‘Holiday Stress’: Memahami Stres yang Datang Menjelang Liburan
Tidak terasa sebentar lagi kita akan berganti tahun, musim liburan menjelang. Biasanya, orang-orang akan senang menyambut hari libur mereka, dan mempersipakan perjalanan liburan tahun baru bersama orang-orang terdekat. Namun, ternyata perasaan senang itu tidak dialami semua orang.
Ada teman saya yang setiap menjelang akhir tahun justru merasa sedih dan kurang semangat. Ternyata, fenomena itu biasa disebut holiday stress.
Holiday stress ternyata sering dialami oleh banyak orang. Perasaan stres atau rasa sedih yang dialami tiap orang akan berbeda, mulai dari ringan sampai depresi berat.
Nah, agar lebih paham tentang hal ini, berikut penjelasan lengkapnya mengenai holiday stress, dan cara tepat untuk mengantisipasinya.
Pengertian Holiday Stress
Holiday stress adalah stres atau perasaan negatif yang yang muncul sekitar akhir tahun, atau menjelang liburan. Menurut Healthline, holiday stress ini bisa menyerang siapa saja, bahkan anak-anak.
Penyebab hal ini biasanya karena ada tekanan atau keharusan untuk berupaya semaksimal mungkin untuk acara liburan nantinya. Karena banyak orang yang memilih akhir tahun untuk menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga atau bersenang-senang.
Baca Juga: Apa itu ‘Post Graduation Blues’ yang Sering Serang ‘Fresh Graduate’
Belum lagi, akhir tahun menjadi waktu yang sibuk buat banyak perusahaan, sehingga tekanan kerja jadi semakin tinggi.
Semua hal-hal tersebut yang berujung pada holiday stress yang harus dihindari.
Meskipun kamu tidak mengalami hal ini, kamu dapat memperhatikan orang yang di sekelilingmu dan membantu mereka kalau memperlihatkan tanda-tandanya.
Berikut ini beberapa tanya yang muncul:
- rasa cemas yang berlebih
- sedih
- sakit kepala
- susah tidur
- gampang emosi
Tanda di atas memang umum dan mungkin dapat berarti hal lain.
Akan tetapi, coba perhatikan kapan tanda-tanda ini muncul dan apakah perilakunya berbeda dari biasanya.
Cara Tepat Mengantisipasi Holiday Stress
Supaya hal ini tidak sampai terjadi, berikut beberapa cara, dikutip dari Verywell Mind, yang bisa kamu lakukan sebelum musim liburan datang.
Hal-hal ini akan membantu kamu merencanakan akhir tahun, menekan stres, dan mengelola keuangan dengan baik.
1. Tentukan budget yang akan kamu keluarkan
Agar kondisi finansialmu tetap aman sehabis liburan, tips menghindari holiday stress yang pertama adalah menentukan budget. Selain itu, penting untuk menghindari emotional spending atau membeli hal yang tidak begitu penting.
Kamu juga perlu ingat kalau tidak wajib untuk memaksakan diri membeli barang mahal sebagai hadiah untuk orang lain. Yang terpenting adalah niat serta rasa tulus yang bisa tersampaikan.
2. Berani untuk menolak
Di akhir tahun, mungkin kamu banyak menerima ajakan dari teman atau keluarga untuk ikut ke berbagai acara.
Kamu boleh saja, kok, menolaknya kalau memang sudah merasa lelah secara mental dan fisik. Kamu dapat memberanikan diri untuk menolak dengan mengatakan tidak secara tegas.
Ini lebih baik dibanding mengikuti semua acara namun kamu jadi merasa stres dan terlalu lelah waktu akhirnya harus kembali bekerja nantinya.
3. Buat rencana
Aktivitas liburan dan akhir tahun dapat menjadi lumayan padat. Oleh karena itu, cara selanjutnya untuk menghindari holiday stress adalah membuat rencana terlebih dahulu.
Baca Juga: 4 Penyebab ‘Mood Swing’ Saat Bekerja dan Cara Mengatasinya
Buatlah daftar aktivitas yang ingin kamu lakukan dengan teman atau keluarga saat liburan nanti. Jangan lupa juga untuk mencatat kira-kira budget yang akan dikeluarkan nantinya.
4. Menentukan skala prioritas
Kalau menjelang akhir tahun pekerjaanmu masih banyak yang perlu diselesaikan, kamu dapat mengatasinya dengan cara menyusun prioritas. Caranya dengan membuat daftar pekerjaan dengan skala prioritas, pekerjaan apa saja yang perlu diselesaikan sebelum liburan dan tuliskan juga deadline dari setiap pekerjaan.
Bila sudah membuat skala prioritas, tapi masih ada pekerjaan yang sebenarnya masih dapat ditunda untuk dikerjakan setelah liburan, jangan ragu untuk meminta izin kepada atasan supaya ia dapat memberikan kelonggaran kepadamu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut setelah libur akhir tahun.
Setelah itu, kamu dapat membereskan pekerjaan yang sudah akan mendekati deadline lebih dahulu. Biarpun kelihatan sederhana, faktanya cara ini sangat efektif untuk menekan stres.
Read More