuknya. Beberapa tahun mencari pekerjaan yang pas, Huda pun melabuhkan pilihannya pada makeup. Hal ini membuatnya kembali ke Los Angeles untuk belajar makeup.
Baca Juga: Anne Patricia Sutanto Pebisnis Tangguh yang Bertahan di Tengah Pandemi
Setelah lulus, ia pun kembali ke Dubai dan mulai bekerja keras di bidang ini. Di 2010, atas saran dari adik perempuannya, Huda memulai blog kecantikan yang ia namakan Huda Beauty. Dari blog tersebut kariernya semakin moncer, ia bisa bertemu dengan klien besar seperti artis dan keluarga kerajaan Dubai.
Kariernya yang semakin meroket membuat Huda ingin membuka bisnis kecantikannya sendiri. Ia pun mulai mengamati pasar yang ada, dan memutuskan untuk membuat bulu mata palsu, yang dikeluarkan melalui brand Sephora. Hal ini pun menjadi awal dari perjalanan bisnis Huda Kattan hingga saat ini.
Wang Laichun, Pemimpin Produsen Elektronik Luxshare Precision Industry
Dikutip dari Forbes, Wang Laichun merupakan pemimpin dari produsen elektronik Luxshare Precision Industry, perusahaan yang menyuplai onderdil produk Apple. Pada 2014, The Daily Telegraph mengumumkan, Wang Laichun merupakan salah satu miliarder perempuan termuda di dunia.
Sebelum ini, Wang Laichun berkarier di perusahaan milik Miliarder Taiwan, Terry Gou, Hon Hai Precision Industry (dikenal juga dengan foxconn) selama 10 tahun. Ia keluar pada 1999 dan pada 2004 bersama dengan adiknya, Wang Laisheng ia membeli perusahaan Luxshare.
Pengusaha Perempuan Sukses Asia Cher Wang, Pendiri HTC
Pengusaha perempuan yang lahir di Taipei, Taiwan ini adalah salah satu perempuan pertama dalam sejarah yang mendirikan perusahaan teknologi (startup) pada akhir 1990-an. Pada 1997, bersama dengan Peter Chou dan H.T Chou, mereka membangun perusahaan teknologi HTC, yang berfokus pada elektronik laptop dan komputer.
Baca Juga: Dian Eka Purnama Sari: Perempuan Pengusaha yang Lawan Stereotip
Perusahaan ini pun mulai berinovasi dan menciptakan produk ponsel pintar. Di 1998, HTC mengeluarkan produk Personal Digital Assistant (PDA), dan menjadi ponsel sentuh nirkabel pertama di dunia. Produk ini menjadi gerbang pertama HTC untuk terjun ke dalam bisnis ponsel pintar.
Dikutip dari TechTimes, beberapa tahun belakangan HTC tengah berada dalam situasi sulit. Untuk mengatasi hal ini, pada 2020 lalu, Cher Wang kembali dipanggil untuk membantu perusahaan ini bangkit kembali. Kembalinya Wang sebagai CEO dan Ketua Dewan perusahaan, membawa peningkatan sebesar tiga persen pada saham HTC.
Pengusaha Perempuan Sukses Kiran Mazumdar-Shaw
Lahir di Bangalore, Karnataka, India, Kiran Mazumdar- Shaw seorang pengusaha perempuan yang juga pendiri dari perusahaan Biocon India Group.
Dikutip dari laman Britannica, awalnya Mazumdar ingin mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi seorang pembuat bir. Namun, ketika ia lulus pendidikan pascasarjana dalam pembuatan bir pada 1975, tak ada perusahaan yang mau menerima pembuat bir perempuan. Saat ia menjalani pekerjaan sebagai konsultan, ia bertemu dengan Leslie Auchincloss, pemilik perusahaan berbasis di Irlandia, Biocon Chemicals.
Baca Juga: 6 Hal yang Membuat Kamu Jadi Pemimpin Idola
Auchincloss yang terkesan dengan cara kerja serta semangat dari Mazumdar akhirnya merekrut ia sebagai rekan dalam usaha baru, Biocon India pada 1978. Perusahaan ini memproduksi enzim yang digunakan untuk minuman beralkohol, kertas, dan produk lainnya.
Banyak tantangan yang dilalui oleh Mazumdar pada awal-awal ia mendirikan BIocon India Group. Ia banyak mendapatkan pandangan skeptis dan diskriminasi. Saat itu ia kesulitan mencari karyawan yang mau bekerja untuk perempuan dan investor pun juga enggan menanam modal.
Meskipun tantangannya berat, Mazumdar berhasil membuktikan bisa memimpin perusahaan itu hingga mencapai kesuksesan. Di 2000, The World Economic Forum mengakui Mazumdar sebagai seorang pionir dalam bidang teknologi.
Jennifer Hyman CEO Rent The Runway
Hyman merupakan CEO dan pendiri perusahaan mode Rent The Runway, yang berfokus pada jasa penyewaan baju dan aksesoris merek terkenal. Dikutip dari The New York Times, Jennifer Hyman mendapat ide bisnisnya dari pengalaman sang adik yang tersiksa sebab harus membeli merek pakaian mahal untuk ke acara pernikahan. Ia memulai bisnis ini pada 2009.
Baca Juga: Martha Tilaar dan Wulan Tilaar Berbisnis dengan Empati, Selamatkan Pekerja
Hyman juga dikenal peduli dengan isu-isu sosial, terutama isu kekerasan seksual di industri teknologi. Dalam sebuah kolom opini yang ia tulis di The New York Times, Hyman berujar, di perusahaannya akan menyamakan tunjangan untuk semua karyawan. Selain itu, semua karyawannya, mulai dari bagian gudang, toko, dan tim pelayanan pelanggan, akan mendapat cuti orang tua, cuti sakit untuk keluarga, dan cuti berkabung.
Yang Lan, Pendiri Sun Media Group
Mengawali kariernya sebagai seorang presenter televisi, pengusaha perempuan sukses ini banyak menaruh perhatian pada industri media. Ia kemudian membangun Sun Media Group pada 1999, dan saat ini menjadi salah satu grup media swasta terkemuka di Cina
Bersama dengan suaminya, pada 2000, mereka meluncurkan Sun TV, sebuah saluran televisi satelit pertama dalam sejarah Cina. Atas prestasinya, Yang banyak mendapatkan penghargaan di antaranya, “Chinese Women of The Year”, “Top Ten Women Entrepreneurs Award”, dan “She Made It” award dari The Paley Center for Media, Columbia University.